Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Selasa, 18 Januari 2011

[Sinopsis] Eps- 3 ~~Dream High~~

~~ Dream High ~~
eps -3

http://bi6queen.files.wordpress.com/2011/01/dream-high-03-1_6-mp4_000075800.jpg

Kepsek Jong memerintahkan Guru Kang untuk menemukan murid-murid yang ada dalam daftar yang ia berikan sebelum sekolah dimulai. Guru Kang bertanya apakah mereka murid yang spesial. Kepsek membenarkannya, mereka memiliki bakat yang luar biasa. Wakepsek diam-diam mengintip dari pintu. Kepsek Jong menjelaskan kalau mereka masih memiliki kekurangan (makanya ga langsung diterima pas audisi). Yang pertama sifatnya arogan dan berprasangka buruk (Hye Mi). Yang kedua, anak laki-laki yang bingung akan impiannya (Jin Guk). Yang terakhir, anak laki-laki kampung yang memiliki bakat terpendam (Sam Dong). Guru Kang merasa bingung, mengapa harus mencari murid-murid yang tidak berguna. Kepsek berpikir kalau itu mengingatkannya kepada Guru Kang [ga beguna juga dong hehehe].




Lomba menyanyi dilanjutkan. Sam Dong dan Hye Mi naik ke atas panggung. MC acara lomba menggoda mereka seperti pasangan Lee Mong Ryong dan Sung Choon Hyang. MC bertanya asal dan nama wanita yang bersama Sam Dong. Hye menjawab namanya Hye Mi berasal dari Seoul. Ibu Sam Dong dari kursi penonton memuji kecantikan Hye Mi. MC mengatakan ini suatu takdir dan menyuruh mereka bernyanyi atau menari. Hye Mi terkejut dan berkelit kalau ia akan menjadi penghambat Sam Dong. Kemudian MC bertanya apakah Sam Dong akan terhambat. Tentu aja Sam Dong tidak keberatan. Hye Mi yang ingin menolaknya secara halus dengan mengatakan kalau ia tidak mempersiapkan kostum. Kemudian Sam Dong menawarkan kostum (dari kantong beras) yang masih ada.
 

Kemudian Hye Mi berteriak kalau dia itu menolak ajakan Sam Dong dan ini sangat memalukan bagi Hye Mi apalagi ia harus mengenakan kantong beras dan bernyanyi. Hye Mi langsung mengajak Sam Dong ke Seol, karena dia telah dipilih secara khusus masuk Sekolah Seni Kirin. Hye Mi yang menarik tangan Sam Dong, Sam Dong menolak ikut karena Hye Mi tidak sopan dan balik marah ke Hye Mi. Hye Mi terbayang wajah Guru Kang memarahi Hye Mi yang tidak berhasil membawa Sam Dong, dan Nona Kang yang akan mengusir mereka. Hye Mi membayangkan mereka menjadi gelandangan, bahkan adiknya menyalahkan Hye Mi yang tidak mau mengenakan kostum kantung beras sehingga mereka harus tinggal di kotak kardus sampe-sampe
Hye Sung Mati
.


Ternyata semua hanya khayalan Hye Mi. Hye Mi akhirnya dengan terpaksa mau menggunakan kostum itu (Hye Mi pura-pura baik dan sopan biar Sam Dong mau ikut ke Seoul. Sam Dong mulai menyanyi tapi Hye Mi diam saja dan memandang kesal Sam Dong. Hye Mi berpikir mungkin bakatnya Sam Dong bukan menyanyi (nyanyinya fals banget) tetapi menari. Sam Dong kemudian menari, Hye Mi terlihat bingung dan merasa aneh karena tarian Sam Dong ancur juga. Tapi akhirnya Hye Mi mengikuti juga tarian Sam Dong. Berbeda sekali dengan tarian murid-murid Kirin yang dinamis dan indah.


MC mengatakan kalau Sam Dong tereliminasi, Sam Dong tidak keberatan (seneng malah kayaknya) karena tahu suaranya jelek. MC bertanya ke Hye Mi bagaimana perasaan Hye Mi, apakah iya menerimanya atau tidak (kaya acara kontak jodoh aja). Hye Mi diam dan berpikir sejenak. Hye Mi tersenyum menatap Sam Dong dan ia berkata menerimanya, semua orang pun terkejut. Tapi tentu saja dengan syarat Sam Dong harus ikut Hye Mi ke Seoul. Sam Dong yang terkejut menjawab dengan terbata-bata kalau ia tidak keberatan, tapi ia mengkhawatirkan ibunya yang sakit encok. Ibu Sam Dong yang menonton berdiri kemudian menyetujui anaknya ke Seoul. MC menggoda Sam Dong kalau ia tidak perlu takut pergi ke Seoul kemudian memukul Sam Dong hingga menabrak Hye Mi [lucu banget Sam Dong jadi Salting]





Di sekolah, murid-murid sedang beristirahat usai latihan menari untuk acara penerimaan murid baru. Pil Sook buru-buru mengambil minum kemudian memberikannya ke Jason dengan malu-malu [Jason udah punya penggemar nie]. Jason menggambil air tersebut membuat Pil Sook tersipu. Guru Shi menginginkan penampilan solo untuk penari wanita. Dan yang ingin berpastisipasi mengangkat tangan mereka. Beberapa murid mengangkat tangan diantaranya Ah Jung, Baek Hee, dan Pil Sook [tapi gak jadi abis dipelototin Guru Shi]. Guru Shi menanyakan alsannya kepada murid-murid yang ingin tampil solo












Guru Shi: “No 19, kenapa kau mau tampil menari solo?” (Guru Shi manggil muridnya sesuai absen)
No 19: “Sepertinya menyenangkan” Guru Shi tampak kesal.
Guru Shi: “No. 6 (Ah Jung) bagaimana dengan mu?”

Ah Jung: “Aku melakukannya untuk mendiang ibuku. Ia sangat senang melihat ku menari dari aku kecil. Kalau aku tampil, ibuku akan melihatku dari surga.” Ah Jung menangis, dan membuat murid lainnya terharu.
Guru Shi: “No. 7 (Baek Hee) bagaimana dengan mu?”
Baek Hee: “Aku tidak tahu. Kalau Ah Jung bisa tampil aku akan senang.” Akhirnya diputuskan Ah Jung yang akan menari solo, murid yang lain pun setuju.






Jin Guk yang terluka parah dibawa Guru Kang ke rumah sakit. Dokter meminta izin untuk melakukan CT scan untuk melihat apakah kepalanya baik-baik saja, namun Guru Kang mengatakan ia bukan walinya. Dokter meminta Guru Kang menghubungi walinya Jin Guk. Guru Kang memeriksa jaket Jin Guk dan menemukan Hpnya. Guru Kang mencari no telepon keluarga Jin Guk, tapi tidak ada nama ibu ataupun ayah di daftar kontaknya. Guru Kang menemukan nama yang aneh [rada bingung ngartiinnya apa] dan menelponnya. Guru Kang memberitahukan orang tersebut kalau Hyun Shi Hyuk (Jin Guk) ada di rumah sakit [kayaknya ayahnya Jin Guk deh yang di telepon].





Di ruang tunggu perlombaan menyanyi Hye Mi memberikan buku mengenai Kirin ke Sam Dong.
Hye Mi: “Ini adalah buku tentang Sekolah Seni Kirin. Dan juga surat rekomendasi dari Kepsek.”

Sam Dong melihatnya: “Aku tidak mau pergi. Memang kenapa aku harus kesana aku ini bukan siapa-siapa?” Hye Mi di dalam hatinya juga berpikiran yang sama.
Hye Mi: “Kepsek mengatakan kau berbakat. Jadi aku harus membawamu.”

Sam Dong: “Jadi alasanmu naik ke atas panggung adalah untuk memberikan ini.” Hye Mi dalam hati ‘memangnya kau pikir karena dirimu’
Hye Mi: “Bukan karena ini pun aku akan naik ke atas panggung.”

Sam Dong: “Benarkah?”
Hye Mi memuji Sam Dong: “Tentu saja, jadilah pemberani dan pergi denganku”
Sam Dong: “Tunggu, aku pikirkan dulu. Apakah kau akan pergi dengan ku?”
Hye Mi: “Apa? Yah, aku ingin kita pergi bersama. Kita harus pergi bersama” [hahaha lucu banget ni Hye Mi melancarkan jurus maut ngerayu Sam Dong ampe kegeeren tu anak]

Sam Dong: “Ahh, aku bisa gila. Apa yang harus aku lakukan. Ibuku harus datang bersamaku.” Hye Mi tampak kesal dan masih tetap berusaha.

Hye Mi: “Jadi bagaimana? Kita pergi bersama saja”
Sam Dong: “Aku mohon maaf. Aku tidak bisa pergi.”
Hye Mi yang marah dan berteriak: “YAH, APA KAU MAU MATI” Sam Dong menghampiri ibunya dan kabur dari Hye Mi. Hye Mi mengejarnya tapi Sam Dong sudah pergi.






Guru Kang menelpon, Hye Mi menjawabnya dengan kasar: “APA” Guru Kang sampe menjauhkan Hp dari kupingnya
Guru Kang: “Kau dimana? Sudah bertemu Sam Dong?”
Hye Mi: “Kepsek pasti sudah buta. Bagaimana bisa meminta menemukan anak seperti ini. Di tidak tau caranya bernyanyi ataupun menari. Bahkan lebih parah dari trainee.”

Guru Kang: “Jadi gimana? Kau sudah menyakinkannya?”
Hye Mi: “Belum. Dia tidak bisa menerima penjelasan yang logis.”
Guru Kang: “Aku tahu akan begini. Pulanglah, biar aku yang membereskannya.”
Hye Mi: “Ahjussi. Kau bereskan Hyun Shi Hyuk dulu. Aku akan bereskan dengan caraku”

Guru Kang: “Dengan cara apa?”
Hye Mi: “Strategi perang Sunzi ke 36.”
Guru Kang: “Strategi perang? Apa?”
Hye Mi: “Permaian musang. Aku tutup ya”






Guru Kang di rumah sakit diminta membayar biaya rumah sakit baru bisa pergi. Tetapi Jin Guk tidak ada di kamarnya, ia bertemu dengan ayahnya.
Jin Guk: “Apakah kau datang kemari dengan pertolongan sulap yang misterius? Apa kau menaruh alat pelacak padaku? Ini bukan kesalahanku”

Tuan Hyun: “Aku membiarkanmu pergi, karena kau bilang kau akan hidup dengan tentram. Kalau tidak bisa hidup tentram, aku akan menyuruhmu sekolah ke luar negeri” [Hyun Moo Jin ayah Jin Guk] Tuan Hyun menghela napas: “Urusan perusahaan dan amal (banyak urusan). Aku tidak punya waktu memikirkan hal lainnya. Aku tidak punya waktu mengurusi urusan mu. Pada saat seperti ini, jika kau anakku…”

Jin Guk memotong dengan kesal: “Jika kau Ayahku. Ketika kau melihatku seperti ini kau akan bertanya kepadaku. Bagaimana keadaanku? Bagaimana lukaku? Siapa yang melakukannya? Bawa dia” Jin Guk kecewa: “Haruskah seperti ini. Aku hanya ingin hidup tentram. Tapi aku sudah dewasa” Jin Guk meninggalkan ayahnya.




Sam Dong pulang dengan ibunya dengan traktor pengangkut sayuran.
Nyonya Song: “Karena ini kau ikut lomba?”

Sam Dong: ”Aku dengar semua peserta akan mendapatkan hadiah” [kayaknya alat pijet]
Nyonya Song: “Kenapa kau tidak memberitahu aku? Kenapa harus dian-diam?”

Sam Dong: “Minggu depan ulang tahun Ibu, jadi seharusnya jadi kejutan” Nyonya Song tampak senang. Hye Mi ternyata sudah ada dibelakang traktor bersembunyi di balik sayuran. Mereka pun sampai di depan rumah [Sam Dong sama ibunya mirip sama-sama keriting hehehehe]







Nyonya Song: “Apa yang dikatakan wanita dari Seoul? Apa dia bilang sangat menyukaimu?” 
Sam Dong: “Tentu saja”

Nyonya Song terkejut: “Benarkah? Aku juga suka dengan dia”
Tiba-tiba Hye muncul: “Halo Ibu”
Sam Dong: “Bagaimana kau bisa kemari?”
Hye Mi: “Ada yang ingin aku katakan kepadamu”

Nyonya Song melihat surat dari Kepsek. Nyonya Song heran: “Kau bilang karena ia bernyanyi dengan bagus, jadi dia diterima. Kau bilang dia bernyanyi dengan bagus”
Sam Dong: “Apa yang kau katakan. Apa kau tidak mendengar suara Deng tanda aku di tolak tadi. Kalau bagus baru Rang Ding Dong Dang. Lupakan saja ini, aku tidak mau pergi. Bawa ini kembali”

Hye Mi: “Jangan seperti ini. Kau harus memikirkan masa depan. Aku juga akan masuk sekolah itu. Telepon aku ada di halaman terakhir, pikirkan lagi dan telpon aku.” Hye Mi pun berniat pulang Ke Seoul tapi karena sudah malam tidak ada lagi bus maka dengan terpaksa ia menginap.






Jin Guk pulang ke rumahnya dan kesal mengingat perkataan ayahnya. Guru Kang datang mencemaskan Jin Guk dan menanyakan bagaimana lukanya. Tiba-tiba Jin Guk terjatuh perutnya sakit karena kelaperan dari kemarin belum makan. Guru Kang mengajak Jin Guk makan. Jin Guk makan sampai 20 porsi [busyet sangking lapernya ckckckck]. Guru Kang mengatakan kau tidak sia-sia tumbuh tinggi [iya lah makannya banyak banget]. Jin Guk bertanya untuk apa Guru Kang menemuinya. Guru Kang menjelaskan kalau dia adalah Guru Kirin dan mereka pernah bertemu saat audisi. Tapi Jin Guk tidak mengenalinya. Guru Kang menawarkan jin Guk masuk Kirin karena Kepsek merekrutnya secara khusus.




Hye Mi pun menginap di rumah Sam Dong, bahkan ia mengenakan baju Ibu Sam Dong (motif kembang-kembang dari atas ampe bawah). Hye Mi ingin ke kamar mandi, Nyonya Song menyuruh anaknya mengantar. Tapi Hye Mi menolaknya, Nyonya Song memaksa karena banyak babi hutan berkeliaran. Hye Mi yang ketakutan akhirnya mau ditemani Sam Dong. [busyet kamar mandinya di tengah hutan]








Sam Dong: “Kau BAB? Masih lama? Aku kedinginan.”
Hye Mi: “Sam Dong bisa kah kau menutup kuping mu?”

Sam Dong: “Kenapa? Kau malu dengan suaranya? Tidak apa-apa”
Hye Mi: “Tutup kuping!” Sam Dong bergumam ‘Anak ini berpura-pura polos’

Sam Dong: “Baiklah” tapi tidak menutup kupingnya
Hye Mi: “Kau menutupnya?”

Sam Dong: “Iya”
Hye Mi: “Jangan bohong. Kenapa kau masih mendengar suaraku. Tidak perlu menutupnya, kau nyanyi saja.”

Sam Dong: “Aku sudah mengantarmu, tapi kau sangat menyusahkan. Aku tidak mau, kau saja yang nyanyi.” Hye Mi diam sejenak kemudia ia pun bernyanyi (only hope-mandy more). Sam Dong mendengar nyanyian 


indah Hye Mi, salju pun turun.









Setelah selesai mereka pun pulang. Hye Mi: “Ya. Kalau kau mau tertawa, tertawa saja tidak perlu ditahan”
Sam Dong: “Kenapa?”

Hye Mi: “Sekarang aku menyanyi karena urusan penting, kau akan mentertawakannya kan. Lupakan dan jangan memikirkannya”

Sam Dong: “Itu tidak lucu. Nyanyianmu sangat enak di dengar”

Hye Mi: “Tentu saja, kau sangat beruntung. Kalau kau mau mendengarkan aku mennyanyi kau harus mengeluarkan banyak uang.” Hye Mi berjalan pergi tapi tiba-tiba jatuh karena salju yang tebal. Sam Dong dengan cepat menolong Hye Mi “Hati-hati”. Sam Dong memegang tangan Hye Mi dan menuntunnya pulang.







Guru Kang masih membujuk Jin Guk untuk masuk Kirin karena Jin Guk direkrut khusus oleh Kepsek.
Jin Guk: “Jika aku pergi, apa aku akan menjadi terkenal”

Guru Kang: “Tentu saja asalkan kau bekerja keras”
Jin Guk: “Akankah aku seterkenal Michael Jackson?”

Guru Kang tampak bingung menjawabnya: “Selama kau bekerja keras”
Jin Guk: “Kau tau berapa persen kemungkinannya?”

Guru Kang: “Aku akan katakan 100%. Aku seorang guru, aku tidak bisa berbohong kepada murid”
Jin Guk: “Kalau begitu 50%” Guru Kang tak bisa menjawabnya.

Jin Guk: “30%? Kalau begitu 0%. Bicaralah dengan jujur.”
Guru Kang: “Kalau harus aku jujur 0,00001% itu juga tergantung keberuntungan”
Jin Guk: “Hmmmm. 0,00001%” Jin Guk meninggalkan Guru Kang.



Guru Kang mengikutinya dan terus berusaha membujuknya. Jin Guk tidak mau karena kemungkinannya 0,00001%. Jin Guk meninggalkan Guru Kang naik lift. Guru Kang mengingat kata-kata Kepsek Jong sebelumnya kemudian menahan pintu lift, dan bertanya kemana ia akan pergi. Jin Guk hendak pergi ke tempat billyard di lantai 11, Guru Kang mengeluh kenapa bukan lantai 5 saja. Guru Kang kemudian bertaruh dengan Jin Guk, kalau dia berhasil naik ke lantai 11 menggunakan tangga dan berhasil sampai duluan (kemungkinannya 0,00001) sebelum Jin Guk yang menggunakan lift maka Jin Guk harus masuk Sekolah Seni Kirin. Guru Kang pun berlari secepatnya (sampe sepatunya ke tinggalan). Jin Guk mengambil sepatu Guru Kang dan memainkannya sambil menari. Guru Kang berlari hingga lantai 7 dan berhenti karena kelelahan, namun ia melanjutkannya lagi dengan susah payah. Tentu saja Jin Guk sudah sampai duluan dan diam sejenak kemudian menutup kembali pintu lift. Guru Kang akhirnya sampai di lantai 11 dan merasa datang duluan, Jin Guk keluar dari lift dan mengatakan kalau ia sudah duluan tapi belum keluar lift. Akhirnya Jin Guk pun setuju dengan permintaan Guru Kang.



Sam Dong mengantarkan Hye Mi ke halte Bus. Sam dong menemukan gantungan Hp Hye Mi yang terjatuh. Gantungan Hp tersebut mengingatkan Hye Mi pada saat membelinya bersama Baek Hee. Hye Mi memberikan gantungan Hp tersebut kepada Sam Dong. Sam Dong ingin mengatakan sesuatu tapi pada waktu bersamaan bus datang. Hye Mi masih berusaha mengajak Sam Dong tapi Sam Dong tetap tidak mau pergi. Bus Hye Mi pun pergi, Sam Dong melihat gantungan Hp dan berpikir sejenak. Sam Dong kemudian mengejar bus tersebut, Hye Mi yang melihatnya meminta supir berhenti.

Sam Dong (terengah-engah): “Aku hanya ingin bertanya, kemarin..”
Hye Mi: “Kenapa kemarin?”
Sam Dong: “Kemarin, kenapa..kenapa kau mau naik ke atas panggung”
Hye Mi: “Apa yang harus aku katakan. Kalau aku katakan kau akan datang ke Seoul bersamaku.”

Sam Dong: “Jika kau suka dengan ku”
Hye Mi: “Aku suka kamu”
Sam Dong: “Apa yang kau katakan?”
Hye Mi: “Aku bilang, aku suka padamu. Karena aku suka kamu, untuk itu aku mau naik ke atas panggung dengan mu. Jadi datang ke Seoul bersamaku” [Sam Dong dah kena pelet Hye Mi nie] Sam Dong melamun dan berkhayal ia mencium Hye Mi.

Hye Mi: “Apa yang kau lakukan? Apa kau akan pergi”
Sam Dong: “Tidak, kau pergi saja” Hye Mi marah dan tetap berusaha meyakinkan Sam Dong. Sam Dong memegang dadanya dan berkata klo Hye Mi berbohong, tapi ia seperti racun. [hahaha klepek-klepek ni si Sam Dong]


Tuan Ma sedang membayar sesuatu untuk 3 bulan [nah ini ga ngerti dia bayar apaan tapi tagihannya nyuruh anak buahnya di salin ke bahasa inggris]. Di luar ia bertemu Baek Hee yang mengenalinya sebagai supir Hye Mi dan menitipkan barang-barang Hye Mi. Tuan Ma menjelaskan kalau dia bukan supirnya, karena Ayah Hye Mi sudah bangkrut. Baek Hee datang ke rumah Hye Mi yang sudah kosong, ia menangis.


Di sekolah Guru Kang bertemu Kepsek yang menanyakan apakah sudah menemukan 3 murid yang ia perintahkan. Namun guru kang menjawab belum, tetapi mereka akan hadir sebelum sekolah dimulai. Kepsek memperkenalkan guru baru yaitu Guru Yang Jin Man (JYP). Guru Kang mengenali Guru Yang tapi sebaliknya tidak. Wakepsek dan Guru Shi memperhatikan guru baru tersebut [2 orang ini kayaknya yang bakal jadi duri dalam daging nantinya].


Guru Gong mendapat telepon dari Stasiun TV KBC ingin meliput acara penerimaan murid baru Sekolah Seni Kirin. Guru Gong memberitahu Wakepsek, tetapi Wakepsek awalnya tidak bersedia namun karena banyak orang yang penasaran akan murid-murid yang diseleksi secara langsung oleh Kepsek kemudian Wakepsek menyetujuinya.

Guru Kang masih penasaran karena ia mengenal Guru Yang teman sekolahnya dulu, namun Guru Yang terus membatah. Kepsek Jong yang mengerti situasi akhirnya menyuruh Guru Kang mengantarkan Guru Yang keliling sekolah. Setelah Kepsek Jong pergi, Guru Yang langsung menarik kerah baju Guru Kang. Guru Yang kesal karena dulu mereka berdua akan menyanyi bersama, tetapi ketika acaranya akan dimulai Guru Kang tidak datang jadi Guru Yang yang harus menanggung penalti kontraknya bahkan hingga harus menjual rumahnya.

Hye Mi yang baru pulang kaget melihat Jin Guk ada di dumah Guru Kang dan lebih kaget lagi Jin Guk hanya mengenakan handuk saja tanpa sadar handuknya melorot Hye Mi langsung teriak, Jin Guk yang kaget pun ikut teriak. Hye Mi protes kepada Guru Kang kenapa Jin Guk ada di rumah itu. Guru Kang menjelaskan kalau Jin Guk adalah salah satu dari 3 murid yang direkrut khusus. Jin Guk di dapur mendengar percakapan mereka (ya iyalah ngomongnya kenceng banget), Hye Mi menjelek-jelekan Jin Guk. Jin Guk yang sedang minum tersedak hingga menyemburkan minumnya ke Hye Sung [wkwkwkwkwk lucu banget muka Hye Sung]. Hye Mi berkata kepada Guru Kang mengapa membawa gangster ke rumah, tapi Guru Kang menjawab klo Hye Mi juga tinggal dengan musuhnya. Hye Mi yang kesal bilang akhirnya Guru Kang tahu kalau mereka musuh.



Kepsek melihat-lihat kelas khusus yang sudah tidak terpakai lagi. Kelasnya tampak kotor dan berantakan. Kepsek mengambil kursi dan duduk memandangi kelas tersebut. Wakepsek menemukan Kepsek di kelas tersebut. Wakepsek memberitahukan akan ada peliputan di acara penerimaan murid baru. Kepsek terkejut kenapa tiba-tiba ada publikasi, karena seharusnya dilakukan secara tertutup. Wakepsek malah balik bertanya kenapa tidak boleh dipublikasikan [ih mau niru2 gaya Kepsek]. Kepsek tersenyum dan membenarkan kalau memang tidak ada larangan di publikasikan, dan membolehkannya. Wakepsek sedikit terkejut. [hahaha pasti kalah lo klo sama Kepsek]



Murid-murid baru sedang mengatri untuk mengambil seragam baru mereka. In Sung melihat rok dengan ukuran yang besar dan menghinanya, murid-murid yang lain juga tertawa. Pil Sook yang merasa malu pergi meninggalkan antrian. In Sung menemukan nama yang tertera di rok tersebut dan membacanya. Namun Jason yang marah mengambil rok itu dan bilang kalau itu miliknya. In Sung menyangkalnya karena rok untuk murid perempuan dan murid laki-laki menggunakan celana. Jason membela kalau membedakan gender dengan celana berarti perempuan yang pakai celana itu laki-laki. Jason yang kesal berkata dengan bahasa Inggris dan membut In Sung terdiam (ga ngerti dia). Jason menggantungkan seragam tersebut di dekat Pil Sook yang sedang bersedih. Pil Sook senang dan berbisik mengucapkan terima kasih.

Hye Mi datang juga mengambil seragamnya. Baek Hee yang lainnya terkejut melihatnya.
Baek Hee: “Kenapa kau ada disini. Bagaimana bisa?”

Hye Mi: “Kau tidak tahu, aku murid yang direkrut khusus” Baek Hee terkejut temannya menjelaskan kalau ini baru terjadi untuk yang pertama kalinya. Baek Hee mengajak Hye Mi berbicara di luar. Tapi Hye Mi menolaknya dan menyuruh Baek Hee mengatakannya disitu saja. Baek Hee mengatakan kalau dia dengar ayahnya yang bangkrut dan bersimpati. Hye Mi pun pergi ke ruangan yang lebih sepi, ia kesal karena semua orang mendengarnya. Baek Hee mengikutinya

Hye Mi: “Ya, kau sangat menjengkelkan. Kenapa kau tidak menggunakan mic dan memberitahukan ke semua orang kalau keluargaku bangkrut dan menjadi penggemis. Dan pengemis itu datang ke sekolah ini.” Baek Hee yang merasa bersalah memeluk Hye Mi dan meminta maaf kalau ia baru mengetahuinya.

Hye Mi melepaskannya: “Kalau kau tahu dari awal, apa kau akan membayar hutangnya?”
Baek Hee: “Hye Mi, aku minta maaf, aku benar-benar tidak tahu. Aku seharusnya sadar ketika kau menyerah terhadap musik (Trot). Pada kenyataannya kau ingin masuk Julliard. Benarkan?”


Baek Hee dengan berkaca-kaca: “Kau sungguh lucu. Kau pikir kau siapa?” Hye Mi memalingkan wajahnya dan menangis. “Jangan kau pikir karena kau lolos audisi, maka menganggap ini adalah duniamu. Kau harus sadar diri. Jadi kau bersimpati padaku? Sadarlah kau Yoon Baek Hee follower Hye Mi. Jangan salahkan aku kalau merasa menjadi kelas 3. Sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana perasaan itu. Kau harus mengerti dengan jelas.” Hye Mi beranjak “Sampa jumpa di acara penerimaan murid baru” Baek Hee Pun menangis. Di luar teman-teman Baek Hee mendengarkan percakapan mereka, salah satu dari mereka menghalangi langkah Hye Mi hingga terjatuh. Hye Mi menoleh mengacuhkannya dan berlalu. Ah Jung menghibur Baek Hee. [aduh padahal keduanya ga salah, sayang kan persahabatan harus ancur]. Ah Jung mengajak Baek Hee pergi tetapi Baek Hee mengingatkan Ah Jung berlatih untuk penampilan solo. Baek Hee terdiam mengingat perkataan Guru Shi pada saat pemilihan penampilan solo.


Baek Hee menemui Guru Shi. Baek Hee ingin tampil solo, tapi Guru Shi mengingatkan kalau Baek Hee sudah memberikan kepada Ah Jung. Kenapa tiba-tiba berubah, Guru Shi mengijinkannya setelah melihat penampilan keduanya dan Baek Hee harus memberitahukan Ah Jung. Guru Shi memberitahukan [lebih tepatnya memprovokator] Baek Hee kalau ibu Ah Jung tidak meninggal tapi bercerai dan tinggal di Amerika dia berbohong untuk bisa tampil solo. Baek Hee mengambil sepatunya di loker, ia melihat loker Ah Jung dan membukanya lalu ditutup kembali. Baek Hee akhirnya membukanya lagi dan mengambil sepatu Ah Jung.

Sam Dong membelah kayu untuk kayu bakar sambil berdendang. Ibu Sam Dong yang mendengarkannya terkejut dengan nyanyian anaknya yang bagus. Ibu Sam Dong bertanya mengapa kau menutupinya, apa karena kau takut ibu akan khawatir karena ibunya membeci ayahnya yang seorang penyanyi. Tetapi Ibu Sam Dong menjelaskan kalau ia tidak benci bahkan ia juga sangat suka menyanyi dan karenanya ia bertemu ayahnya hingga memiliki anak yang berharga. Ibu Sam Dong menyuruh anaknya untuk ke Seoul.

Hye Mi yang sedang menunggu bus, dibicarakan oleh murid-murid Kirin kalau ia tidak punya teman. Tetapi Hye Mi menghiraukannya. Jin Guk yang sedang duduk menunggu bus memperhatikan Hye Mi kemudian memangilnya dan menyuruhnya duduk bersama. Jin Guk memberikan satu earphonenya kepada Hye Mi. Hye Mi menolaknya, tapi Jin Guk memasangkannya di telinga Hye Mi. Hye Mi melepaskannya karena tidak ada suaranya. Memang Jin Guk tidak mencolokkannya. Jin Guk menggambarkan kalau itu seperti berpura-pura memiliki teman. Mereka pun seolah-olah mendengarkan musik berdua. [well done Jin Guk gw suka cara lo hehehehe].

Pil Sook menempelkan permen loli di loker Jason (tanda terima kasih), Jason yang terlihat cuek mengambil permen tersebut. Pil Sook pun senang melihatnya, dan memakan permen yang sama. Sam Dong memikirkan ucapan ibunya sambil memegang gantungan hp Hye Mi.

Baek Hee dan Ah Jung menari didepan Guru Shi memperebutkan penampilan solo. Mereka menampilakan seluruh kemampuan menarinya. Tiba-tiba Ah Jung terjatuh, kakinya berdarah di dalam sepatunya ditemukan paku payung. Guru Shi dan Baek Hee terkejut. [udah tau lah siapa yg jahat ga usah puran-pura]

Acara penerimaan murid baru segera dimulai (wartawan juga sudah berdatangan). Semua orang bersiap. Sam Dong pun datang ke Seoul. Guru Kang mencemaskan Sam Dong yang belum datang, namun Hye Mi yakin dia pasti datang. Tuan Ma juga hadir untuk menyaksikan acara tersebut. Sam Dong yang sedang bingung menemukan anak kecil yang menangis kehilangan ibunya.

Acaranya yang akan dimulai membuat Jin Guk khawatir kalau Sam Dong yang belum hadir tidak akan datang. Wakepsek yang membuka acara tersebut dan membersembahkan penampilan dari murid baru. Yang pertama penampilan menari Jason. Hingga Jasong selesai Sam Dong belum datang juga dan masih di terminal bus mencari ibu anak yang ia temukan ke ruang informasi. Penampilan kedua adalah Baek Hee, Hye Mi terkejut melihatnya. [wah JYP bener2 promosi ni lagunya Miss A sering di pake hehehe] Saat menari Baek Hee mengingat ucapan Guru Shi kalau ini lebih berharga dari teman dan harus menyingkirkan saingan (klo mau sukes). [wah wah persaingan Hye Mi Baek Hee segera dimulai jeng jeng].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea