Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Rabu, 10 Februari 2010

Hasil Wawancara SHINee : WPK Magazine Spring 2010

Hasil Wawancara SHINee 
WPK Magazine Spring 2010 (Taemin)


Taemin
"Tidak ada orang yang menakutkan (tertawa), biasanya kita semua rukun."

Taemin: yoroshiku onegaishimasu.

- Q : b. Jepangmu telah banyak berubah! Apakah ada kata-kata jepang yang kamu pelajari?
- TM :Aishiteru, Wakarima shita, Itadakimasu, sugoi, Ikuzo, dan juga Yamete! (laughs)

- Q : Yamete?!(tertawa)
- TM : Aku belajar dari menonton anime yg disebut "One Piece". Chopper mengatakan itu. (tertawa)

- Q : Apakah Taemin-kun seorang siswa SMA?
- TM : Ya. Aku sedang dalam tahun ke-2.

- Q : Apakah Anda benar-benar pergi ke sekolah secara teratur?
- TM : Tentu saja aku pergi! 

- Q : Bagaimana dengan hari ini?
- TM : Sekolahku libur hari ini.

- Q : Benarkah?
- TM : Ya, tentu saja (tertawa). Aku pergi ke sekolah dengan baik. Bahkan Aku sedang sibuk dengan pekerjaan saya, saya pergi ke sekolah hanya untuk bertemu guru-guruku. 

- Q : Kau hebat!!! ngomong2 apakah kau sudah menonton film Michael Jackson 'This Is Me'? Kudengar kau sangat mengaguminya.
- TM : Tentu. Meskipun ia sudah tua.aku selalu berpikir kalau ia benar2 MJ. aku benar2 mngaguminya. Dan juga, aku mendapatkan kesempatan melihat beberapa bagian yang biasanya tidak terlihat. bahkan koreografer favoritku juga datang, sehingga menjadi suatu pelajaran bagiku.

- Q : Taemin-kun yang paling muda di SHINee. Siapa yang menurutmu paling baik diantara 4 anggota lainnya?
- TM: Semua dari mereka adalah saudara-saudaraku yang baik. Onew hyung adalah anak tertua dan juga leader sehingga dia selalu khawatir tentang aku dan melindungi aku. 

- Q : Siapa anggota yang paling menakutkan?
- TM : Tidak ada orang yang menakutkan (tertawa), biasanya kita semua rukun. Kami terlalu dekat, itu sebabnya kami berada dalam masalah.

- Q : Kau tak perlu berada dalam kesulitan.
- TM : Tidak, Tapi misalnya, Ketika kita semua berkumpul bersama, terlalu berisik dan mengakibatkan seseorang dalam masalah (laughs) 

- Q : Saya mengerti (tertawa). Apakah Taemin-kun kadang-kadang merasa tertekan?
- TM : Hampir Tidak Aku tipe orang yang berpikir positif.

- Q : Wajah taemin-kun selalu terlihat lembut
- TM : Benarkah?! (tertawa)

- Q : Ya (tertawa).Apa kau mendengarkan CD baru-baru ini?
- TM : Timbaland's "Shock value". Ini adalah favorit saya dari Timbaland. Aku mendengarkan ketika Aku sedang berlatih. 

- Q : Terakhir, silahkan kirim pesan untuk Key-kun.
- TM : Key hyung, rambutmu semakin kering dan rusak baru2 ini, jadi kuharap kau memberinya perawatan! (tertawa) 

Selasa, 02 Februari 2010

Sinopsis ~ IRIS ~ Eps 5

Sinopsis ~ Iris ~

Eps -5
Sa woo minta maaf untuk apa yang akan ia lakukan. Tiba2 ada ledakan dari belakang pintu yang membuat Hyun joon dan Sa Woo tiarap. Sa Woo balas menembak yang membuat Hyun joon bisa lolos lewat balkon. Laptop Hyun Joon yang sudah diatur dengan timer meledak, menghancurkan semua informasinya.

Chul Young dan Sun Hwa ada dalam apartemen Hyun Joon yang kosong. Chul Young berkata jika Sun Hwa bisa menangkap Hyun Joon, bunuh saja. Sun Hwa tidak mau membunuh Hyun joon dulu ia ingin menyelidiki lebih dalam, tapi Chul Young berkeras.

Hyun Joon lari lagi ke stasiun kereta dan masuk ke suatu ruangan, ia sembunyi dan membalut lukanya dan mencoba mengumpulkan kekuatannya. sementara itu, Sa woo lapor kepada Baek San bahwa misinya gagal, tapi karena polisi Hongaria dan Korea Utara mencari Hyun joon, maka Hyun Joon tidak akan bisa lolos. Baek San berkata agar Sa woo menemukan Hyun joon duluan dan menyelesaikan tugasnya.

Awalnya Sa Woo menolak melakukan tugas ini tapi Baek SAn berkata Sa woo tidak punya pilihan, ini sudah diputuskan sejak awal. Bahkan sebelum Hyun Joon diterima masuk NSS, bahwa Hyun Joon akan dipilih untuk melakukan misi ini dan akan dibunuh. Baek San memberikan pada Sa Woo dokumen berisi file masa lalu Hyun Joon, ia berkata : "Ini akan menjelaskan padamu mengapa Kim Hyun Joon dipilih dan mengapa NSS membuangnya."

Sa Woo menolak. Baek San kemudian minta agar Sa woo mengirim Seung Hee, ia akan melakukan tugas ini. Tentu saja Sa Woo tidak bisa membiarkan Seung hee melakukan tugas ini.

Presiden bertanya pada Baek San apakah benar Menteri Yoon dibunuh oleh musuh. Baek San bohong dan berkata insiden itu adalah konflik dalam negeri Korea Utara. Presiden lega dan berkata pada penasihatnya untuk mengatakan pada bagian keamanan mengenai situasinya dan menghadapinya dengan tepat.

Baek san menelepon lagi, kali ini ia memerintahkan agar semua yang berhubungan dengan Hyun joon dihancurkan. Hyun Joon dituduh dengan spionase dan setiap orang yang berhubungan dengan Hyun Joon dari dalam atau luar akan dituduh hal yang sama.

Petugas Koroner Oh Jyun Kyu juga kehilangan semua filenya tentang Hyun Joon dan berkata siapa yang sudah megatur hal ini, sang Hyun dengan bijak berkata Pasti Baek san. Hyun Kyu : "Jadi korban tidak bersalah akan dijadikan domba sembelihan."

Tampaknya sebelum Sang Hyun masuk NSS, dua orang agen tidak bersalah juga dituduh terlibat spionase dan mereka lenyap tanpa prosedur resmi. hyun Kyu berkata tidak seorang pun akan melihat Hyun Joon lagi.

Seung Hee menerima pesan di ponselnya bahwa Hyun Joon mencoba aksi spionase. Seung hee menelepon Tae Sung yang tidak tahu apa yang terjadi, dan tidak mau terlibat untuk membantu Seung hee. Seung hee menghubungi setiap temannya tapi semua tidak bisa menemukan sesuatu mengenai Hyun Joon, tampaknya Hyun Joon sudah dihapus.

Hyun joon dan Sa Woo keduanya dibebani oleh konfrontasi mereka. Tapi Sa Woo harus menghadapi Seung hee dulu. Seung hee tidak percaya Hyun Joon menjadi agen ganda, dan ia ingin menemui Hyun Joon sekarang. Sa woo berkata ada banyak orang yang mencarinya di Budapest sekarang. Seung hee terkejut dan menahan air matanya, membuat Sa Woo memeluknya.

Hyun Joon ditemukan keesokan paginya oleh petugas clening service yang segera memanggil ambulance dan mengatakan posisi Hyun joon.

Sa woo dan Seung Hee dan Agen Korea Utara menuju ke lokasi Hyun joon. satu demi satu Hyun Joon melumpuhkan para agen. Hyun Joon menembaki para agen sebelum Yong Chul dan sun Hwa menembaknya.

Hyun joon dan Yong Chul akhirnya berhadapan, mereka saling menembak sampai pelurunya habis. Mereka berkelahi sampai ke arah gudang, Hyun Joon jatuh dari lantai dua dan lari dari Yong Chul dan juga Sun Hwa. Agen lain menembaknya tapi tertembak oleh Seung hee. Sa woo menarik Seung Hee dan menahannya. (Tindakan Seung Hee bisa membuat situasi menjadi semakin ruwet, pihak Korut bisa memikir Hyun Joon punya dukungan.)

Hyun joon bisa bersembunyi dalam gerbong kereta, ia istirahat sejenak sampai ia melihat helikopter siap menembakkan misil ke arahnya. Misil itu menghantam tempat yang salah dan ledakan membuat Hyun Joon lemah. Para agen Korea Utara berpikir mereka sudah mendapatkan Hyun Joon, tapi ia sudah lenyap.

Sa woo dan Seung hee menyimpulkan bahwa Hyun joon lari ke arah barat dan Yong Chul juga berpikiran sama, maka mereka menuju ke sana.

Hyun joon bangkit dan masuk ke sebuah truk dan diikuti oleh helikopter yang menembakinya. Hyun Joon membawa mobil dan melewati Seung hee yang tidak melihatnya dengan jelas, tapi mungkin Seung hee tahu. Mobil itu berhenti dan Yong chul membuka pintunya.

Tidak ada seorang pun di dalamnya. Hyun joon bisa mengikat tali kulit disekeliling setir agar truk bisa terus jalan.

Seung hee tidak tahan untuk menunggu Hyun Joon, ia kemudian mencoba melacak jejak Hyun Joon sendiri, tapi file Hyun Joon sudah di hapus dari database NSS. sa Woo masuk ruangannya dan berkata pada Seung hee terlalu berbahaya tinggal di hotel lebih lama lagi. Meskipun Hyun Joon belum tertangkap, susah baginya untuk lari.

Hyun Joon menghubungi Bae san lagi, ia marah, mengapa ia dibuang? Baek San berkaat itu diluar kendalinya, takdir Hyun Joon sudah ditentukan bahkan sebelum ia masuk NSS.

Hyun Joon : "Aku akan kembali apapun yang terjadi. Dan jika aku melakukannya, kau akan membayar karena bermain2 dengan takdirku."

Baek san berkata bahwa seung hee ada di Budapest, "Mungkin takdirnya sama dengan dirimu."

Sa Woo dan seung hee berjalan di area parkir dan mereka merasa ada yang jalan di belakang mereka, ternyata Hyun Joon. Ia babak belur. Hyun Joon mengarahkan senjatanya pada Sa woo. Hyun joon menembak Sa Woo di dekat jantung dan Sa Woo jatuh. Hyun joon menembak dua kali lagi di belakang. Hyun joon mendekati sa woo dan sa Woo langsung membalas dengan beberapa tembakan, Hyun Joon jatuh dan mati. Seung hee berdiri dan shock....

....ternyata itu mimpi,
Seung hee merasa ada seseorang di samping tempat tidurnya, dan meraih pistolnya dibawah bantal dan mengarahkan pada bayangan gelap yang duduk dlm ruangannya. Orang itu menyalakan lampu, ternyata Hyun Joon.

Seung hee kaget dan langsung memeluk Hyun Joon dengan lega. seung hee berkata bahwa pembunuhan Menteri yoon adalah berkaitan dengan masalah internal Korea Utara, seperti dinyatakan oleh Presiden. Hyun joon berkeras ia menerima perintah dari NSS.

Seung Hee berkata bahwa Sa Woo sebenarnya mencoba menyelamatkan Hyun Joon. Mereka bertiga bisa bekerja sama. Ini membuat Hyun Joon menangis, tapi ia mampu mengendalikan emosinya dan berkata pada Seung Hee,

Hyun Joon : "untuk membuktikan bahwa pihak kita tidak ada hubungan dengan pembunuhan itu, Aku harus mati. Selama kau bersamaku, Sa Woo dan kau akan berada dalam bahaya."

Seung Hee menolak meninggalkan Hyun Joon. Dia berkata bahwa ia lebih baik mati bersama Hyun joon daripada pulang sendirian.

Seung hee mengantar Hyun Joon keluar hotel, keduanya mengenakan topi untuk menyembunyikan wajah mereka. Sa Woo melihat mereka meninggalkan hotel bersama, ia melihat GPS di ponselnya dan ia melihat agen Korea Utara juga bergerak.

Yong Chul tahu mereka sudah mendapatkan Hyun Joon dan langsung bergerak. seung Hee dan hyun joon menuju stasiun kereta apai, Hyun joon pergi beli tiket untuk mereka berdua. Tapi antriannya panjang sekali.

Agen Korut memasuki stasiun, Yong Chul melihat sekeliling apa ada sesuatu yang mencurigakan. Ia tidak melihat Seung hee duduk dalam satu mobil. Hyun Joon akhirnya memperoleh tiket dan ia melihat agen Korut yang dipimpin oleh Sun Hwa mencarinya.

Sun Hwa kehilangan Hyun Joon lagi. hyun Joon mengambil baju seragam kurir dalam ruangan karyawan. meskipun Sun Hwa bertemu beberapa kali dengannya, ia tidak mengenali Hyun joon. Yong chul juga sama saja, ia masuk dan melewati Hyun Joon tanpa sadar.

Tapi, Yong chul menyadarinya dan mengarahkan pistolnya ke arah Hyun Joon. Hyun Joon meraih seorang penjaga dan membuatnya sebagai tameng. Yong Chul, sun hwa dan dua agen lainnya menghadapi Hyun Joon dan agen yang jadi tameng itu.

Polisi lokal datang dan memerintahkan agar kedua belah pihak meletakkan senjatanya. Hyun joon berhasil lari yang membuat frustrasi Yong Chul.

Hyun Joon kembali ke parkir area, tapi saat ia mendekati mobil Seung hee, mobil itu meledak di depan matanya.

Hyun Joon shock, kekasihnya mati di depan matanya (is it true?) semua kenangan mereka melintas di depan matanya, ia tidak bisa berhenti memikirkan Seung hee. Sun Hwa menembakkan peluru ke arah hyun joon dan mengenai lengannya. Hyun Joon sembunyi tapi ia tidak lari menjauh, juga tidak membalas.

Penembakan ini membuatnya sadar dan ia merampas mobil, melewati Sa Woo yang ada dalam mobilnya. sun Hwa dan yong Chul juga mengikuti dengan mobil rampasan. Mereka berkejaran di jalanan sempit di Budapest dan berakhir di daerah pedesaan. (Bourne's supremacy banget ..)

Pengejaran berakhir di dekat bangunan tua. Yong Chul terus mendesak mobil Hyun Joon untuk menghentikannya. Yong Chul dan Sun hwa mulai menembak dengan kesetanan melalui jendela depan, tapi Hyun Joon memacu mobilnya lebih kencang lagi. Mobil Yong Chul selip.

Hyun Joon berhasil lolos dan masuk ke bandara pribadi. Hyun joon mengambil pesawat pribadi yang kecil dan menjalankannya

Sa woo mengikuti dengan mobil. Sa Woo menghadang pesawat itu dan kemudian mengarahkan senapan sniper ke arah Hyun joon. Sa Woo merasa sedih, ia benar2 tidak ingin melakukan ini. Hyun Joon juga terluka, ia berharap segalanya akan berbeda untuk mereka berdua.

Hyun Joon mampu menyeimbangkan pesawat dan mulai terbang.

Note : I miss Vic...where is he?

[Piku-Piku]~ Iris ~ Eps 5

[Piku-Piku] ~ IRIS ~ Eps 5

Senin, 01 Februari 2010

[Piku-Piku]~ Iris ~ Eps 4

[Piku-Piku] ~ IRIS ~ Eps-4

Sinopsis IRIS Episode 4

Sinopsis ~ IRIS ~Eps 4


Setelah mengantar Hong ke agen yang lain, Hyun Joon, Sa Woo, dan Seung Hee makan siang bersama (mereka tidak tahu Hong sudah mati). Hyun Joon dan Sa Woo memandang dengan sedikit eneg dengan makanan Seung Hee. Seung Hee makan goulash. Mereka berdua menolak untuk mencobanya, Seung hee mengeluh betapa tidak keren-nya mereka.

Sa woo mengolok Hyun Joon, "Seharusnya kau mulai menyesuaikan diri makan makanan seperti itu." Hyun Joon, "Jika dia protes dengan pola makanku, maka aku akan meninggalkannya." Seung hee membalas dengan memesankan goulash untuk Hyun Joon.

Hyun Joon menerima telp. dia mendapat misi baru, tapi yang ia ketahui hanya lokasi pertemuan. Kita kembali ke episode 1. Baek San memberi tahu mengenai kematian Hong dan ini mungkin dilakukan oleh agen Korea Utara. Baek San memberikan misi independen pada Hyun Joon.

Di cafe, Sa Woo tanya sejak kapan Seung Hee dan Hyun joon mulai dekat. seung hee menjawab, "Aku hanya..merasa aku punya perasaan dengan-nya dari awal." Seung Hee berkata itu setelah acara makan malam di rumah Wakil Direktur karena...dan Hyun Joon muncul tiba2 dan berkata, "Karena itu adalah ciuman pertama kami." Sa Woo jadi patah hati.

Hyun Joon berkata bahwa ia diberi tugas baru dan Sa Woo juga Seung Hee diijinkan untuk menikmati liburannya. Hyun Joon menekankan bahwa waktunya sudah tinggal sedikit lagi pada Seung Hee. Sa woo benar2 pengertian, ia akhirnya pergi dan menghabiskan waktu di bar.

Hyun Joon dan seung hee berjalan-jalan di sebuah bazar Hongaria, Seung Hee tampak antusias, tapi Hyun Joon biasa saja. Mereka melewati peramal kartu tarot, yang minta mereka memilih kartu. Seung hee tidak ingin memilihnya, tapi Hyun joon berpikir ini pasti akan asyik. Maka ia mengambil 2 kartu.

Kartu Roda keberuntungan muncul, si peramal berkata bahwa Hyun Joon tidak bisa menghindari takdirnya. Hyun Joon bercanda bahwa dia dan Seung hee memang ditakdirkan untuk bertemu. Sebelum si peramal membuka kartu kedua, Hyun Joon menghentikannya, "Aku sudah melihat apa yang ingin kudengar." Mrk membayar dan pergi.

Si peramal sangat ingin tahu apa kartu keduanya, tapi ekspresi wajahnya menjadi kelam. Tidak diperlihatkan apa kartunya. Si peramal memandang pasangan itu dengan tajam. Seung Hee menoleh dan melihat sekilas ekspresi si peramal dan tiba2 tasnya jatuh dari bahunya.

Keduanya kembali ke hotel. Seung hee melihat bahwa Hyun Joon gugup terus sepanjang hari, tapi Hyun Joon meyakinkan Seung Hee bahwa ia akan kembali dengan selamat. Saat Hyun Joon akan pergi, Seung Hee menghentikannya dan menciumnya. Sementara di seberang, Sa Woo mendengar dan melihat mereka dari balik pilar.

Paginya, Sa Woo bangun dan ia melihat Hyun Joon sudah bangun. Sa Woo tanya apa misinya kali ini. Hyun Joon berkata, "EX" - misi pembunuhan. Targetnya? "Wakil direktur ada di Hongaria. Tanya saja sendiri padanya jika kau ingin tahu." kata Hyun Joon.

Setelah berpikir sejenak, Hyun Joon berkata, "Sa Woo, jika terjadi kesalahan..." Tapi Sa Woo menghentikannya dan berkata agar Hyun Joon tidak berbicara ngawur. Sa Woo juga melihat Hyun Joon gugup tapi Hyun Joon menyangkalnya.

Ternyata targetnya adalah, Yoon Sung Chul, pemimpin partai dari Korea Utara. Yoon ada di Hongaria untuk pertemuan rahasia dengan pemimpin Soviet sebelumnya. Karena Korea Utara hanya tinggal selangkah dalam menyelesaikan reaktor nuklir yang mampu langsung menyerang Amerika. Itulah mengapa NSS harus menghentikan Korea Utara membangun kekuatan nuklir.

Budapest, Hongaria
Hyun Joon pindah ke apartemen barunya. Hyun Joon membongkar semua peralatannya dan memasang alat pelacaknya.

Sementara, Kim Sun Hwa dan Park Chul Young tiba di Museum sejarah Budapest, dimana politisi Yoon tiba. Sun Hwa lapor, mereka punya 20 penjaga ditambah asisten dari polisi lokal Hongaria. Semua sepertinya terkendali. Tapi Chul Young memutuskan untuk meningkatkan level pengamanan ke tingkat 1, dia mendengar ada percobaan pembunuhan.

Sa Woo dan Seung Hee menunggu di hotel dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sa Woo menyarankan agar mereka bertemu dengan Wakil Direktur karena ia ada di Hongaria. Seung Hee menjadi curiga bahwa Hyun Joon menerima misi langsung dari Wakil Direktur.

Sementara, Hyun Joon berkeliling dan melihat sekitar museum dari atas atap, ia melihat Chul Young dan Sun Hwa di halaman museum. Chul Young ingin mendapat laporan mengenai lokasi setiap 2 jam dan periksa keadaan sekitar.

Hyun Joon melihat hul Yang berbalik dan melihatnya, Hyun Joon segera lari tapi terlambat, Chul Yang sudah melihatnya sekilas. Sun Hwa berkata mereka akan menutup gedung itu saat Yoon tiba.

Sun Hwa juga sudah memerksa semua karyawan dalam bangunan, siapa yang masuk dan keluar dalam sebulan terakhir, tapi Chul Yang berkata untuk memeriksa agen2 Korea selatan dan mencari cara apa mereka bisa menyadap komunikasi Amerika dan Korea Selatan dengan satelit. Chul Young juga ingin menempatkan sniper di lokasi Hyun Joon tadi.

Mereka berpapasan dengan Hyun Joon tanpa sengaja. Hyun joon merasa tertekan dengan misinya dan menelepon Baek San...yang sedang makan siang bersama Sa Woo dan Seung Hee disaat bersamaan. Baek San meninggalkan mejanya dan berbicara dengan Hyun Joon.

Hyun Joon lapor bahwa pengamanan sangat ketat dengan agen Korea Utara dimana-mana. Baek San berkata ia akan menghubungi Hyun Joon nanti dan kembali ke mejanya.

Sa Woo tanya apa ada masalah, Bak San menjawab, "Tidak ada apa2" Sa Woo dan Seung hee tidak tenang, Seung Hee bertanya mengenai misi Hyun Joon. Apa mereka bisa membantu? Baek San berkata agar mereka menunggu sebentar dan nikmati saja liburannya.

Seung Hee dan Sa Woo berjalan di taman, Seung hee terus saja membicarakan mengenai misi Hyun joon. Mereka melewati peramal kartu lagi. Dia mengatakan pada Seung Hee bahwa kartu kedua adalah menara yang berarti sesuatu yang jahat akan terjadi. Itulah yang Seung Hee perlu ketahui.

Chul Young tidak melakukan apapun. Sun Hwa duduk bergabung dengan Chul Young. Chul Young dan Sun hwa berbicara dengan santai dan membicarakan tugasnya di Moskow dan kemungkinan reunifikasi Korea Utara dan Selatan. Saat itulah, Hyun Joon melihat gadis kecil tadi menyeberang jalan dan sebuah mobil van akan menabraknya. Hyun Joon berlari ke arah gadis itu.

Sun Hwa dan Chul Young kaget dengan suara mobil van. Mobil itu menjauh dan gadis itu selamat, tapi Hyun Joon menghilang. Gadis itu menunjuk arah lari Hyun Joon pada ibunya untuk mengatakan siapa yang sudah menyelamatkannya. Chul Young sangat tertarik dengan Hyun Joon.

Seung Hee dan Sa Woo menunggu hasil misi Hyun Joon. Para agen Korea Utara juga merasa gelisah menunggu kedatangan Yoon.

Hyun Joon melumpuhkan seorang penjaga di museum dan menembak mati sniper 5 setelah sniper itu melapor pada Chul Young. Chul Young yang selalu berhati2 bertanya utk yang kedua kalinya, semua sniper yang diperiksa berkata, "Siap". Tapi Hyun joon menjawab dengan, "Sudah siap."

Chul Young langsung tahu ada yang tidak beres. (keren ya..kerja mata2) Chul young minta Sun Hwa mengawasi Yoon dan Sniper 5/Hyun Joon. Chul Young dan beberapa agen segera naik ke atas gedung ke arah Hyun Joon.

Hyun Joon tidak berhasil mengambil posisi tembak yang pas. Tapi saat ia mendapat kesempatan, Hyun Joon tidak sanggup karena Yoon barusan mengangkat gadis kecil yang dilihatnya di cafe ke dalam pelukannya.

Chul Young melihat salah satu agennya mati dalam gedung dan langsung berkata pada Sun Hwa untuk melindungi menteri Yoon. Hyun joon akhirnya berhasil mendapat posisi bagus dan ia melumpuhkan Yoon.

Sun Hwa dan agen2 lain langsung mengejar ke arah Hyun Joon. Chul Young dengan tenang juga mencarinya. Hyun Joon berhasil keluar dari gedung. Tapi Chul Young muncul dari balkon dan menembak Hyun Joon, tepat mengenai sisi badannya.

Hyun Joon luka tapi tidak bisa berhenti, ia terus berjalan sepanjang balkon dan mengitari plaza, tidak menyadari Chul young ada di depannya menantinya. Mereka hampir bertemu di sudut, tapi Chul Young berkata, Ya Lanjutkan mencari, membuat Hyun joon menyadari posisi Chul Young. Hyun Joon melihat kebelakang dan ia melihat Sun Hwa, kedua tim bergerak menuju ke arahnya. Hyun joon terperangkap.

Beberapa agen bergabung dengan chul Young dan lapor Hyun joon hanya beberapa meter di depan, Sun Hwa juga merasa bahwa ada seseorang di dekatnya. Mereka siap dan saling menodongkan senjatanya...tapi antar sesama agen Korut.

Kemana Hyun Joon ? Ternyata Hyun Joon memutuskan untuk meloncat dari balkon menggunakan tali dan dengan diam2 turun ke bawah. Sampai di jalan, Hyun Joon jalan dengan tenang tapi agak melemah karena kekurangan darah. Sun Hwa dan Chul Young mengejar dengan mobil. Mereka kehilangan jejak Hyun Joon. Tapi saat Hyun Joon turun ke stasiun bawah tanah, Chul Young melihatnya. Sun Hwa dan Chul Young meneruskan mengejar. Terlambat, Hyun Joon sudah berhasil masuk ke dalam kereta. Chul Young menyusul tapi kereta sudah bergerak.


Chul Young memerintah setiap stasiun dalam radius 3 km untuk diblok dan minta polisi lokal untuk mencari pria Asia berusia 30-an.

Hyun Joon terjatuh di apartemennya dan menelepon Baek San. Ia lapor misinya selesai. Hyun Joon minta bantuan. Baek San menolak. Jika ia mengirim agen lagi maka mereka akan ketahuan dan semua akan tahu bahwa agen NSS Korsel terlibat. hyun Joon memohon, ia benar2 tidak bisa melarikan diri dengan kondisi seperti ini. Tapi Baek San menolaknya.

Hyun Joon merasa ditinggalkan, ia juga harus merawat lukanya sendiri. Hyun Joon mengorek peluru dari pinggangnya dan kemudian menyuntikkan obat ke tubuhnya agar ia tidak shock (atau obat anestesi, I'm not sure..)

Baek San berkata pada Sa Woo bahwa Hyun Joon terluka dan akan sangat buruk jika ia tertangkap. Hyun Joon menunggu dengan pasrah. Dia pingsan dan sadar lagi, dan ingat dengan cerita yang dikatakan Seung Hee saat mereka ada di Akita. Mereka membicarakan tentang patung wanita di dekat danau Tazawako. Wanita itu dikutuk dan diubah menjadi naga yang melindungi danau Tazawako. Kekasihnya juga dikutuk menjadi naga yang melindungi danau yang lain, yaitu Danau Towada. Mereka bertemu melalui danau. Cinta mereka adalah alasan mengapa kedua danau tidak pernah membeku saat musim dingin.

Hyun Joon : "Jadi maksudmu, kedua orang itu hanya ingin saling mencintai satu sama lain tapi mereka berubah menjadi monster di tempat yang berbeda."
Seung Hee : "Monster? Ya benar, monster. Itu membuatku semakin sedih."
Hyun Joon : "Apa?"
Seung Hee : "Pekerjaan yang kita lakukan. Karena jika kita terus seperti ini, sepertinya kau dan aku juga akan berubah menjadi monster."
Hyun Joon : "Apakah kita harus mundur?"
Seung Hee : "Sekarang kita tidak bisa mundur biarpun kita menginginkannya."

Seung Hee menemui Baek San yang sedang memancing! Seung Hee tanya dimana Sa Woo dan Hyun Joon pergi. Sa Woo juga tiba2 pergi setelah Baek San menemuinya. Baek San tidak menjawab, tapi memberi perintah agar Seung Hee kembali ke Korea duluan dengan penerbangan pertama besok pagi.

Di Kantor Presiden Korea, Presiden terbangun oleh telepon di tengah malam. kemudian Presiden memerintah agar semua penasihatnya dikumpulkan segera. Mereka membahas pembunuhan terhadap Yoon dan merasa bahwa pembunuhnya pasti dari pihak konservatif Korsel yang ingin meningkatkan ketegangan Korut-Korsel. Presiden memerintah agar mencari informasi tentang ini sebelum mereka memberikan respon dan sebelum berita menyampaikan ini dan membuat asumsi tersendiri.

Sementara itu, Sa Woo menuju apartemen Hyun joon. Ada bebarapa polisi di sekitanya. Sa Woo mengamati dari mobilnya, ia melihat Chul Young tiba di lokasi. Chul Young memastikan lokasi hyun Joon dan mengirim tim.

Dalam apartemen, Hyun Joon terbangun oleh keukan di pintu. Hyun Joon siap dengan pistolnya dan membuka pintu dengan perlahan.

Ternyata Sa Woo!
Hyun Joon lega. Hyun Joon berkata bahwa mereka harus segera lari dan ia meraih jaketnya. Tapi saat Hyun Joon berbalik, dia melihat Sa Woo menodongkan pistol ke arahnya.

Sa Woo : "Maafkan aku. Ini perintah."

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea