Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Sabtu, 30 Januari 2010

Big Bang

Big Bang 

http://vialovesukkiehye.blogspot.com/
Big Bang adalah boy band dari Korea Selatan. Kelompok ini terdiri 5 personel, masing-masing mempunyai bagian suara berbeda atau rapping. Mereka dianggap sebagai anggota wajah yang baru dari “Keluarga YG” di bawah asuhan YG Entertainment. Setelah meluncurkan karier mereka pada tahun 2006, Big Bang berhasil populer dan sukses pada tahun 2007 dengan singel “Lies” (거짓말). Kesuksesan ini menempatkan Big Bang sebagai boy band ternama Korea Selatan, dan bersaing dengan grup penyanyi wanita Wonder Girls. Selain dikenal berkat lagu-lagu hit mereka, anggotanya juga dijadikan panutan dalam gaya berbusana.

http://vialovesukkiehye.blogspot.com/
Anggota

G-Dragon

  • Nama asli: Kwon Ji Yong (권지용)
  • Tanggal lahir: 18 Agustus 1988 (umur 21)
  • Pendidikan: Seoul Korean Traditional Arts Middle & High School
  • Penampilan pertama: DaeHanMinGook Hip Hop Flex 2001
  • Posisi: Pemimpin, rapper, penulis lirik, pencipta lagu

Taeyang (SoL)

  • Nama panggung: Tae Yang, SoL
  • Nama kecil: YB Taekwon
  • Nama asli: Dong Young Bae (동영배
  • Tanggal lahir: 18 Mei 1988 (umur 21)
  • Penampilan pertama: YG Family 2nd Album 2002
  • Posisi: vokalis, koreografer

T.O.P

  • Nama asli: Choi Seung Hyun (최승현)
  • Tanggal Lahir: 4 November 1987 (umur 22)
  • Pendidikan: Seoul Art College (jurusan musik)
  • Posisi: rapper, beat boxer, pencipta lagu

Daesung (D-Lite)

  • Nama panggung : Dae Sung, D-Lite
  • Nama asli: Kang Dae Sung (강대성)
  • Tanggal lahir: 26 April 1989 (umur 20)
  • Pendidikan: Sekolah Menengah Atas KyeongIn
  • Posisi: Vokalis

Seungri (Victory)

  • Nama panggung: Seung Ri, V.I
  • Nama kecil: V & Victory
  • Nama asli: Lee Seung Hyun (이승현)
  • Tanggal lahir: 12 Desember 1990 (umur 19)
  • Posisi: vokalis, koreografer
http://vialovesukkiehye.blogspot.com/

[Piku-Piku]~ Iris ~ Eps 3

[Piku-Piku] ~ Iris ~ Eps 3



Sinopsis IRIS Episode 3

Sinopsis 

~ IRIS ~ Eps 3

Warning Episode 3 : 21 tahun ke atas
Hyun Joon mulai mengingat masa lalunya saat ia masih kecil, ia ingat orang tuanya dalah ilmuwan nuklir, mereka mengunjungi Presiden Korea saat itu. Kemudian orang tuanya dibunuh oleh pembunuh yang misterius.

Hyun Joon sangat terganggu dengan flashback ini tapi tetap menahan emosinya. Kemudian Presiden tiba dan berterima kasih karena mereka sudah menyelamatkan nyawanya. (Btw, Presiden-nya kakeknya Ji Hoo...). Sa woo berkata bahwa mereka adalah agen NSS, tapi Presiden tidak menyadari keberadaan NSS. 
kantornya sama..ama yg di BBF
Seorang stafnya kemudian menjelaskan sejarah NSS. NSS berdiri tahun 1976, agen intelijen Korea punya agen yang bekerja sebagai double agent CIA. Karena Presiden waktu itu ingin membangun program senjata nuklir dan ingin merahasiakannya dari USA maka ia mendirikan NSS untuk mengawasi program nuklir itu. Sekarang, mereka tidak hanya menjaga Presiden tapi juga menjaga rahasia negara.

Presiden bertanya-tanya apa NSS masih perlu ada dan penasihatnya berkata bahwa organisasi ini akan berguna bagi Presiden kelak di masa mendatang.

Sementara itu, Hyun Joon pergi ke bar dan mengingat masa lalunya. Mengenai kematian kedua orang tuanya, tiba2 Seung hee datang. Seung Hee menggoda Hyun Joon karena gugup di depan Presiden menurut cerita Sa Woo. Hyun Joon menanggapi dengan mengajak Seung hee kencan.

Mereka pergi ke rumah yatim piatu tempat Hyun Joon dibesarkan sejak berusia 7 tahun sampai SMU. Seung hee tidak tahu Hyun Joon dibesarkan di panti asuhan religius, Seung Hee tidak mendapatkan background Hyun joon sebelum ia bergabung dengan Special Forces. Hyun Joon mengaku ia kehilangan ingatan masa kecilnya sebelum ia berusia 7 tahun dan sekarang ia ingin mencari tahu.

Hyun Joon memberi salam pada Pastur yang memanggilnya sebagai Michael. Hyun Joon tanya apa Pastur tahu seseuatu mengenai masa kecilnya. Pastur berkata ini adalah pertama kalinya Hyun Joon ingin tahu masa kecilnya. Hyun Joon juga merasa aneh bahwa ia tidak pernah bertanya sebelumnya.

Pastur berkata bahwa dia dibawa kesini oleh seorang pekerja dan tidak ada informasi mengenainya. Karena waktu itu Hyun joon mengalami trauma berat, Hyun Joon tidak pernah mengucapkan sepatah katapun saat pertama kali datang. Dan Hyun Joon perlu waktu 1 tahun untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Panti Asuhan. Aneh bahwa Panti Asuhan dan juga NSS tidak punya informasi mengenai Hyun Joon sebelum ia bergabung di Special Forces.

Seung hee bertanya di hadapan Patung Bunda Maria apakah tidak apa-apa mencintai seseorang yang penuh rahasia. Hyun Joon tanya lalu apa jawab Bunda Maria, Seung hee menjawab, "Dia berkata memang apa yang bisa dibuat dengan masa lalu? Tidak akan membawa perubahan apapun." Mereka berdua berjalan di selasar Gereja seperti pasangan yang menikah. Sweet!

Pastur menelepon seorang yang misterius dan lapor bahwa Hyun Joon datang dan bertanya mengenai masa lalunya. Dia sepertinya tidak mengetahui apapun. Ternyata Pastur berbicara dengan Kepala Biro Baek San. Kemudian Sang hyun masuk dan berkata bahwa Presiden ingin bertemu dengannya.

Presiden tanya apa Baek San berpikir bahwa keberadaan NSS masih perlu ? Baek San berkata ia tidak dalam posisi untuk membuat keputusan, NSS hanya mengikuti perintah Presiden, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawa mereka. (Apa NSS ini versi modern-nya Dewan Audit/Keamanan-nya Bi Dam ya..hehe..dihubungin lagi..). Tapi NSS tidak terlibat dalam politik. Presiden akhirnya bertanya pertanyaan krusial, "Seberapa jauh program teknologi nuklir kita? Apa benar kita tidak kemana-mana?"

Baek San menjawab bahwa ia mengerti bahwa itu benar. Karena perubahan administrasi dan keinginan untuk mengambil hati pihak USA, maka program persenjataan itu terbengkalai. Tapi, Presiden tetap tanya, dimana informasi untuk membangun senjata nuklir itu berada, karena meskipun proyeknya tidak selesai tapi informasi mengenai itu tidak hilang begitu saja bukan.

Baek San menjawab ia tidak tahu dimana informasi itu, karena itu tidak dibawah area pengawasannya. Tapi setelah pertemuan itu selesai, terlihat bahwa Baek San tahu pasti dimana informasi2 itu disimpan.

Sang hyun mengumumkan pada Hyun Joon, Sa Woo dan Seung hee bahwa mereka dihadiahi liburan karena mereka menyelamatkan nyawa Presiden. Sa Woo senang, Seung hee dan Hyun Joon bertukar pandang dengan mencurigakan.

Saat mereka keluar dari kantor, Seung hee memberikan permen karet pada Hyun Joon dan ada pesan di kertas pembungkusnya, Seung hee mengusulkan mereka liburan ke Jepang berdua. Sa Woo terganggu dengan telepon dari ibunya, Seung hee tanya apa OK? Hyun Joon membuat isyarat OK dengan lucu.

Shanghai, China
Vic menerima tugas target berikutnya. Kim Il Joong.

Saat kim Il Joong sedang relax dengan seorang teman wanita, salah satu pengawalnya meneleponnya dan ia tertembak saat Kim mengangkat telp-nya. Penjaga yang lain keluar dan melihat lift yang akan terbuka, mereka siap membidik, dan setelah pintu lift terbuka, mereka menembak seperti kesetanan ..pada mayat penjaga pertama.

Satu demi satu, para penjaga dilumpuhkan oleh Vic. Satu di seret di tangga dengan leher dijerat, satu digantung dg tali dan Vic bergantungan di ventilasi udara, satu di bunuh dengan pukulan dan tendangan, dan terakhir dua orang penjaga ditembak mati di depan Kim!

Kim menghubungi kontaknya, mereka akan menaruh semua harapannya pada Hong Seung Ryong. Vic muncul dibelakangnya dan berkata, "Berikan semua daftar IRIS yang kau miliki!"

Kim menyangkal, ia tidak tahu apa2. Tapi Vic menembaknya di belakang kepala. Karena tidak menemukan apapun, Vic tidak punya pilihan, ia mulai melacak Hong Seung Ryong. Vic melihat baju wanita itu, bukannya membunuh wanita itu, ia memberikan bajunya dan pergi (wow...hrs ngeri atau terpesona..)

Baek San menerima telp penting di tengah malam. Hong Seung Ryong, kepala peneliti nuklir dari Korea Utara, adalah target barunya. Hong mencari bantuan politik, ia menuju Hongaria. Sang Hyun harus memanggil para agen kembali dari liburan mereka segera.

Akita, Jepang

Seung hee dan Hyun Joon pergi ke pemandian air panas dengan petunjuk seorang gadis Jepang, Yuki. Di pemandian air panas, Hyun joon dan Seung Hee senang sekali karena akan menikmati kolam air panas eksklusif, mereka keluar dari kamar mandi dan menuju kolam air panas yang sama. Keduanya kaget saat bertemu di luar, karena mereka hanya mengenakan handuk, keduanya lari terbirit2 kembali ke kamar mandi! 

Mereka menyadari bahwa kolam air panas itu saling menyambung, maka mereka berganti baju dan mengenakan Yukata (kimono pendek) karena terlalu malu untuk membuka baju dan berendam di kolam.

Seung hee berkata ia akan berendam, membuat Hyun Joon merasa senang dengan kemungkinan melihat Seung Hee berendam. Tapi mereka terganggu dengan kehadiran Yuki, yang muncul diantara mereka. Ternyata Yuki bekerja di kolam air panas itu dan mengirim sake pada mereka.

Hyun Joon berterima kasih dan mengelus pipi Yuki, yang membuat Yuki tersipu dan senang.

Kembali ke markas, Sa Woo heran dan bertanya-tanya mengapa Hyun Joon dan Seung Hee tidak kelihatan di kantor. Sang Hyun berkata agar Sa Woo pergi ke Hongaria duluan dan mendapat penugasan di sana. Sa Woo menjadi curiga mengapa kedua orang itu tidak ada di kantor.

Kedua agen itu ternyata sedang kasmaran dan dengan adegan yang mirip2Winter Sonata (oh come on..) mereka saling main lempar bola salju. Seung Hee menjatuhkan Hyun Joon. Dan saat Seung hee ada di atas tubuh Hyun Joon ia tanya, 

Seung Hee : "Mengapa kau menciumku tiba2 hari itu? Apa itu tantangan atau cinta?"
Hyun Joon : "Aku pikir..itu bukan hanya ciuman, tapi karena dari bibir yang indah itu mencul kata2 kejam..maka aku hanya ingin membungkamnya saja."
Seung Hee : "Baiklah...aku akan berkata banyak kata2 kejam mulai sekarang." Dan seung hee mencium Hyun Joon, susah dipercaya mereka agen NSS yang tangguh.

Balaton, Hongaria

Sa Woo menyamar sebagai room service dimana Hong Seung Ryong menginap. Dia dihentikan oleh sekelompok bodyguard dari Eropa, yang memeriksa makanan-nya. Cake dengan topping strawberry, yang tiba2 menyemburkan asap, membuat para penjaga pingsan. Sa Woo dengan mengenakan masker gas, membantu Hong melarikan diri.

Sa Woo mengalahkan beberapa penjaga dan menggunakan motor melarikan Hong. Mereka sampai ke pelabuhan, Sa Woo dan Hong yang masih tertegun lari dengan kapal kecil dari para penjaga.

Kembali ke Jepang

Hyun Joon masuk ke sebuah toko dan membeli sesuatu, membuat Seung Hee tersenyum dan meminta hyun Joon memberikan isi tas itu selama makan malam. Hyun Joon tidak mengerti apa yang diinginkan Seung Hee, ya jelas..karena Hyun Joon hanya membeli pakaian dalam pria! (Bwa..)

Seung Hee kesal karena Hyun Joon tidak membelikannya apapun. Bahkan tidak juga permen untuk White Day (Sehari setelah Valentine Day) seung Hee tidak mau bicara dengan Hyun Joon, meminta Hyun Joon meninggalkan-nya di restaurant. Seung Hee cemberut dan berharap Hyun Joon kembali, tapi Hyun Joon tidak datang.

seung Hee menunggu diluar restaurant, bertanya-tanya apa Hyun Joon akan kembali untuknya dan kemudian Hyun Joon muncul, dia datang dari sudut dan masih..tidak membawa apa-apa. seung Hee kesal, tapi Hyun Joon menarik wajah Seung Hee dan menciumnya. Saat Hyun Joon menciumnya, ia menaruh cokelat di mulut Seung hee.

Kembali ke hotel, mereka tinggal sekamar dan tetap tidur di sisi masing2, tapi tidak lama dan mereka menghabiskan malam bersama.

Hongaria

Park Chul Young dan tangan kanan-nya, Kim Sun Hwa tiba di Hongaria dan melihat pengawal yang terbunuh. Mereka tidak senang. Benar2 tidak senang.

Hyun Joon ternyata juga sudah tiba di Hongaria. Sa Woo mendekatinya dari belakang dan tanya kemana ia selama liburan. Hyun Joon mengaku ia pergi ke Jepang bersama Seung Hee. Hyun Joon sangat senang tapi ia tidak melihat ekspresi wajah Sa Woo yang patah hati. Hyun Joon berkata bahwa dia berencana akan menikah dengan Seung Hee setelah tugas ini selesai dan minta Seung Hee keluar. (OK, now I don't get it, why the woman has to quit? mengapa cewek yg harus mengalah ? Seung hee is a good agent I think. )

Baek San bertemu Presiden dan penasihatnya mengenai pemberian suaka politik kepada Ilmuwan nuklir Korea utara. Dia minta Presiden menunggu keputusan mereka mengenai niat hong untuk meninggalkan Korea Utara.

Seung Hee menanyai Hong di dalam sebuah kapel. Memaksa hong berbicara dengan menunjukkan foto keluarga Hong. Seung Hee lapor pada Baek San dan mereka menunggu keputusan Presiden.



Ternyata, Presiden ingin memberikan suaka karena ..dia tertarik dengan pengembangan persenjataan nuklir.

Ketiga agen menerima hasil keputusan dan mengawal Hong kembali ke Korea Selatan. Tiba2 mereka dikuntit oleh polisi lokal Hongaria dan harus bermanuver untuk menghindarinya. Sa Woo mengantarnya selamat sampai ke bandara, dimana ia menyerahkannya pada agen lain dan kemudian pergi.

Saat para agen dan Hong menuju lokasi bandara yang lebih pribadi, supir mobil itu ditembak oleh sniper. Agen lain keluar dari mobil dan juga ditembak mati di bagian kepala oleh sniper. Vic!

Vic menghabisi para agen disekitar Hong dan dia menuju mobil. Vic tanya mengenai daftar IRIS pada Hong, Hong tidak mengerti permintaannya dan tidak berkata apa-apa.


Terlambat, Vic menembak mati Hong dan Hyun Joon mengamati rosario yang diberikan Hong padanya saat di dalam kapel.
He seems to be my new fave bad guy (why I keep liking bad guys more than the good ones..like Bi Dam /he's half bad guy, Vic, hehe...)

Jumat, 29 Januari 2010

[Piku-Piku]~ Iris ~ Eps 2

[Piku-Piku]
~ Iris ~ Eps 2

[ep2_1.jpg]

[ep2_2.jpg]

[ep2_3.jpg]

[ep2_4.jpg]

[ep2_5.jpg]

[ep2_6.jpg]

[ep2_7.jpg]

[ep2_8.jpg]

[ep2_9.jpg]

[ep2_10.jpg]

[ep2_11.jpg]

{Sinopsis} ~Iris~ Eps 2

Sinopsis IRIS ~ Eps 2


[ep2_1.jpg]

Lepas dari ikatannya, Hyun joon melempar kaca satu arah dengan kursi. Seorang petugas medis ingin menyuntik Hyun Joon, tapi Hyun Joon menyuntikkan jarum itu ke badan petugas. Direktur NSS Baek San dan juga Seung hee melihat Hyun joon dari sisi yang lain. Hyun joon akhirnya berhasil melarikan diri, berkelahi dengan penjaga, dan menuju ke lorong.


Hyun Joon menemukan Sa Woo setengah sadar di ruangan yang lain dan membebaskannya, menyeretnya sepanjang lorong untuk mencari jalan keluar. Tapi mereka menuju jalan buntu dan disudutkan oleh tiga agen bersenjata. Terperangkap.

Keduanya dibawa menghadap Baek San, dan dipaksa diam dibawah todongan senjata.

Direktur menjelaskan bahwa mereka sudah dites oleh NSS. Sekarang mereka sudah lolos dari ujiannya, mereka punya kesempatan bergabung dengan NSS sebagai agen untuk memperjuangkan keamanan nasional. Baek San meyakinkan mereka "Negara sudah memilihmu, tapi kau punya hak untuk menolaknya. Jika kau ingin pergi dari sini, kau boleh kembali." Jika mereka memilih bergabung, maka mereka akan dilatih dibawah pengawasan agensi dan akan dibuat menjadi salah satu agen NSS.

Mereka menerimanya.

Hari pertama di dalam kantor NSS, keduanya kaget saat dikenalkan oleh kedua atasan mereka. Pertama adalah kepala bagian terorisme, Park Sang Hyun, kakak kelas Sa Woo. Kedua, adalah Choi Seung Hee, wanita yang ditaksir keduanya.

Setelah kaget, mereka menjadi marah. Sa Woo ingin tahu apakah ini adalah bagian rencana Sang hyun, apa Sang Hyun memanggilnya untuk keluar minum hanya untuk ini? Sang Hyun menjawab ya, ia memang berniat merekrut Sa Woo.

Hyun Joon juga bertanya-tanya apa pertemuannya dengan Seung hee sudah diatur sebelumnya, apa Seung hee sudah merencanakan semuanya, seperti interaksi di ruang kelas? Ya, kata Seung hee. Ia perlu profil Hyun Joon.

Keduanya kesal, meskipun Sa Woo lebih cepat menerimanya. Atau karena ia sudah mulai tertarik pada Seung Hee, dan Sa Woo berkata pada Seung Hee bahwa ia mengerti.


[ep2_2.jpg]

Mereka berempat makan siang bersama di rumah Baek San. Kemudian ke-empat agen keluar untuk minum. Sang Hyun mengaku bahwa ia sangat susah menyimpan rahasia ini kepada isterinya sendiri, meskipun direktur terlihat biasa saja. Direktur Baek San memang sangat dingin.

Hyun Joon menatap tajam Seung Hee. Saat Seung Hee keluar untuk menjawab telepon, Hyun Joon mengikutinya. Dia ingin tahu apa yang dilihat Seung hee darinya dan menuntut Seung Hee minta maaf padanya. Tapi Seung Hee merasa ia tidak perlu minta maaf, karena ia tidak salah pada Hyun joon.

Tapi Seung hee mengaku, ia melihat Hyun joon menyembunyikan masa lalu yang pahit dan menyakitkan. Seung Hee bahkan mengungkapkan kenyataan bahwa Hyun Joon jatuh hati padanya dan menambahkan, "Tapi apa yang bisa kau lakukan? Kencan adalah hal yang terlarang diantara pegawai kami, dan bahkan jika diijinkan, kau bukanlah tipeku." Seung Hee mengingatkan Hyun Joon bahwa ia lebih superior darinya, dan tiba2 Hyun Joon menarik Seung hee dan menciumnya!

Seung hee membebaskan dirinya dengan marah dan menampar Hyun Joon. Hyun Joon menariknya lagi untuk ciuman kedua! Lagi, Seung hee meronta, tapi kali ini, ia menyerah setelah beberapa saat dan membalas ciuman Hyun Joon.

Seung hee memanggil Hyun Joon untuk berbicara secara pribadi di atap. Ia berkata atap adalah satu2nya tempat di NSS tanpa pengawasan kamera. Rasa bangga Hyun Joon lenyap saat Seung Hee sekali lagi mengingatkannya bahwa ia lebih superior dari Hyun Joon dan apa Hyun Joon pikir ia tidak penting sehingga Hyun Joon berlaku seperti itu padanya? 

Setelah selesai berbicara, Seung Hee akan pergi tapi Hyun Joon menghentikannya. Hyun Joon mengakui, ia tidak mengambil pekerjaan ini karena alasan patriotisme atau kesetiaan. Hyun Joon berpikir ini akan menyenangkan dan ia berpikir, "Ah, ini pasti sudah takdirku." Hyun Joon sudah melihat NSS ,organisasi yang berbahaya dan rumit, dengan satu pendapat simpel, "Jika aku mempertaruhkan hidupku, Aku bisa melakukannya dengan senang hati karena berpikir ini takdirku."

Bahkan jika ia tidak termotivasi oleh rasa patriotisme, Hyun Joon mengaku ini adalah murni pilihannya. Juga, ia menambahkan ia tidakpernah menganggap Seung hee tidak penting, dan kali ini Hyun Joon pergi duluan. Setelah percakapan ini, Seung Hee memandang Hyun Joon dengan pemahaman baru, ia cukup heran bahwa ada sisi lain Hyun Joon yang baru ia lihat.

Setelah itu, mereka bekerja seperti biasa. Tapi Seung Hee mulai merasa lain pada Hyun Joon. Sambil bekerja mereka saling menggoda dan bertukar pandang dan tetap menjaga senyuman mereka agar tidak dilihat rekan sekerja mereka. seung Hee bahkan menggoda Hyun Joon dengan kakinya dibawah meja. Hyun joon membalasnya dengan memasangkan borgol di kaki Seung Hee dan mengikatnya dengan meja. 

Mereka juga bertemu staf pendukung mereka, Oh Hyun Ku yang bekerja di bagian penyelidikan lokasi kejahatan dan forensik. Setelah menemui mereka, Oh Hyun Kyu memberi mereka nasihat, "Jangan bertempur dengan monster, agar kau tidak menjadi monster." Oh menjelaskan pada Seung hee kemudian bahwa ia membaca file Hyun Joon dan melihat bahwa Hyun Joon bisa menjadi monster.

Mereka bertemu dengan Hwang Tae Sung staf lain, Yang Mi Jung seorang programer komputer dan hacker.

Hyun Joon sepertinya mulai berkencan diam2 dengan Seung hee. Ia menyelinap dari rumah (ia tinggal dengan Sa Woo) dan menuju rumah Seung Hee, tapi Sa woo lebih cepat. Ia juga menuju rumah Seung Hee dan bahkan sudah sampai saat Hyun Joon datang. Hyun Joon menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat temannya. Sa woo sedikit gugup dan mencari2 alasan mengapa ia datang ke rumah Seung hee. Tiba2 keduanya mendapat telepon, dari kantor.

Team anti terorisme mengadakan briefing. Target mereka adalah Pria Jepang dengan kewarganegaraan Siria, namanya Yamamoto Takashi. Takashi diinginkan bukan hanya oleh NSS tapi juga agen keamanan Jepang. Mereka punya informasi bahwa Takashi akan tiba di Bandara Incheon besok pagi dan ia dikenal sebagai teroris.

Mereka tidak bisa mencegah ini begitu saja atau melarangnya masuk ke negara ini, karena jika ia mempunyai rencana teror, lebih penting untuk membiarkan ia melakukan apa yang akan dilakukannya. Ini juga berarti bahwa Takshi sudah berhasil menerobos sistem keamanan dengan menyusup ke Korea. Itulah mengapa merka harus mengamati Takashi dan mencari tahu apa yang sebenarnya ia lakukan. Ini adalah misi pertama Sa Woo dan Hyun Joon.


[ep2_3.jpg]

Mereka berpisah dan mengikuti Takashi dari bandara ke plaza di luar (Cheonggyecheon), dan kemudian ke casino. Hyun Joon duduk beberapa meja dari Takashi, Sa Woo duduk dengannya. 

Sampai, tentu saja, mereka berdua melihat seseorang yang tidak diharapkan duduk di sebelah Takashi, Seung Hee! seung Hee menyamar dan ia menggoda Takashi dan memuji kepintarannya berjudi. Seung Hee ikut bertaruh berdasar pada keputusan Takashi dan bersorak senang saat Takashi memenangkan uang mereka. Sa Woo dan Hyun Joon melihat dengan tegang, mereka sama sekali tidak menyukainya. Khususnya saat Takashi mengundang Seung Hee ke kamarnya untuk minum champagne.



[ep2_4.jpg]


[ep2_5.jpg]

Karena Seung Hee disadap, kedua agen itu bisa mendengar apa yang diperbincangkan Seung Hee dan Takashi, keduanya benar2 benci melihatnya membahayakan nyawanya seperti ini.

Di Kamar, Seung Hee minta Takashi mandi duluan. Saat ia mendengar suara shower kamar mandi, Seung Hee mulai bergerak, ia menggunakan alat khusus mentransfer semua data di telepon selular Takashi ke markas NSS. Waktu berjalan dan proses transfer masih berlangsung..., tapi Seung Hee selesai tepat pada waktunya dan pergi sebelum Takashi melihat apa yang ia lakukan. Takashi menemukan catatan di tissue, Seung Hee minta kencan mereka ditunda sampai besok pagi.

Hari kedua kencan mereka, Hyun Joon dan Sa Woo bertindak sebagai tim bantuan, memonitor percakapan Seung Hee dengan Takashi dari dalam mobil, Seung Hee dan Takashi berkencan seperti orang normal, mereka berjalan-jalan di toko dan Seung Hee mencoba baju.

Seung Hee tetap mengawasi Takashi dan sepertinya semua berjalan baik, sampai..tiba2 Takashi menariknya dengan kasar dan mendorongnya ke area penyimpanan yang sepi. Membentukan Seung Hee di dinding dan berteriak untuk siapa Seung Hee bekerja dan menarik anting Seung hee, yang menjadi alat penyadapnya. Takashi menghancurkan anting Seung Hee dan sambungan ke markas NSS langsung terputus.

Hyun Joon dan Sa Woo langsung berlari menyelamatkan Seung Hee karena penyamarannya terbongkar. Seung Hee melawan, tapi Takashi lebih kuat dan ia berhasil menahan Seung Hee di lantai dan mencekiknya dengan satu tangan. Sa Woo dan Hyun Joon mendekat dan Takashi lari. Sa Woo langsung mengejar Takashi, Hyun Joon pertama-tama mengecek keadaan Seung hee, Seung hee berteriak ia tidak apa2, dan minta Hyun Joon menyusul Takashi.

Dengan menggunakan tracking dari satelit, staf NSS menginformasikan pergerakan Takahi pada keduanya. Takashi merebut skuter dan mereka mengejar dengan mobil dengan panduan NSS. Mereka mengejar sampai ke stasiun KA bawah tanah, Takashi mencoba bergabung dengan orang banyak. Keduanya mencari diantara orang2, dan Hyun Joon melihat target menyelinap masuk ke dalam kereta. Hyun Joon mengejar dari satu gerbong ke gerbong yang lain, matanya tetap pada Takashi.

Tapi saat Hyun Joon berhasil menyusulnya, terdengar teriakan kaget dari orang2. Takashi tergeletas di bawah dengan kaku, darah mengalir di sekitar kepalanya.

Mereka terlambat. Seseorang sudah membunuh Takashi. Kereta mulai bergerak, Hyun Joon melihat seorang pria dengan baju hitam, yang keluar dari stasiun berjalan menuju ke luar. Mereka tidak tahu siapa orang itu, Orang itu ternyata agen dari Korea Utara, Park Chul Young.

Pemeriksaan dari mayat Takashi menunjukkan bahwa ia ditembak dengan tembakan yang bersih, satu kali tembakan melalui belakang kepalanya, benar2 pekerjaan seorang ahli.

NSS mengetahui bahwa motif Takashi adalah terorisme, tapi mengapa ia dibunuh benar2 tidak diketahui. Dalam meeting, semua kemungkinan didiskusikan, dari Presiden Korea Selatan, duta besar Amerika, dan sejenisnya, tapi itu masih tidak jelas, mereka harus mempersempit penyelidikan mereka.

Hyun Joon berbicara, ia mempunyai perasaan tersendiri mengenai motif Takashi. Tapi Hyun Joon tidak bisa membuktikan. Tetapi agen yang memimpin rapat dengan marah memotong dan berkata mereka sudah cukup terlibat masalah dengan ini, mereka tidak perlu lagi memperkeruh penyelidikan dengan perasaan agent.

[ep2_6.jpg]

Sebagai hasilnya, Hyun Joon dan Sa Woo dieluarkan dari misi. Seung Hee membela mereka dan berkata bahwa pengamatan agen di lapangan dapat saja lebih akurat daripada analisis data, tapi Sang hyun mendiamkannya dan menyuruh Seung Hee keluar dari kasus. 

Mereka bertiga terganggu. seung Hee dan Hyun Joon tidak mau menghentikannya begitu saja dan melanjutkan penyelidikan. Seung hee menganalisa peta dan Hyun Joon tanya jadwal Jo Myung Ho, salah satu politikus yang berniat mencalonkan diri menjadi Presiden.

Melihat agendanya, Hyun Joon menyadari bahwa salah satu tujuan politikus itu adalah Cheonggyecheon, tempat yang sama yang pernah didatangi Takashi. Apa ini cuma kebetulan ?

Mereka bekerja sendiri tanpa persetujuan atasan. Hyun Joon dan Sa Woo memeriksa Cheonggyecheon, yang penuh dengan orang2. Jo Myung ho sedang menyampaikan pidato disini, dan banyak sekali orang berkumpul dan bersorak-sorai.

Keduanya melihat sekitar, dimana mereka akan mulai aksinya karena ini terorisme. Mereka berdua setuju, balkon adalah tempat yang pas. Hyun Joon minta Sa Woo keatas dan ia tetap mengawasi di bawah.

Sa Woo mengontak Mi Jung, ahli komputer itu dan minta bantuan teknologi. Mi jung malas membantunya tanpa otorisasi, Sa Woo membujuknya mencari Seung hee yang akan mengambil semua tanggung jawab dan minta Mi jung menggunakan sistem pelacakan satelit untuk zoom in lokasi itu. Mi Jung kaget, mereka melihat seorang pria menyiapkan tembakannya, seorang sniper!

Sa Woo bergegas menghentikannya dan menembak sniper itu. Tapi mereka tahu pasti ada sniper kedua. Hyun Joon melihat kesekeliling dan mencoba menebak dimana sniper kedua.

Memang benar ada sniper kedua di bangunan yang lain. Hyun Joon mengamatinya. Jo Myung Ho bersiap pidato di podium. Tidak ada waktu lagi bagi keduanya untuk mencapai gedung yang kedua untuk menghentikannya, jadi Sa Woo mengambil senjata sniper pertama dan mulai membidik sniper kedua. Hyun Joon berlari menuju tangga untuk menyelamatkan politikus itu tepat pada waktunya.

Sa woo melihat targetnya dan menembak, tapi ia terlambat beberapa detik dan sniper itu sudah menembak. Hyun Joon beruntung, ia berhasil meraih sang politikus dan menjatuhkannya ke lantai, hanya beerapa detik sebelum peluru mengenai banner dibelakangnya.

[ep2_7.jpg]


Di tengah massa, seorang pria berbaju hitam mengamati semuanya, selama ini ia ada di bawah dan setelah tahu rencananya gagal, dia pergi dengan diam2.

Vic, melihat video rekaman saat Hyun joon menyelamatkan politikus itu. Ia menerima telpon dari Mr Black, Vic menjawabnya dan berkata dalam bahasa Inggris, "You got it. I'm on my way."

[ep2_8.jpg]


Biarpun ketiga agen itu bekerja tanpa otorisasi, tapi mereka sukses mencegah pembunuhan seorang politikus penting. Sang Hyun berkata yang penting pekerjaannya selesai. Mereka bertiga pergi minum untuk merayakan keberhasilannya. Sa Woo dan Hyun Joon berkaraoke sementara staf forensik Hyun Kyu mengingatkan Seung Hee bahwa Hyun Joon mungkin akan berubah menjadi monster.

Seung Hee juga sedang senang, dan mengundang keduanya ke rumahnya. Seung Hee minta mereka meninggalkan formalitas dan minta keduanya untuk berbicara dengan biasa saja dengannya. Hyun Joon mencoba duluan dan ia senang dengan percakapan yang informal. Sa Woo masih tidak enak dan harus dipaksa Seung hee untuk berbicara informal dengannya. Tapi saat Sa Woo memanggilnya Seung Hee-ya, ia langsung menikmati memanggil nama Seung Hee dari pada panggilan "Pemimpin."

Ketiganya akhirnya tertidur di lantai karena mabuk. Paginya, Sa Woo bangun dan melihat Seung Hee dan Hyun Joon tidur saling berpelukan. 



[ep2_9.jpg]


Kemudian, Sa Woo dan Hyun Joon dipanggil ke Blue House (Kantor Preseiden Korea). Sesuatu menarik perhatian Hyun Joon, lukisan yang tergantung di dinding. Dia mendekatinya.

Saat Hyun Joon berdiri melihat bayangan-nya sendiri, Hyun joon mulai mendengar kata2 dari masa lalu, seorang anak kecil bernama Hyun Joon berdiri disini di ruangan ini dan berkata pada seorang pria (mungkin Presiden) bahwa jika ia besar nanti, ia ingin menjadi Superman untuk melindungi bumi.



[ep2_10.jpg]

Sa Woo ingin tahu dan tanya ada apa, Hyun Joon menjawab, "Aku kira Aku pernah disini sebelumnya."

Tapi itu bukan akhir ingatannya, Hyun Joon mulai ingat kilatan2 masa lalu, saat orang tuanya yang bahagia menyetir mobil malam itu, Hyun Joon main di kursi belakang. Tiba2 sebuah truk menghantam mobil mereka. Anak itu menangis ketakutan sementara orang tuanya terluka parah di kursi mereka.


[ep2_11.jpg]

Dan itu tidak cukup, seseorang datang medekati mobil dan menembakkan peluru melalui kaca mobil.

Kamis, 28 Januari 2010

[Piku-Piku]~ Iris ~ Eps 1

Piku-Piku
Iris , Eps-1

[ep1_1.jpg]

[ep1_2.jpg]

[ep1_3.jpg]

[ep1_4.jpg]

[ep1_5.jpg]

[ep1_6.jpg]

[ep1_7.jpg]

[ep1_8.jpg]

[ep1_9.jpg]

[ep1_10.jpg]

[ep1_11.jpg]

[ep1_12.jpg]

[ep1_13.jpg]

[ep1_14.jpg]

[ep1_15.jpg]

[Sinopsis] Iris ~Eps 1~

IRIS , Eps-1

IRIS adalah drama dengan budget tinggi dikemas dengan sinematografi yang indah, musik yang bagus, dan action..action.yang banyak.

Episode 1, recaps..

Hungaria, masa kini.

Kim Hyun Joon adalah agen NSS. Satu hari ia terkejut saat bossnya Kepala Biro Baek San mendatanginya dengan berita buruk. Mereka kalah dan beberapa agen mati.

Baek San menghubungkan kasus tahun 1989 saat Hungaria membuka perbatasannya dengan Barat, membiarkan Jerman untuk melakukan reunifikasi Jerman Barat dan Timur. Baek San menghubungkan kejadian itu dengan saat ini dan menugaskan Hyun Joon untuk misi solo. Jika ia berhasil, misinya akan membawa pengaruh besar untuk unifikasi Korea. 


Hyun Joon bersiap menjalankan misinya, ia harus membunuh politikus tingkat tinggi Korea Utara. Hyun Joon tidak nyaman dengan tugas ini tapi ia harus pergi. (scene-nya mirip Bourne Identity, oh I love Matt Damon..)

Hyun Joon bersiap di lokasi, yaitu Museum Sejarah Budapest. Hyun Joon menyamar sebagi turis, ia mengambil beberapa foto, mengamati keadaan gedung, tetap mengawasi pengamanan untuk politikus Korut itu. Pemimpin petugas keamanan adalah Park Chul Yong dan di bantu oleh Kim Sun Hwa.

Mereka menunggu kedatagan politikus itu. Chul Young mengatur anak buahnya untuk menyambut politikus itu. Sesuatu mencurigakan saat salah satu petugasnya tidak menjawab pada panggilannya, Hyun Joon sudah melumpuhkan beberapa petugas dengan diam2. 
Chul Young tahu ada yang tidak beres, ia meminta Sun Hwa menggantikan tugasnya di luar, dan ia lari ke dalam mengecek.

Saat politikus itu tiba, ia langsung dikelilingi bodyguard, Sun Hwa tetap waspada ia merasa ada bahaya. Hyun Joon mengambil posisi di balkon dan siap menembak targetnya. Hyun Joon menunggu sampai semua penjaga tidak menghalangi dan siap menarik pelatuk..


Terlambat, Sun Hwa sudah mengetahui kehadirannya dan sempat mendorong pria itu kesamping. Tapi reaksi Sun Hwa terlambat satu detik, pria itu tertembak. Misi selesai. 
Hyun Joon berusaha kabur dan meninggalkan senjatanya begitu saja.

Chul Young mengejar sniper itu, ia melihat Hyun Joon dari kejauhan. Chul young berhasil menembak Hyun Joon dibagian samping.

Hyun Joon terjatuh tapi kemudian terus lari dan menyatu dengan turis dan orang2, agen2 Korut terus memburunya. Hyun Joon berhasil menyusup ke kereta bwh tanah dan menghilang dari mereka. (Bourney identity banget kan..) 

Hyun Joon terluka parah tapi prioritasnya adalah kembali ke apartemennya, Hyun Joon menelepon Baek San untuk lapor bahwa misi sukses. Hyun Joon minta bantuan, ia tidak bisa melarikan diri sendirian, tapi pemimpinnya berkata Hyun Joon harus mencoba sendiri.

Hyun Joon mengulang permintaannya, "Ada alasan mengapa aku harus tetap hidup dan kembali. Kumohon bantulah aku."

Tapi boss-nya menutup telepon-nya.

Sendirian, Hyun Joon harus berusaha sendiri untuk keluar dari Hongaria dan pulang. Hyun Joon menuju ke peron yang kosong, tapi Chul young menemukan jejaknya.

Chul young menuju ke peron kosong itu, dimana Hyun Joon mencoba mengurus luka tembaknya. Agen2 Korut menyerbu dan Hyun Joon berhasil melumpuhkan beberapa. Dia luka tapi tetap kuat dan cepat.

Chul young melihatnya dan mengikuti Hyun Joon sambil menembakinya. Hyun Joon menerjang Young chul dan berkelahi satu lawan satu, dan saling menodongkan senjatanya satu sama lain. Sun Hwa yang siap menembak dari jarak jauh, tidak berhasil mendapatkan target tembak yang bersih dan ia memutuskan menunggu.

Hyun Joon berhasil menyingkirkan senjata lawan dan berhasil lari. Sebuah helikopter melihatnya dan menembakkan misil pada Hyun Joon, tapi mengenai sebuah mobil. Ledakan yang besar membuat Hyun Joon melayang, ke arah mobil, dan jatuh ke jalan. 

Hyun Joon berdarah karena tertembak dan shock karena ledakan. Hyun Joon merangkak dan mencoba pergi tapi akhirnya ia pingsan.

Waktu berjalan mundur ke beberapa tahun lalu saat Hyun Joon masih sekolah...


Hyun Joon menuju ke kelasnya di awal semester. Itu adalah mata kuliah politik dan diplomasi Amerika, Hyun Joon berjalan masuk, ia terlambat. Saat itu sang profesor sedang menjelaskan mengenai pembunuhan Presiden Kennedy. Dia menanyakan pada mahasiswanya mengenai beberapa hipotesa tentang pembunuhan Presiden Kennedy. Choi Seung Hee meresponnya. Seung Hee menyebutkan teori2 yang melatar belakangi pembunuhan Pres Kennedy, al. Itu adalah benar2 pekerjaan CIA, atau industri militer yang tidak menyukai Kennedy.

Saat Profesor tanya pada Hyun Joon bagaimana pendapatnya, Hyun Joon memberikan jawaban yang membantah teori Seung Hee. Seung hee terganggu dan memberikan penjelasan mendetil mengenai insiden Teluk Tonkin dan menyebut pendapat Hyun Joon sebagai pendapat yang sederhana dan tidak peduli.

Hyun Joon kagum juga dengan kecerdasan Seung hee hanya ia merasa sedikit terhina. Saat istirahat makan siang, Hyun Joon mencoba berbicara dengan Seung hee tapi seung hee pergi dan mengabaikan Hyun Joon.


Di samping kuliah, Hyun joon juga mengikuti pelatihan militer dengan sahabatnya Jin Sa woo. Mereka bersahabat baik dan bahkan teman sekamar di asrama. Mereka juga dua orang yang paling top di grup itu. Mereka bagus dalam tes menembak. Tapi ada perbedaannya, Sa woo menyelesaikan tes dengan dingin dan tepat. Hyun Joon lebih betingkah, ia juga sama bagus, hanya caranya tidak biasa. Ia suka pamer.


Mereka berdua juga selalu bersaing secara sehat. Mereka saling mengejek, seperti saat Sa woo mendengar Hyun Joon menyebutkan mengenai gadis yang baru ia temui, Hyun joon tidak mengenalnya tapi ia sangat terganggu. Itulah mengapa Hyun Joon mulai belajar keras, ia ingin membuktikan pada Seung hee bahwa ia tidak bodoh.



Kali ini, saat di kelas, Hyun Joon sukarela menjawab suatu pertanyaan mengenai Perang teluk, apa arti di belakang perang teluk dan jawaban Hyun Joon memuaskan profesor. Bukannya membiarkan sang profesor meneruskan kuliah, Hyun Joon terus berbicara, menjelaskan mengenai perang teluk.


Seung hee merasa terhibur, tapi ia menjatuhkan Hyun joon lagi dengan berkata, menjelaskan perang dengan mengingat semuanya adalah "kesederhanaan dan ketidakpedulian yang berlebihan" 

Setelah kelas selesai, Hyun Joon tidak tahan lagi dan ia mengejar Seung hee dan mengajaknya berbicara, berkata ia tidak sederhana dan tidak pedulian. Hyun Joon minta Seung hee bersedia minum teh dengannya, ia mau menjelaskan sesuatu. Seung hee menolak, tapi Hyun Joon terkejut saat Seung hee berkata, "Sekarang, minum, mungkin..."

Saat mereka minum (soju), Hyun Joon menjelaskan bahwa ia tidak memaksa dirinya mengingat setiap detil perang, tapi ingatannya memang bagus, dan sekali ia membaca sesuatu, ia menyimpannya dalam otaknya. Hyun Joon membuktikannya dengan menyebutkan kembali menu2 di restoran. Seung hee terkesan.

Seung hee juga mengalahkan kekuatan minum Hyun Joon. Hyun Joon berusaha membuat Seung hee terkesan dan ia minum semuanya. Beberapa saat kemudian, Hyun Joon bangun di atas meja dan Seung hee sudah membayar tagihan dan pergi.




Masalahnya, itu adalah kali terakhir Hyun Joon melihatnya. Karena Seung hee tidak muncul lagi di kelas. Hyun Joon bahkan menanyakan hal ini pada profesor, apa ia tahu mengapa gadis itu tidak muncul lagi dan ia tahu bahwa gadis itu diperbolehkan mengikuti kelas oleh permintaan khusus dari Dekan. Profesor bahkan tidak tahu nama gadis itu.


Hyun Joon merasa terpuruk, karena "ia yang telah pergi", Hyun joon bahkan tidak mengetahui namanya. Sa woo mencoba menghiburnya, tapi Hyun Joo tetap tepuruk.


Suatu hari Sa woo bertemu kakak kelasnya untuk minum, ia melihat seorang gadis, Seung hee dan langsung jatuh hati padanya. Ia sama sekali tidak tahu bahwa itu adalah gadis yang sama yang disukai Hyun Joon. Kakak kelas Sa woo, Park Sang Hyun yang berasal dari kota yang sama dengan Sa woo dan sekarang menjadi pebisnis. Sang Hyun mengenalkan Seung hee sebagai Jin Ah, temannya. (sepertinya Seung hee menyamar.)

Sa Woo pulang dan berimajinasi mengenai isterinya kelak di masa depan, dan ia mengajak Hyun Joon pergi minum dengan bersemangat. Mereka berdua menyelinap di bar, Sa woo sibuk bercengkerama dengan beberapa gadis.

Sayangnya, Hyun joon mengalami sedikit masalah dengan seorang pria mabuk di kamar mandi, yang meminta teman2nya mengejar Hyun Joon. Hyun Joon dan Sa woo keluar dari bar dengan dikejar sekelompok orang, mereka berpisah. Hyun Joon berhasil lolos tapi Sa woo terdesak.

Paginya Sa woo mengobati matanya yang lebab dan dihukum karena melanggar aturan dengan berlari beberapa putaran dengan menyeret ban.

Hyun Joon berusaha membantu dengan menjelaskan bahwa ialah yang bertanggung jawab atas insiden perkelahian di bar dengan harapan Sa Woo dapat lolos dari hukuman. Tapi itu membuat bukan saja Hyun Joon ikut dihukum, tapi ia membuat hukuman yang dijatuhkan menjadi lebih berat.

Suatu malam, Sa woo dibangunkan dari tidurnya oleh atasannya yang diikuti oleh beberapa pria asing. Hyun Joon juga dibangunkan dan dibawa ke suatu tempat dengan mobil dangan beberapa orang ke lokasi yang aneh. Hyun Joon tanya kemana mereka, tapi tidak ada jawaban.

Saat Hyun Joon dibawa ke dalam ruangan, ia mendengar seruan kesakitan dari satu ruangan dan ia mengenali itu suara Sa woo. Tiba2 ia panik dan meronta tapi ia diseret masuk ke ruangannya. Hyun Joon diikat dan dipasangi kabel2 dan disuntik. Obat itu membuat kedua pria tersebut kesakitan dan jantung mereka berdetak dengan kencang dengan kecepatan yang berbahaya. Obat yang disuntikkan ke dalam tubuh mereka adalah pentothal (sodium thipental), suatu obat untuk melakukan interogasi untuk menghilangkan penolakan orang yang diperiksa. (jadi pasti akan mengatakan yang sebenarnya)

Sepanjang proses itu, Seung Hee mengamati keduanya dibalik kaca satu arah. Di samping Seung hee berdiri Sang Hyun, kakak kelas Sa woo yang tentu saja bukan pebisnis sama sekali tetapi pemimpin misi ini. Saat tanda2 vital kedua pria itu dimonitor, Sang Hyun tanya : "Apa misimu?"

Seung Hee melihat respons fisik Hyun joon normal, yang berarti Hyun joon sudah berhasil mengontrol emosinya dengan sempurna. Mereka meningkatkan dosis pentothal yang memaksa jantung Hyun joon berdetak lebih kencang. Sang Hyun tetap ingin tahu misi apa ini.

Kemudian Hyun Joon mengagetkan mereka, dipenuhi dengan kemarahan, ia melepaskan diri dari ikatannya dengan kekuatannya, dan benar2 melepaskan ikatan di pergelangan tangannya. Masih lemah, dia jatuh ke lantai, kemudian meraih kursi dan memukul kaca satu arah itu. Itu kaca tahan pecah, dan Hyun Joon tidak bisa melihat ruangan di baliknya, tapi para agen waspada semua.


Hyun Joon terus mencari cara memecahkan kaca. Sang Hyun memerintahkan anak buahnya untuk menutup kamar dan bersiap.

Sebuah suara mengalihkan perhatian mereka. Kepala Biro Baek San masuk dan meminta mereka tidak melakukan apapun.

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea