Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Senin, 09 Mei 2011

Bad Boy / Bad Man
Eps 14

Shim Gun wook setelah ditelepon asisten Kim, akhirnya mengajak Asisten Kim berbicara di rumah Kakak Jang. Sambil membuka pintu Gun Wook memancing Asisten Kin dengan berkata bahwa ada orang yang merawat makam ke dua orang tuanya di desa Mi Ryang (ada jg sub yg bilang Mirang).

"Apa luka punggungmu waktu itu benar-benar sudah sembuh?", kata Asisten Kim merasa bersalah.
"Mengapa Anda merawat makam orangtuaku?", tanya Gun Wook tak menjawab malah balik bertanya

Asisten Kim juga tidak menjawab. Dia baru terpikir mengapa dia tidak tidak menemukan file tentang masa lalu Gun Wook.
"Kamu tumbuh lebih dari yang saya pikirkan"
"Apa kamu mengharap aku mati?"
Akhirnya asisten Kim berkata dia merawat nya karena kematian mereka yang tidak wajar.
Gun Wook mulai curiga dan penasaran
"meninggal tak wajar bagaimana?!"
"Kau benar tidak tahu bagaimana mereka meninggal?", tanya Asisten Kim
Gun Wook memaksa Asisten Kim bicara banyak, matanya mulai berkaca-kaca dia merasa ada yang tidak beres
"Apa mereka dibunuh?!! Oleh Siapa?! Tn. Hong?! JAWAB!!", GUn Wook mulai panik.

Asisten Kim lalu bercerita bahwa Ny shim tak ingin merawat anak haram hasil suaminya dengan wanita lain, dia lebih memilih membeesarkan anak orang lain, dia memberikan nama anak yang mirip lalu tes DNA palsu pada orang tua Gun Wook di desa. Akhirnya Tae sung asli berhasil ditemukan maka Ny. Shim bermaksud menghilangkan jejak kesalahannya. Kecelakaan orang tua Gun Wook saat mau menjemput Gun Wook itu disengaja atas perintah Ny. Shm. Tn Hong tidak tahu akan hal ini. Gun Wook terpukul dan syok mendengar penuturan asisten Kim

Pada yang sama Ny. Shim pulang ke rumah, dia memanggil pengurus rumah tangga Eum.
"Mengapa kau sering ingin mengatakan tentang Shim Gun Wook?", pancing Ny. Shim yang sudah mulai curiga.
"Saya dulu punya memori dengan anak itu (taesung tertukar) dan tn. Shim Gun Wook tahu mengenai hal itu (tentang permen)"

Ny. Shim kali ini benar-benar terperanjat dan berteriak histeris
"Mengapa kau tak katakan itu!!"

Dia merasa dibodohi oleh Gun Wook
Gun Wook pulang syok karena mendengar bahwa ternyata orang tuanya di desa sengaja dibunuh. Dia menangis dan berjalan terhuyung-hyung di sepanjang jembatan penyebarangna. Dia berteriak meraung tak menyangka orang tuanya yang tak bersalah tega dibunuh juga.


Gun Wook terjatuh dan terbaring di lantai jembatan sambil menangis terisak isak (kasian banget Oppa GW)
Moon Jae In menunggu Gun Wook yang tak kunjung datang. Sambil menunggu dia menyapukan pecahan gelas yang masih berserakan di lantai. Tak sengaja dia menekan remote pembuka pintu ruang rahasia GUn Wook. Jae In heran ada pintu rahasia di balik tembok itu,

dia masuk ke dalamnya (Jae In ini emang paling panasaran suka masuk2 ruang sembarangan)
Gun Wook pulang ke rumah dalam keadaan dingin dan dendam, dia tak ingat lagi akan janjinya membeli eskrim untuk dimakan berdua dengan Jae In. Dia melihat Jae In telah menemukan ruang rahasianya, lalu masuk dengan dingin.

"Tempat apa ini?! Ada apa dengan orang-orang ini", tanya Jae In penuh curiga dia juga menangyakan untuk apa papan yang ditempel banyak foto dan dokumen
"Mereka orang Hae Shin yang kau kenal. Seperti dirimu aku juga tertarik pada orang-orang Hae shin", kata GUn Woo dingin
Tapi Jae In curiga Gun Wook berniat tidak baik pada orang-orang ini.
"Memang kenapa? tidak boleh?!"tantang Gun Wook
"Shim Gun Wook!", Jae In merasa Gun Wook tidak seperti yang dia kenal
Gun Wook lalu merangkul Jae In dan mengajaknya mengamati Papan tempelnya di depan.

"Kau tahu Mone berhasil putus dengan tunangannya. Wakil Presdir Taera sebentar lagi juga akan menandatangani surat cerai. Tae Gyon, dia harusnya tadi ada di papan itu juga", Kata GUn Wook dingin dan dendam.
"Mengapa aku menganggap Haeshin itu seperti musuh?! Rumah tangga seseorang rusak dan ada orang yang meninggal, kamu tidak merasa bersalah apapun?!" Jae In merasa heran Gun Wook seperti itu.
"Kamu bertingkah seperti kamu ini menantu haeshin saja. Atau kamu takut Tae Sung akan terluka?!", Gun Wook tiba-tiba jadi sinis terhadap Jae In.
"Ini bukan tentang Tae Sung ini tentangmu Shim Gun Wook!", Jae In tiba-tiba merasa asing dan ngeri terhadap Gun Wook (Masalahnya Gun Wook juga baru tahu orang tuanya dibunuh dia lagi marah juga)

Gun Wook juga berkata bahwa dia menginginkan semua yang dimiliki Tae Sung dan akan mengambilnya. GUn Wook merasa orang-orang Haeshin itu sudah memperlakukan manusia lebih rendah dari pada serangga.
"Kamu rasanya tidak normal.Walau orang tuamu dibunuhpun kamu tidak seharusnya melakukan ini!|"


"Apa?!", sahut Gun Wook tersinggung.
"Ya udah jika memang kau ingin begini teruslah begitu hingga akhir!"
Jae In mengancam dan menantang bahwa dia juga akan berusaha tetap menikah dengan Tae Sung dan menjadi bagian keluarga Haeshin. Gun Wook berkata bahwa dia juga kalau perlu tidak segan menggunakan Jae In dan lalu membuangnya jika sudah merasa tidak diperlukan lagi. Mereka saling mengancam dan menantang (sedih rasanya liat mereka saling suka tapi perang gitu). Mereka lalu berkeputusan untuk mengambil jalan masing-masing. Jae In pergi dengan kecewa dan marah. Begitu Jae In pergi Gun Wook tiba-tiba merasa batinnya tersentak dan merasa hampa. Dia lalu berkata lirih sambil berkaca-kaca

"Jae In, Tidak ada pengaruhnya siapa yang kau pilih, pada akhirnya baik Haeshin ataupun diriku akan hancur"
Hubungan Taera dan suaminya mulai renggang. Suaminya sudah curiga ada hubungan antara istrinya dan Gun Wook. Suami Taera meminta nomor HP Gun Wook. Taera pura-pura tidak tahu.
"AKu pikir kamu dekat dengannya karena dia muncul di tempat parkir PentHouse mu", sindir suaminya

Jae In pulang larut malam. Adiknya Won In sudah akan tidur. Jae In memeluk adiknya karena merasa resah setelah bertengkar dengan Gun Wook
"Won In Gun Wook terlihat aneh!"
Won In berkomentar memang Gun Wook dari awalnya juga terlihat agak aneh.

"Tapi in berbeda, dia terlihat seperti orang lain. Dia tadi terlihat menakutkan", curhat Jae In sedih.
Gun Wook menginggalkan flash disk pada informannya, dia menyuruh informannya menyebarkan dokumen yang ia temukan ke pers. Gun Wook sekarang tidak akan tanggung-anggung lagi membalas dendam!

Ny. Shim memerintahkan pegawainya untuk memanggil Gun Wook ke kantor Galerinya. Gun Wook lalu datang menemui Ny. Shim di ruangannya.
"Shim Gun Wook katanya dulu kau ke sini untuk menemui orang tuamu. Apa kau sudah bertemu dengan mereka?", kata Ny. Shim membuka pembicaraan.
"Sayangnya mereka telah meninggal dengan tidak wajar", sindir Gun Wook. Dia juga basa-basi berterimakasih karena Ny. Shim tertarik pada urusannya.
"Chae Tae Sung|", pancing Ny. Shim menyebut Gun Wook tanpa basa-basi lagi."Bagaimana rasanya mendengar panggilan itu lagi?", tantang Ny. Shim
"Karena Anda memanggilku begitu, Sepertinya mengingatkanku pada memori lama", kata Shim Gun Wook tak kaget dan balik menantang.
"Kamu benar-benar telah membodohi kami ya selama ini"
"Kenapa? Anda mengharapkanku mati? aku masih hidup sampai saat ini", sindir Gun Wook cuek.
"Mengapa kamu mendekati Mone!"

"Jangan salah paham. Monelah yang selama ini sangat menyukaiku. Dia menelepon mengajakku kencan, memohon padaku dan menemuiku", kata Gun Wook memanas-manasi.

Ny. Shim lalu menyuruh Gun Wook pergi karena toh hubungan dengan Mone sudah putus. Namun Gun Wook menyinggung bahwa Hae shin bukan sesuatu yang tidak layak untuk dipertimbangkan.
Ny. Shim mulai emosi mendengar Gun Wook menyebut Haeshin.
"Jangan berani-berani kamu menyentuh haeshin!"
"Mengapa Anda jadi takut padaku?", sindir Gun Wook cuek.

Ny. Shim berkata mungkin Gun Wook rindu saat masa kecilnya yang berkelimpahan bersama Haeshin. Namun sekarang Ny. Shim berkata hidup seperti inijuga sudah bagus untuk orang seperti Gun Wook,
"Mungkin aku pun akan kembali menjadi bagian dari keluarga lagi", pancing Gun Wook tiba-tiba.
Ny. Shim mulai panik dan berteriak. GUn Wook menyindir bahwa jika dia tetap bersama keluarga itu dan bukan hong tae sung sekarang mungkin keadaan akan lebih damai.
"Bukankan begitu, Ibu", sindir Gun Wook dengan sopandan mengagetkan karena memanggil Ny. Shim kembali dengan sebutan Ibu.
"Apa?! Ibu?!". Ny Shim semakin emosi. Ny Shim menanyakan apa sebenarnya keinginan Gun Wook.

Gun Wook mulai tidak basa-basi lagi dia menyindir tentang kemungkinan ada yang mendatangi orang tuanya dan memberikan data DNA palsu pada orang tuanya. Gun Wook berkata sambil memain-mainkan pemantik apinya hal yang biasa Gun Wook lakukan saat merasa dendam.
"Orang yang mampu berbuat seperti itu sepertinya adalah... Ibu", sindir Gun Wook tepat sambil tersenyum
"Kau?!!" Ny. Shim emosi dan menumpahkan air minumnya ke wajah Gun Wook.

Gun Wook mencoba tetap tenang
"Anda menjawab begitu langsung, seharusnya saya berterimakasih karena saya bingung memikirkan hal ini selama 20 tahun", jawab Gun Wook tenang.
Ny. Shim bertambah emosi melihat senyuman dan sindiran Gun Wook itu.

"Keluar, keluar dari sini!!"
Gun Wook merasa di atas angin sekarang. Dia berkata bahwa orang tuanya dipaksa mati diam-diam, dia juga dulu dibuang Hae shin dalam hari hujan.
"Apa rasanya jika aku juga membuang Mone?", tantang Gun Wook. Gun Wook berkata bahwa dia sekarang tak punya apa-apa dan tak takut kehilangan apa-apa. Dia berkata akan mengambil Haeshin.

Ny. Shim semakin emosi, dia berteriak-teriak histeris pada Gun Wook menyuruhnya keluar.
Pada saat yang sama Tae Sung tiba di Dindin Gallery, dia mencari Jae In dan baru tahu Jae In ternyata telah dipecat ibunya. Dia mendengar keributan di ruangan ibunya dan masuk ke dalam. Tae Sung heran ibunya memanggil orang kepercayaannya dan memarah-marahinya.
"Kamu pecat dia segera!", kata nY, Shim pada Tae Sung.
Tae Sung keberatan."Ini pertama kalinya aku mendapatkan orang yang aku sukai"

"Dia itu berbahaya!", sahut ibunya
Tapi Tae Sung tidak percaya dia merasa ibu tirinya itu selalu ingin menyusahkan dan menentangnya. Tae Sung juga protes karena ibunya memecat Jae In.

Di rumahnya, Jae In teringat kata-kata Gun Wook
"Jika memang perlu aku pun bisa menggunakanmu dan lalu saat ku tak memelukan lagi aku bisa membuangmu dengan kejam"
Jae In merasa tak ada harapan lg dengan Gun ook, dia melihat jam tangan pemberian Tae Sung dan akhirnya memutuskan untuk memakai jam itu. Saat pergi dari rumah Jae In bertemu dengan Tae SUng yang ternyata menunggunya di dekat rumahnya. Tae Sung senang krn Jae iN memakai juga jam pemberiannnya. Tae Sung tahu Jae In sudah tak ada pekerjaan, Tae Sung mengajaknya bergabung di timnya.

Gun Wook pergi makan siang ke rumah makan tempat Kakak Jang bekerja. Detektif Lee dan Kwak ternyata sekarang kerap makan di sana. Gun Wook tersenyum pada mereka berdua lalu makan bersama. Gun Wook menyakan suatu hal penting yang mengaggu pikirannya pada detektif
"Berapa tahun menurut batasan undang-undang bahwa suatu kasus pembunuhan tidak bisa dituntut lagi?"
"15 tahun", jawab detektif lee

Detektif Kwak mulai curiga apa makud Gun Wook kasus pembunuhan
"Bagaimana jika kasusnya baru diketahui terlambat setelah 20 tahun misalnya?" tanya gun Wook lagi (GUn Wook diam-diam mulai cari kemungkinan membawa Ny. Shim ke penjara krn membunuh orang tuanya yg di desa)



Detektif Lee mengatakan tidak bisa kecuali jika orang itu terlibat kejahatan lain baru bisa diusut.
Gun Wook terlihat kecewa mendengarnya. Walau detektif belom tahu arah pembicaraan Gun Wook tapi detektif Kwak mengingatkan agar segala sesuatunya selalu diurus mengikuti jalur hukum.

Malam itu informan Gun Wook memberikan pesan rahasia pada Tae ra bahwa suaminya ada di bar. Taera datang ke bar dan kaget melihat suaminya sedang bermesraan dengan mantan pacarnya dulu. Taera tersinggung dan marah dia buru-buru pergi dari sana. Suaminya mengejarnya
"Jika kau masih mencintainya mengapa dulu kau menikah denganku?!", taera protes merasa dilecehkan (padahal dia jg udah selingkuh ma Gun Wook ya hehe). Taera lalu mengajak suaminya bercerai. tapi suaminya balik menyindirnya
"Apa ini karena laki-laki kekasih MOne itu?"

Informan Gun Wook melaporkan hal itu pada Gun Wook. Ternyata hal ini hanya inisiatif informannya agar Pengacara park tidak ada lagi di pihak Hae shin saat meraka berusaha memblow up kasus haeshin ke publik. Gun Wook mengingat pembicaraannya dengan taera terakhir bahwa Taera akan tetap bertahan dengannya. Gun Wook seperti merasa sedikit bersalah.

Hari itu ternyata Tae Sung mengajak Jae In berkencan. Saat pulang TaeSung kembali menawarkan Jae in untuk bekerja dengannya di timnya. Jae In akhirnya menyanggupi. Jae In teringata Gun Wook dan menanyakan pertanyaan yang ia pernah tanyakan pada GUn Wook kepada Tae Sung
"Apa mimpimu?"
Taesug berkata akan memikirkan jawabannya dulu. Setelah Tae Sung pulang, Jae In diam duduk sendiri di tangga dekat rumahnya. Dia memikirkan Gun Wook, dendam Gun Wook dan tiba-tiba ingat gun wook pernah berkata pada adiknya bahwa dia dulu pernah diadopsi tapi lalu dibuang.

Jae In mulai bekerja di grup Hae Shin. Gun Wook kaget melihat Jae In ada di ruangan yang sama dengannya. Gun Wook menatap Jae In dengan pandangan tak suka, Jae In tidak enak tapi pura-pura tidak melihatnya.



Gun Wook kesal karena Jae In benar-benar masuk diantaranya dan HaeShin.
Ny. Shim datang ke bagian tim Tae Sung. Dia menyruh orang keluar karena dia ingin berbicara dengan GUn Wook. Ny. Shim tanpa tendeng aling-aling memerintahkan Gun Wook untuk keluar dari Haeshin. Tae Sung yang sedang berbicara di ruangannya dengan Jae In keluar melihat suara ibunya marah-marah lagi pada Gun Wook
"Gun Wook, apa kamu akhir-akhir ini membuat marah Ny. Shim?", tanya Tae Sung heran.
"Sepertinya aku belum menjadi asisten Direktur Hong yang baik", kata Gun Wook sambil menyindir Ny. Shim.



Ny. Shim emosi melihat Gun Wook bersandiwara dan pura-pura baik di depan anaknya. Dia tak sabar lagi dan menampar Gun Wook.
"Ibu!", seru Tae Sung kaget dan kecewa.
"Kamu segera pecat dia, atau kau juga mau ditendang keluar!"


Ny. Shim lalu tak sengaja melihat Jae In di sana
"Aku yang membawa dia", kata Tae Sung.
"Di sini benar-benar tempat untuk para pecundang, menjijikan!", celetuk Ny. Shim kesal.
Hong Tae Sung dan Gun Wook pergi beristirahat bersama. Gun Wook mengantar Tae Sung yang pergi berbelanja ke departemen store. Ternyata Tae Sung ingin membelikan baju untuk Gun Wook, juga sebagai tanda maafnya karena perlakukan Ny. SHim pada Gun Wook.


Gun Wook dan Tae Sung lalu istirahat bersama di taman sambil makan es krim (yang puasa jangan kepengen ya) memakai baju yang tadi baru mereka pilih bersama (baju yang ADHXX yang model iklannya Kim Nam Gil hehe)
Tae Sung merasa membutuhkan Gun Wook sejak Tae Gyon meninggal.
"Shim Gun Wook kau kadang seperti Kakakku, bantulah aku . Dan Kamu khan tamatan US, aku membutuhkan orang pintar sepertimu"



"Hong Tae Sung", kata Gun Wook cuek seperti ke adiknya.
"Hey, kamu jadi merendahkanku nih sekarang", protes Tae Sung sambil tersenyum
"Tae Sung..a", Gun Wook makin sengaja memanggil nama kecil Tae Sung
"Aku ijinkan memanggilku seperti itu sampai eskrim kita habis saja ya", Tae Sung merasa senang mempunyai kakak
Gun Wook lalu berkata bahwa dia sebenarnya tak ingin punya adik

"Orang itu lahir ke dunia sendiri dan matipun akan sendirian. Jika tidak ada yang memperhatikanmu, kamu jangan manja", nasehat Gun Wook.



GUn Wook lalu menambahkan "Satu saranku untukmu jangan kau percaya pada siapapun" (Gun Wook ga enak nih soalnya dia yang niat jahat ma Tae Sung hehe).
GUn Wook kemudian pergi dari sana, di tengah jalan dia memandang matahari yang sedang bersinar terik. Dia lalu mengarahkan tangannya ke sinar maahari lalu seorang-olang merengkuh sinarnya dan mengambilnya
.


(apa di korea mengambil cahaya itu ada artinya ya? Jae In di episode2 awal pernah mengambil sinar bulan)
Saat istirahat Jae In menemui detektif dan menanyakan apa ada hubungannya antara pria dengan bekas luka terlihat olehnya di kematian Sung Yung degan Hong Tae Sung? Tapi Detektif Kwak menyangkal dia berkata tidak bisa memberikan detail kasus itu ke orang lain.

Berita miring tentang Hae shin kembali muncul kali ini lebih jelas dan masuk koran dan majalah. Tn. Hong geram karena masalah bukan semakin reda tapi bertambah. Namun dia kaget tak bisa menghubungi Pengacara Park untuk ini.

Taera bicara pada Ny. Shim bahwa dia akan bercerai. Ny Shim syok. Dia tak mengerti Taera mengambil keputuan ini di saat Haeshin sedang goncang karena skandal keuangan.



"Pengacara Park itu memang orangnya kurang perhatian, namun khan selama 7 tahun ini kamu bisa bertahan!?""Aku selama ini tertekan dan tak mau hidup seperti itu lagi", sahut Teara
"Apa dia selingkuh?"
Taera mengangguk
"Laki-laki mungkin pernah selingkuh, tapi jika semua wanita bercerai karena suami selingkuh mana ada perempuan dalam keluarga" (berarti laki-laki itu suka selingkuh ya)
Namun tekad Taera sudah bulat, kali ini permintaan ibunya pun ditolaknya.

Jae In mendengar berita di koran tentang grup haeshin, dia juga mendengar dari temannya bahwa Taera akan bercerai. Jae In merasa ini adalah perbuatan Gun Wook. Dia menemui Gun Wook ambil membawa koran dengan kesal. Dia tahu ini semua perbuatan Gun Wook. Namun Gun Wook cuek saja dan tak peduli.
"Apa aku yang bersalah dalam skandal ini?! Mengapa kamu harus menceramahiku? Kamu urus aja hibur Hong Tae Sung!" kilah Gun Wook kesal dan cemburu.

Mone akan pergi ke paris, sebelum pergi dia menemui kakaknya Hong Tae Sung. Mone berkata bahwa dia kini hanya punya kakak Hong Tae Sung saja.
"Bukankah masih ada kakak tercinta kita Taera"
"Tidak bagiku kini hanya kaulah kakakku", kata Mone tegas
Dia lalu meninggalkan amplop pada Tae Sung yang minta dibuka nanti.

Mone pergi dari korea dengan perasaan marah. Di kamarnya Gun Wook memandangi boneka Gun Wook pemberian Mone, Gun Wook memandangnya tanpa perasaan lalu membuangnya ke lantai. Lalu di ruang rahasianya Gun Wook membakali foto dan dokumen Mone. Mone sudah dia coret dari daftar rencana balas dendamnya.

Suatu hari di kantor, Gun Wook iseng menelepon Ny. Shim
"Baiklah, aku akan keluar dari HaeShin, namun sebaiknya Anda datang ke sini"
"Mengapa aku yang harus ke sana mendatangimu?!", Ny. Shim marah
"Ya sudah kalau begitu aku tidak jadi keluar", kata Gun Wook cuek sambil menutup teleponnya
Ny. Shim tambah keki dan emosi.

Ternyata Gun Wook memang sengaja menelepon Ny. Shim, karena dia ada janji bertemu Taera di ruangan Gun Wook. Taera datang dan masuk ruangna dengan wajahsumringah. Gun Wook pun tersenyum kepadanya.


"Aku sudah berbicara pada ibu bahwa aku akan bercerai"
Gun Wook pura-pura kaget dan terlihat simpati
"Ini pasti sangat berat buatmu", kata gun Wook lembut
"Tidak apa-apa, selama ada kau"
Mereka berpegangan tangan. Taera lalu maju dan bersandar pada bahu Gun Wook (aduh mauuu...bikin pengen aja).



Gun Wook lalu tahu pintu dibuka dari luar dan Ny. Shim akan masuk, Gun Wook pun lalu mendekap Taera. Ny. Shim terperangah, tidak percaya akan apa yang dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Anak kepercayaannya jaruh dalam pelukan Gun Wook.


"Kamu! Ini khan belum lama sejak MOne pergi darimu!", Ny. SHim membentak.
Taera baru sadar ada ibunya datang. Dia langsung malu dan tidak enak.



Ibunya marah, "beginikah kelakuanmu sebagai wakil presdir, di ruang karyawanmu!"
Ny. SHim lalu berbicara pada GUn Wook "Apa ini yang kamu kejar?!"
Taera lalu akan pergi ,



namun Gun Wook menahan bahunya dan merangkulnya dengan sengaja di hadapan Ny.Shim
"Anda salah paham, saya berhubungan serius dengannya", kata Gun Wook memanas-manasi
"SAmpai seberapa jauh kamu mau menghancurkan HaeShin?!"
Taera berusaha melerai Gun Wook dan ibunya.
"Sepertinya Ny. Shim curiga aku akan membahayakan Haeshin, Taera apa kamu juga berpikir seperti itu? Untuk alasan apa ya aku mau mencelakakan Hae Shin. Mungkin ibumu yang tahu alasannya", kata Gun Wook berkata lembut dan tenang dihadapan Taera.
Ny. Shim semakin eneg dengan sandiwara Gun Wook, dan tak percaya anaknya bisa terbuai dan percaya kata-kata manis Gun Wook.

Ny. SHim benar-benar marah. Dia menyuruh pelayan rumah tangganya Ny.Eum untuk merencanakan melenyapkan Gun Wook. Ny. Eum kaget dan langsung melarang majikannya.



"Dulu juga kamu mencoba melarangku saat aku akan melenyapkan pasangan bisu itu (ortu Gun Wook di desa maksudnya). Tapi kecuali chae tae sung (Gun Wook red), tidak ada yang kehilangan dia khan? Beda dengan Tae Gyon..tae gyon itupilar dari hae shin!", Ny, Shim emosi dan menganggap bahwa Gun Wooklah yang mengakibatkan anaknya meninggal
Tiba-tiba Tn Hong masuk, dia heran areana mendengar isitrinya menguhung-hubungkan Gun Wook dengan kematian Tae Gyon.

Ny. Shim akhirnya membuka siapa Gun Wook sebenarnya. Dan dia juga berterus tearng bahwa sebenarnya orang tua Gun Wook di desa itu tidak bersalah, bahwa dialah yang berbohong.



Dia terus menuduh bahwa Gun Wook lah penyebab kematian Tae Gyon. Dari permbicaraan itu juga terungkap baha Taera sebenarnya anak tiri Tn. Hong.

Gun Wook sedang bersantai di rumahnya, tiba-tiba mendapat telepon. Dia tak menyangka mendapat telepon dari Tn. Hong.
"Kamu datanglah ke sini", perintah Tn Hong
Tak lama kemudian Gun Wook dengan setelan jas rapi datang ke kediaman Tn. Hong menemui tuan Hong (baju Gun Wook baru lagi nih tambah keren Appa). Gun Wook memberi horma
t.



Tn. Hong memandangnya dengan perasaan haru."Tae Sung..a"
Gun Wook tak menyangka dipanggil seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea