Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Jumat, 05 November 2010

Sinopsis Sungkyunkwan Scandal ~ Eps 11



Review. Raja bertanya pada Yoon Hee apa dia menemukan pelaku kasus pencurian di Sungkyunkwan. Yoon Hee meminta maaf dia gagal menemukan pencuri itu. Jae Shin juga ikut berdiri dan mohon pada Raja agar menunggu karena pencuri itu akan datang kemari. Raja antusias dan bertanya apa berarti mereka telah menemukan pencuri itu. Yoon Hee menoleh ke Jae Shin sementara Yong Ha juga ikut cemas. Jae Shin bilang agar Raja memberi mereka sedikit waktu lagi karena orang itu akan datang dan mengaku.

In So ikut berdiri sambil tersenyum licik dan bilang kalau waktu untuk penyelesaian ujian berakhir kemarin, berarti kalau sampai saat ini Yoon Hee dkk belum menemukan pencuri itu berarti mereka telah gagal. Jae Shin kesal dan mengepalkan tangannya melihat In So. Raja tersenyum dan membenarkan penjelasan In So bahwa pelajar Kim Yoon Shik telah gagal menemukan pelakunya dalam waktu yang diberikan. Yoon Hee meminta maaf.


Tiba-tiba Sun Joon datang dan bilang “pelakunya …ada di sini”. Semua menoleh terkejut melihat Sun Joon. Sun Joon berjalan mendekati Raja dan memberi hormat. Sun Joon “Pelaku sesungguhnya di balik pencurian itu ... ada di sini ... Dalam buku akuntansi, Yang Mulia”. Sun Joon memperlihatkan buku akutansi itu lalu Prof. Choi mengambilnya dan menyerahkannya ke Raja.


Raja membukanya dan bertanya “Biang keladi dari kasus pencurian?”. Sun Joon “ Bukan hanya untuk insiden di Sungkyunkwan, tapi mungkin penyebab untuk banyak kasus pencurian yang terjadi di ibukota”. Raja bertanya apa maksudnya?
Sun Joon menjelaskan “Karena tindakan tanpa hukum dari pedagang pasar, harga barang berfluktuasi setiap hari. Dengan demikian, warga miskin tak berdaya dan berusaha bertahan hidup dengan membuka usaha tanpa izin, tapi ini berarti bahwa mereka menjadi penjahat melanggar hukum bangsa dari Geum Nan Jeon Kwon (hak monopoli dagang). Bagaimana hal ini berbeda dengan menceritakan warga miskin dan tak berdaya untuk menjadi pencuri? Itu adalah buku catatan pejabat pemerintah yang menerima suap dari pedagang pasar”. Semua orang terkejut dengan penjelasan Sun Joon, Prof. Choi takut sementara Byun Chon dan menoleh ke In So yang terlihat kesal.


Sun Joon melanjutkan “Hukum yang hanya mengambil sisi kaya dan berkuasa, Geum Nan Jeon Kwon, pejabat pemerintah yang gagal melayani warga negara, tapi uang. Dan pejabat tinggi pemerintah yang mendukung mereka. Mereka adalah penyebab sebenarnya dari kasus pencurian”. Sun Joon sempat melirik ke Yoon Hee. Eh Yong Ha menarik baju Jae Shin dan berbisik kalau Sun Joon sama dengan Jae Shin sama-sama bodoh, bwahaha… Jae Shin hanya tersenyum tipis mendengar komentar Yong Ha.
Raja bertanya apakah maksud Sun Joon penyebab pencurian itu adalah kebijakan Geum Nan Jeon Kwon dan politisi? In So protes bilang kalau argument Sun Joon tidak logis, kasus pencurian itu sederhana karena Kim Yoon Shik tergiur melihat barang mewah pelajar lain dan mencurinya bukan hal lain, jadi In So memohon pada Raja agar memberikan hukuman pengusiran kepada Kim Yoon Shik dan menghukum Lee Sun Joon karena menipu untuk melindungi Kim Yoon Shik. In So memohon Raja bertindak tegas dan membangun kembali otoritas Raja. Raja tersenyum dan berkata ia pasti melakukan itu. Jae Shin menggenggam erat buku akutansi nama pencuri dan berniat ingin menunjukkan tapi….


Tiba-tiba Bock Soo datang ke tempat itu, semuanya menoleh ke arahnya. Prof. Choi marah karena ada orang luar yang berani masuk Sungkyunkwan dan meminta petugas menyeretnya keluar. Saat mau diseret Bock Soo melepaskan diri dan berlutut lalu ia mengaku kalau ialah pencurinya, orang yang mencuri dan menjual barang Sungkyunkwan. Jae Shin melihat lega bercampur iba. Yoon Hee juga iba melihatnya. Sementara itu adiknya melihat dengan sedih kakaknya mengaku.


Raja “sekarang kau sudah mengaku. Kau harus terima hukumanmu. Apa kau takut?”. Bock Soo terus berlutut, Yoon Hee, Jae Shin, dan Sun Joon melihat dengan iba.


Raja menanyakan alasan pencuri itu mau mengaku. Yong Ha melihat penasaran. Bock Soo menaikkan kepalanya lalu bilang kalau selama ini ia hidup sebagai setengah manusia karena miskin dan juga pencuri. Ia juga ingin hidup seperti orang lain yang dilihatnya juga diharapkannya sayangnya tidak bisa. Tetapi pelajar Sungkyunkwan (F4 Joseon) memperlakukan layaknya seorang manusia sama seperti mereka. Karena itu Bock Soo ingin mulai hidup sebagai manusia agar adiknya bisa hidup seperti manusia. Bock Soo dengan mata berkaca-kaca melihat Jae Shin dan Jae Shin menggangguk membenarkan kalau keputusan Bock Soo ini benar. Adiknya melihat dari balik pohon.



Raja mengumumkan akan memberikan nilai gagal kepada Presiden Mahasiswa dan semua orang yang bersikeras kalau Kim Yoon Shik bersalah. Byung Chon kecewa apalagi pas dilihatnya In So kesal mengepalkan tangannya. Semua yang mendukung In So terlihat lemas.


Raja melanjutkan hal itu bukan cuma karena Kim Yoon Shik bukan pelakunya lalu Raja nanya ke In So jika menjadi pejabat magang Han Sung Bu apa yang akan dilakukannya untuk membuktikan Kim Yoon Shik tidak bersalah? In So menjawab kalau ia berada di sisi orang yang percaya kalau Kim Yoon Shik bersalah. Raja berkata itulah sebabnya ia menerima nilai gagal karena sebagai pelayan publik Joseon dan sebagai presiden mahasiswa Sungkyunkwan seharusnya memiliki atau setidaknya pernah mencoba untuk memeriksa kasus dengan kemungkinan tidak bersalah.
Raja yang bijaksana semua pelajar benar-benar kagum termasuk Yong Ha. Raja juga bilang jika para pelajar tidak menghargai dan melindungi rakyat maka orang seperti itu tidak dibutuhkan, itulah sebabnya Ha In So dan lainnya menerima nilai gagal dan itu semua adalah kewenangan Raja dan kebijaksanaan yang ingin dibangun di hati para pelajar.


Do Hyun tanya ke Won Tak dan Hae Won apa ia bodoh menerima nilai gagal dengan hati senang. Won Tak dan Hae Won ikut mengangguk karena mereka juga sama.

Raja lalu bangkit dan bilang sekarang yang tersisa adalah memberikan hukuman. Raja mendekat, Sun Joon dan Jae Shin melihat Bock Soo dengan kasihan. Raja “ magang Han Sung Bu Kim Yoon Shik”. “ ya Yang Mulia” kata Yoon Hee terkejut. Raja melihat Bock Soo lalu melihat Yoon Hee sambil berkata “apa hukuman yang akan kau berikan pada orang yang membuat kau menjadi tertuduh?”. Yoon Hee melihat Bock Soo sekilas lalu dengan mantap bilang “bahkan jika ia mengganti barang curian itu tetap tidak ada cara untuk mengimbangi kejahatannya”. Jae Shin terkejut mendengar perkataan Yoon Hee (pasti dikiranya Yoon Hee dendam nih).Bock Soo hanya pasrah menunggu hukumannya. Prof . Jung juga terkejut sama seperti Sun Joon. Cuma Yong Ha yang tersenyum senang dan mengira Daemul akan menunjukkan sikap yang kuat.


Yoon Hee menyarankan agar Bock Soo dihukum bekerja sebagai seorang penjaga di Sungkyunkwan yang selalu waspada sehingga kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi. Yoon Hee juga nanya apa Raja akan membiarkan itu? Bock Soo terkejut dan melihat Yoon Hee, Yoon Hee tersenyum.
Raja melihat Bock Soo dan bilang jangan berpikir kalau itu hukuman ringan karena Bock Soo akan tinggal di Sungkyunkwan dan menjadi mata Raja untuk mengawasi para Mahasiswa agar terus hidup tegak seperti yang para Mahasiswa lakukan sekarang, itulah hukuman yang diberikan Raja. Bock Soo terkejut bukan main dengan putusan Raja. Yong Ha dkk ikut senang mendengarnya.

Raja lalu mendekati Sun Joon dan bilang penyebab dari kasus pencurian ada di sini sambil nunjukkin buku akutansi itu. Raja bilang ia percaya itu terjadi dan sekarang selanjutnya adalah bagian Raja untuk menanganinya. Raja tertawa senang dan kembali ke kursinya lalu bilang ke Prof. Choi kalau Raja ke Sungkyunkwan akan memberikan ujian malah mendapatkan PR. Raja juga nanya ke Prof. Choi dimana lagi ia akan menemukan pelajar yang jahat. Prof. Choi langsung tertawa dan bilang ia tidak akan tertipu lagi pasti Raja sedang bercanda. Prof. Jung tersenyum melihatnya. Cuma In So yang tampangnya kurang sedep, penuh dengan amarah.


Raja akhirnya mengumumkan bahwa seperti janjinya Kim Yoon Shik, Lee Sun Joon, Gu Yong Ha dan Moon Jae Shin mendapatkan nilai aka lulus dalam ujian karena telah berhasil menemukan pelaku yang benar.
Yoon Hee tersenyum dan melihat Sun Joon yang ikut senang melihat Yoon Hee. Yong Ha tersenyum dan melirik Jae Shin dan menoel tangannya yang memegang buku dengan erat. Jae Shin melihat Yong Ha lalu ia melihat Yoon Hee menoleh dan tersenyum padanya, mula nya Jae Shin pura-pura megang telinganya tapi akhirnya ikut senyum juga. (manis bgt liat senyum Jae Shin ^___^)


Ha In So dkk keluar dari tempat itu dengan wajah kesal. Byun Chon tanya apa perlu ia memberikan pukulan untuk anak dari Bachon itu. In So berhenti dan bilang jangan lakukan apa-apa bahkan jangan bicara. Byung Chon langsung nutup mulutnya. Haha… In So saking sebelnya malas denger ocehan Byung Chon… lalu ada petugas yang memanggil Ha In So.


Ternyata Prof. Jung memanggil In So ke klinik dan menunjukkan beberapa obat-obatan. Cnidium, daisy thistle, garut,balon-bunga, dan kesemek manis. Prof. Jung tanya apa In So tahu obat-obatan itu. In So melihat Prof. Jung dengan penasaran. Prof. Jung bilang itu adalah ramuan yang diberikan In So untuk Kim Yoon Shik. In So “ benarkah”. Lalu Prof . Jung menanyakan Cnidium, daisy thistle, garut,balon-bunga, dan kesemek kering, apa In So tahu itu. In So menjawab iya tapi yang dibaca In So tanpa bunga. In So membacanya di buku kedokteran rendah untuk orang-orang seperti Joong-in (kelas social menengah). Prof. Jung bilang itu adalah ramuan obat yang Kim Yoon Shik jual lalu Prof. Jung meralat yang dituduh telah menjual. In So tersenyum tenang.
Prof. Jung tersenyum lalu bilang ini menarik karena untuk orang awam yang tidak pernah mambaca buku obat rendah tidak dapat membedakan kesemek manis dan kesemek kering. In So tetap tenang. Prof. Jung bilang siapapun yang telah menjebak Kim Yoon Shik melakukan kesalahan, berarti selain anak dari Banchon itu ada sebab lain. Prof. Jung tanya apa In So setuju? In So terdiam dan teringat aksi Byung Chon yang menyelinap kamar Yoon Hee mengambil tag namanya lalu mencuri obat di klinik dari contoh obat yang dikasih In So.
Prof. Jung ingin tahu siapa pelakunya. In So masih tersenyum tenang bilang kenapa Prof. Jung tidak mengumumkan hal itu pada sidang sebelumnya? Prof. Jung marah dan meninggikan suaranya bilang karena ia ingin memberi In So kesempatan, kesempatan untuk malu karena melakukan kesalahan, kesempatan gelisah dan berani untuk mengaku. In So masih tersenyum tenang bilang “untuk apa aku melakukannya?”
Prof. Jung menyayangkan ternyata pada ujian ini In So masih juga tidak belajar apapun bahwa sikap pada anak yang dianggap rendah In So lebih baik dari Presiden mahasiswa Sungkyunkwan. In So tetap masang wajah tersenyum padahal dalam hatinya kesel banget tuh ampe mengepalkan tangannya di balik badan.


In So melemparkan serendeng uang pada Byung Chon. In So bilang ia ingin membantu Byung Chon merawat kesehatan ibunya hingga akhir tapi sepertinya itu sudah tidak berguna. Byung Chon kaget memohon ama In So kalau ia salah tapi ia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama jadi Byung Chon memohon agar diberikan satu kesempatan lagi. In So yang awalnya tersenyum berubah jadi benci dan mencengkeram kerah Byung Chon. Ha In So “aku adalah Ha In So, jangan buat aku mengulanginya”. Byung Chon langsung ciut ketakutan. In So melepas kerah Byung Chon dan bilang ia tidak punya sesuatu seperti kesabaran. In So menggebrak meja lalu pergi disusul Kang Mo ama temennya yang culun. Byung Chon sedih dan bilang kalau mereka tidak bisa menyingkirkan dirinya seperti itu.


Sementara itu Yoon Hee, Yong Ha, Jae Shin sedang bicara dengan Bock Soo. Yoon Hee berterima kasih karena Bock Soo sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengaku. Bock Soo tersenyum lalu berdehem, ia bilang Yoon Hee jangan berterima kasih padanya, karena Jae Shin terus datang dan memohon dengan putus asa bilang kalau Yoon Hee dijebak dan meminta Bock Soo untuk datang.


Bock soo juga bilang sangat menyebalkan makanya ia tidak punya pilihan selain datang. Yoon Hee tersenyum melihat Jae Shin. Jae Shin malu dan menutupi dengan marah ke Bock Soo kapan dia seperti itu. Bock Soo tersenyum dan pergi lalu berbalik memanggil mereka “saudara besar, jalani hidup dengan benar karena aku akan mengikuti jejak kalian” lalu pergi berlalu.



Jae Shin dan Yoon Hee hanya tersenyum, Yong Ha bingung ama maksud Bock Soo. Yoon Hee melihat Jae Shin dan bilang kalau ia tidak tahu. Jae Shin malu dan bilang baik-baik saja karena ia tidak melakukan itu demi Yoon Hee. Yong Ha tersenyum jahil terus meletakkan tangannya dipundak Jae Shin sambil ngomong “jika bukan demi daemul maka demi kelasmu. Moon Jae Shin sudah 3 kali mengulang”. Yoon Hee tertawa, Jae Shin kesal dan menyikut perut Yong Ha. Yong Ha kesakitan dan menyerah, Yoon Hee hanya tersenyum melihat keduanya. Yong Ha lalu bertanya kemana Garang (julukan Sun Joon) apa dia bersembunyi setelah membongkar masalah. Yoon Hee ikut tertegun memikirkan Sun Joon.


Sun Joon ternyata di perpustakaan. Saat berjalan masuk In So sudah menunggunya sambil baca buku. In So tanya apa Sun Joon benar-benar menyangkal atau percaya sepenuhnya kalau uang dari pedagang besar digunakan untuk membiayai partai Noron. Sun Joon berhenti dan menoleh. Ternyata Yoon Hee melihat mereka berdua. In So mengatakan apakah Sun Joon pikir ayahnya yang ketua partai Noron tidak terlibat, berarti Sun Joon sudah menikam ayahnya dari belakang. Sun Joon menjawab ayahnya tidak akan melakukan hal memalukan setidaknya ia telah memilih jalan yang tidak memalukan dihadapan Raja. In So tersenyum licik dan tanya apa Sun Joon pikir dunia bisa berubah karena sebuah buku akutansi? Raja tidak dapat melakukan apa-apa karena ayahnya Sun Joon akan melakukan apapun untuk menghentikannya. Bahwa ayah Sun Joon begitu sepenuh hati percaya pada Sun Joon. In So juga Sun Joon akan segera tahu ayahnya yang sempurna itu seperti apa, In So sambil noel-noel kepala Sun Joon sambil tersenyum licik. In So lalu pergi keluar, Yoon Hee langsung buru-buru berbalik.


Sepeninggalan In So, Yoon Hee menoleh ke Sun Joon tepat saat Sun Joon juga melihat dirinya. Yoon Hee merasa tidak enak dan mau keluar tapi karena panik ia malah menjatuhkan buku. Sun Joon menghampirinya dan membantu Yoon Hee membereskan buku.
Yoon Hee “terima kasih. Aku juga ingin minta maaf”. Sun Joon “untuk membantu mengambil satu atau dua buah buku, itu merupakan rasa syukur yang berlebihan”. Yoon Hee akhirnya bicara tentang hari ini ia minta maaf karena buku akutansi itu ia membuat Sun Joon ke dalam kondisi yang tidak menyenangkan, seharusnya ia nurut tidak pernah membawa buku itu keluar.
Sun Joon bilang mereka hanya melakukan yang harus dilakukan tidak ada alasan bagi siapa saja untuk merasa kasihan pada yang lain. “Jika semua tentang hari ini, kau jangan terlalu khawatir. Dan selanjutnya seperti kata presiden kita tidak mungkin dapat mencapai apa-apa” kata Sun Joon sedih lalu bergegas pergi meninggalkan Yoon Hee.


Yoon Hee mengatakan bagaimanapun juga ia tetep bangga pada Sun Joon. Sun Joon berhenti dan kembali menoleh ke Yoon Hee. Yoon Yee tersenyum “karena kau tidak besar. Apapun yang terjadi selanjutnya maka kau layak dipuji”. Sun Joon tersenyum senang mendengar pujian Yoon Hee. Keduanya tersenyum senang.



Yoon Hee berkata ia akan mengingat saat ini untuk waktu yang sangat lama di masa depan saat meninggalkan Sungkyunkwan, meskipun mungkin tidak bersama-sama lagi ia akan mengingat semua kenangannya dengan Sun Joon, perhatiannya, kebersamaan, dan saat bahagia bersama sekamar. Jadi Yoon Hee ingin Sun Joon ingat walau sekali jika suatu saat Sun Joon menemukan masa sulit menentukan keputusannya maka ingat karena akan selalu ada orang yang percaya Lee Sun Joon melebihi dirinya. Yoon Hee tersenyum dan bergegas pergi.


Sun Joon memegang tangan Yoon Hee menghentikannya. Sun Joon “aku tidak mau. Jika mungkin tinggal di sisiku seperti sekarang.” Yoon Hee memandang Sun Joon, keduanya saling bertatapan. Sun Joon “lihat aku dengan kedua matamu, apakah aku berada di jalan yang benar hingga akhir? Dengan begitu, aku akan mampu mengingat hari ini sambil melihatmu”. Yoon Hee tersenyum terharu. Sun Joon memegang bahu Yoon Hee lalu bilang “itulah sebabnya Kim Yoon Shik, kau harus terus disisiku seperti sekarang”.
Sun Joon tersenyum tapi ia kembali melihat bibir Yoon Hee lalu mulai gugup dan melepaskan tangannya dari bahu Yoon Hee. Sun Joon langsung berjalan keluar meninggalkan Yoon Hee yang kebingungan. Tiba-tiba Sun Joon balik lagi dan bilang ada lagi satu hal yang ingin dia katakan yaitu Kim Yoon Shik jangan pernah lagi memakai pakaian perempuan. Lalu Sun Joon pergi sementara Yoon Hee tersenyum lebar. Yoon Hee “ tidak memakai pakaian wanita? Hah permintaan yang luar biasa”. (wahaha… mana mungkin kan yoon hee cewe masa gak boleh pake baju cewe ckck… sun joon takut tambah suka kali ke yoon hee ^__^). Pas keluar dari perpustakaan Sun Joon terus berjalan sambil meyakinkan dirinya kalau Kim Yoon Shik cuma teman sekamar, diulang-ulang terus hehe…


Menteri Ha menemui menteri Lee membicarakan buku akutansi. Menteri Lee mengatakan mereka harus membuat buku itu hilang karena itu berkaitan dengan kesejahteraan golongan Noron bergantung. Menteri Ha bingung bagaimana caranya. Menteri Lee akan menggunakan orang-orangnya di istana untuk menyingkirkan buku itu dan membungkam mulut Raja karena yang menempatkan Raja di tahtanya adalah Noron berarti Noron punya kekuasaan untuk menempatkan Raja baru untuk mengisi tahta. Lalu Cho Sun masuk memberitahu kalau para menteri itu harus keluar


Ternyata di luar lagi rebut karena muncul Hong Byuk Seo. Hong Byuk Seo menembakkan panahnya yang berisi pesan merah. Menteri Lee terus menatap tajam kearah Hong Byuk Seo, begitu juga sebaliknya. Menteri Ha melihat anak panah itu dan marah lantas menyuruh anak buahnya menangkap Hong Byuk Seo.


Isi pesan merah itu intinya mengatakan siapa bilang Joseon miskin yang miskin cuma rakyat, pejabat Han Sung Bu malah ikutan membantu korupsi dari para pedagang. Dengan kebijakan Geum Nam Jeon Kwon rakyat kelaparan sementara Noron menjaga dirinya penuh. Rahasia Geum Dong Ji Sa akan terungkap untuk mengekspos perbuatan kotor Noron. Mengapa kau tidak melayani pemilik Joseon sebenarnya?

Prof. Choi juga membaca pesan merah itu lalu marah apakah Hong Byuk Seo adalah salah satu dari mahasiswa Sungkyunkwan yang tidak bersalah. Prof. Yoo juga bilang sepertinya begitu menurut pejabat Han Sung Bu dan departemen perang. Prof. Jung sambil melihat gaya penulisan pesan merah itu bilang gaya penulisan menunjukkan wajah si penulis. Prof . Jung sambil ngeker tulisan dan membaca gaya tulisannya. Lalu Prof. Jung terkejut, Prof . Choi sama Prof. Yoo penasaran. Prof. Choi minta Prof. Jung mengatakan temuannya. Dengan yakin Prof. Jung bilang kalau penulisnya seorang pria. (gubraks… bwahahaha… semua juga tau ^_^, tapi walau Prof. Jung tahu gak mungkin ngasih tau kedua Prof. tu hehe…)


Jae Shin kembali ke kamarnya. Di depan kamar ia sibuk menuangkan anggur agar tercium bau alkohol. Pas mau masuk ia dengar Sun Joon ama Yoon Hee sedang berbicara tentang Hong Byuk Seo yang menurut gosip adalah pelajar Sungkyunkwan, Jae Shin nambahin lagi alkohol dengan dituang ke bajunya (ckck… kalah tuh farfum)


Di dalam Yoon Hee dan Sun Joon membaca pesan merah itu. Yoon Hee bilang melihat kalau Hong Byuk Seo itu bicara tentang Geum Nan Jeon Kwon dan Han Sung Bu korupsi, mungkin saja ia pelajar yang dekat dengan mereka. Tiba-tiba jari Yoon Hee bersentuhan ma jari Sun Joon. Sun Joon langsung grogi dan menarik jarinya sambil bilang “senior Geol-Oh, dimana dia. Mengapa dia terlambat”. Jae Shin masuk dan bilang “aku di sini”. Yoon Hee bergeser dan Jae Shin langsung tidur di tengah. Yoon Hee mencium bau alkhohol. Yoon Hee tanya apa Jae Shin minum lagi sambil menutup hidungnya. Jae Shin menjawab iya makanya Yoon Hee harus tidur jauh-jauh darinya sambil mendorong Yoon Hee menjauh dengan kakinya. Yoon Hee sudah siap menarik selimutnya begitu juga Sun Joon.


Sun Joon tiba-tiba penasaran dan tanya kenapa Jae Shin mengubah letak tidur mereka. Sun Joon ingin tahu alasannya. Jae Shin mengatai Sun Joon cerewet. Sun Joon gak terima jika begitu ia akan tidur di samping Yoon Hee sambil bawa bantalnya. Jae Shin marah dan menghentikan Sun Joon dengan kakinya. Jae Shin bilang itu hal sepele cuma tidur. Sun Joon belum puas dan bilang harus menyelesaikan semuanya hari ini. Entah itu tempat Jae Shin ataupun Sun Joon karena dimanapun dia tidur itu adalah tempatnya. Lalu Sun Joon juga nanya ke Yoon Hee mau tidur disamping siapa? Yoon Hee bingung dan memegangi bibirnyan dengan jarinya. Sun Joon yang ngeliat bibir Yoon Hee jadi grogi dan nelen air liur. Jae Shin juga yang ngeliatin bibirnya Yoon Hee mulai cegukan dan langsung berbalik dan menarik selimutnya.



Sun Joon meminta Yoon Hee berhenti dan karena terlambat hari ini mereka harus tidur dengan posisi seperti itu. Sun Joon langsung berbaring dan berbalik memunggungi Jae Shin. Jae Shin mepet banget ke Sun Joon ckck…
Rapat dewan istana. Raja memegang buku akutansi di mejanya. Raja “Aku akan menjungkirbalikkan Geum Nan Jeon Kwon, dan mengizinkan semua pedagang untuk berdagang secara bebas”. Semua menteri protes Raja tidak bisa melakukan itu. Menteri Lee menarik nafas dalam. Raja sudah mau membuka buku itu tiba-tiba menteri Lee mengatakan “Silahkan melakukannya, Yang Mulia”. Semua menteri yang protes kaget mendengarnya begitu juga Raja. Menteri Lee “tangkap semua pejabat Han Bu Sung yang menerima suap dari para pedagang, melakukan penyelidikan menyeluruh, dan menstabilkan harga untuk kenyamanan pikiran rakyat, Yang Mulia”. Raja tersenyum senang dan bilang kalau menteri Lee adalah sosok teladan. Raja “ Dengan ini saya mencabut kebijakan Geum Nan Jeon Kwon, dan mulai 1791, akan memberlakukan kebijakan Tong Gong Jung Chaek, dimana semua orang diijinkan untuk berdagang bebas”.
Selesai pertemuan menteri Ha mengejar menteri Lee minta penjelasan. Menteri Ha tanya kenapa menteri Lee justru memimpin penghapusan kebijakan Geum Nam Jeon Kwon bukankah kemarin menteri Lee bilang akan berdiri menentang Raja untuk menolak perdagangan bebas. Menteri Lee tersenyum dan bertanya apakah menteri Ha tahu kenapa Noron bisa mempertahankan kekuatan hampir 100 tahun. Menteri Ha bingung dan tanya apa maksudnya. Menteri Lee berkata biarpun Noron melawan Raja, mereka tahu kapan saatnya publik akan berpihak tetapi keadaannya sekarang sulit karena isi pesan yang disebarkan Hong Byuk Seo sudah memicu sentimen publik maka mereka perlu memadamkannya sebelum itu berkembang.
minhe baru setengah hehe... ternyata gak selesai 1 hari ^_^




Di Sungkyunkwan, anak kecil yang melayani di SKK membagi buletin baru yang berisi berita Raja mencabut kebijakan Geum Nam Jeon kwon dan menerapkan perdagangan bebas ke para Mahasiswa.
Para Profesor kita juga ikut membacanya, dari ketiga Profesor Cuma Prof. Jung yang membacanya dan terlihat khawatir. Won Tak dkk juga membaca buletin itu di kamarnya. Ha In So kesal membacanya dan meremas buletin itu.

Sun Joon, Jae Shin, dan Yoon Hee kita sedang istirahat di bawah pohon. Lalu Yong Ha mengendap-ngendap dari belakang menutup mata Jae Shin. Lalu karena Jae Shin mendorongnya maka Yong Ha sampai senyum merangkul Sun Joon dan Yoon Hee lalu mendekatkan keduanya. Jelas aja Jae Shin marah dan memukulnya, mereka tertawa bersama.
Prof. Jung menemui Raja dan mengatakan tidak setuju dengan tindakan Raja. Raja bilang akan menemukan Geum Dong Ji Sa dan mendapatkan control atas Noron, itu adalah impian Raja sejak dulu untuk Joseon yang baru, Seharusnya Prof Jung tahu lebih baik hal itu. Prof Jung “tapi yang Mulia…”. Raja memotong “apakah masih karena Lee Sun Joon?”. Prof Jung bilang bukan tapi karena Kim Yoon Shik dan Moon Jae Shin dalam upaya menemukan Geum Dong Ji Sa mereka kehilangan ayah dan saudaranya sementara Prof jung kehilangan guru yang dihormati dan seorang teman yang seperti saudara. Prof Jung dengan wajah sedih bilang ia tidak mau sekali lagi menjadi guru yang menyedihkan yang kehilangan pelajar muda. Raja murka mulai meninggikan suaranya dan bilang Raja juga sudah kehilangan teman, subjek, dan rakyatnya. Raja menerawang “Bahkan pada saat ini, orang miskin akan kelaparan dari eksploitasi mereka, dan mereka menderita dalam pelanggaran hukum mereka. Berapa lama lagi harus saya menunggu?”. Raja melihat Prof jung dengan sedih lalu mengatakan kalau Raja sudah memerintahkan mereka untuk masuk istana. Prof Jung terkejut mendengarnya.
F4 Joseon memasuki gerbang istana dengan pakaian dinas.
“Istana memang harus menjadi tempat yang menakutkan. Untuk melihat bahwa Senior Yeorim yang berjanji untuk tidak pernah memakai pakaian pejabat pemerintah, mengenakan seperti ini” kata Yoon Hee sambil tersenyum melihat Yong Ha. Jae Shin tersenyum merangkul dan menepuk pundak Yong Ha ikut menimpali “Seragam yang tidak menghormati individualitas dan tidak ada cerminan selera pribadi ...”.
Sun Joon ikut tersenyum” kau juga mengatakan bahwa kebijakan besar tidak bisa dianggap karena pakaian tersebut”.
Yong Ha tersenyum gak mau kalah dia bilang pendapatnya tentang itu tidak berubah lalu ia berputar dan memperlihatkan pakaian sutra di balik baju dinasnya sambil mengingatkan dia itu Gu Yong Ha. Semuanya tersenyum melihatnya. Yong Ha melemggang senang berjalan memasuki istana diikuti yang lainnya.
F4 Joseon menuju tempat pertemuan, sepanjang lorong pejabat dan pelayan berdiri member hormat pada mereka sebagai tamu Raja.
Mereka bertemu dengan Raja dan member hormat. Raja tersenyum senang melihat kedatangan mereka. Raja mengatakan tidak yakin kalau pekerjaan rumah yang diputuskan Raja dapat memuaskan F4 Joseon. Sun Joon mewakili mengucapkan terima kasih atas kebijakan Raja. Raja tersenyum dan bilang kalau pencabutan Geum Nam Jeon kwong adalah keinginan Raja sejak lama, F4 Joseon sudah memberikan kekuatan pada Raja. Raja Jeongjo menyuruh perdana menterinya memberikan hadiah pada F4 Joseon, hadiah itu adalah tulus dari hati Raja. Yong Ha, Jae Shin, Sun Joon, dan Yong Ha menerima sekantung hadiah. Raja mengatakan hadiah itu tulus dari hatinya.
Keempatnya terkejut dan mereka mulai membuka isi kantong. Pertama yang membuka Yong Ha, Yong Ha terkejut karena isinya kota terlarangnya. Yong Ha bingung “Yang Mulia, bagaimana kau tahu?”. Raja tersenyum “Aku mendengar bahwa kau yang lahir dan dibesarkan di distrik pedagang memainkan peran besar”.
Raja lalu melihat Jae Shin, Jae Shin perlahan membuka hadiahnya sebuah kertas. Raja : Ini kertas ujian tempat pertama oleh presiden mahasiswa Sungkyunkwan, Moon Young Shin. Jae Shin terkejut “ini adalah puisi yang ditulis kakak saya. Raja “itu adalah denda menulis yang waktu itu aku adakan tapi sekarang sudah menemukan pemiliknya yang sah.
Lalu giliran Sun Joon yang membuka kantong hadiahnya ternyata isinya sebuah kompas. Raja bertanya pada Sun Joon pernahkah ia meragukan Ayahnya? Raja bilang menurut ajaran Islam ada pepatah yang mengatakan “Selama jarum kompas bergerak, kompas tidak pernah salah. " Raja juga bilang pada Sun Joon kalau ia jangan lupa bahwa pola pikir menjadi waspada terhadap keluarganya sendiri dan bahkan terhadap dirinya sendiri.

Sementara itu menteri Ha dan menteri Lee berbincang. Menteri Ha marah-marah bilang apa lagi yang menjadi niat Raja memanggil mereka istana apa mungkin ingin anak menteri Lee melawan ayahnya sendiri dan memilih Raja. Menteri Lee meletakkan cawannya sambil bilang apa ada di sunia ini yang bisa membuat seorang ayah dan anak menjadi musuh? Menteri Ha “tapi tuan, bagaimana tentang masalah Putra Mahkota Sado? Apa yang menjadi sikap kami Norons bahwa negara lebih penting daripada hao?”. Menteri Lee “ menteri perang!”. Menteri Ha “ maksudku… baik… aku hanya ingin tahu motif dari Raja”.
Kembali ke istana, sekarang giliran Yoon Hee membuka hadiahnya ternyata isinya kayu tangram. Perdana menteri berbicara ke Prof Jung kalau itu milik Kim Seung Hun, Yang Mulia benar-benar berencana untuk menyerahkan tugas rahasia menemukan Geum Dong Ji Sa pada mereka. Prof Jung melihat Yoon Hee dengan sedih. Yoon Hee menyentuh tangramnya.
Raja “semakin Aku melihatmu Kim Yoon Shik, kau benar-benar seperti ayahmu”. Yoon Hee terkejut matanya mulai berkaca-kaca “Apakah Anda tahu ayah saya?”. Raja tersenyum “Profesor Sungkyunkwan, Kim Seung Hun adalah teman baik dan orang yang paling Aku sukai”. Yoon Hee “ apakah Yang Mulia katakan bahwa ayahku adalah seorang profesor Sungkyunkwan?” ketiga temannya dan Prof Jung melirik Yoon Hee dengan iba. Raja “ kau tidak tahu?”Yoon Hee “Aku telah diberitahu bahwa ayahku adalah seorang sarjana muda yang mencintai buku. Tapi ia beruntung, dan kehilangan hidupnya untuk sebuah geng bandit. Maafkan aku, Yang Mulia. Namun Mulia, ada satu hal yang ingin aku tanyakan”. Raja “bicaralah”. Yoon Hee “apakah aku benar-benar ... mirip ayahku? Maafkan aku. Hanya saja aku bahkan tidak lagi
ingat wajah ayahku”. Raja “ tatapan matamu, cara bicaramu, persis seperti temanku yang keras kepala”. Yoon Hee dengan matanya yang berkaca-kaca tersenyum senang mendengarnya dan mengusap lembut tangram di tangannya.Prof jung iba melihatnya begitu juga Jae Shin.
Yoon Hee mengunjungi altar ayahnya dan menyentuh papan nisan ayahnya. Yoon Hee “ayah aku ingin tahu dunia yang kau pertaruhkan hidupmu untuk dunia seperti apa itu. Yang aku tahu sekarang hanya tentangmu”. Yoon Hee sedih dengan mata berkaca-kaca.
Menteri Lee membersihkan daun tanamannya. Sun Joon “Shin Hae Tong Gong (hukum menjungkirbalikkan Geum Nan Jeon Kwon) ... Aku mendengar Ayah membantu melewati nya. Terima kasih, ayah. Ayahnya tersenyum “Ini adalah sikap yang baik. Ketika warga meningkatkan kesejahteraan, itu adalah tugas kaum bangsawan untuk bersukacita dan bersyukur. Ayahmu hanya melakukan hal yang sama”.
Sun Joon “Tetapi lebih dari itu, karena Kau menunjukkan bahwa aku dapat terus mengikuti jejakmu, Aku senang, ayah”. Menteri Lee tertegun lalu mengalihkan pembicaraan. Menteri Lee membicarakan pernikahan. Sun Joon “ayah, dengan putri mereka aku belum…”
Ayahnya memotong “Dia tidak tampak seperti seseorang yang akan menghalangi suami, Itu cukup baik bagi seorang istri”.
Hyo Eun terus mendesak tuan Hwang apa benar tuan Hwang tidak memiliki buku itu. Tuan Hwang akhirnya nyerah dan memberikan buku yang diminta Hyo Eun. Hyo Eun senang sekali menerimanya. Pelayannya aneh melihat Hyo Eun dan bilang untuk apa menghabiskan waktu nonanya dengan membaca buku, yang perlu dilakukan adalah mengambil tuan muda dan memperlakukannya seperti ini. Pelayannya sambil mempraktekkan memegang bahu tuan Hwang dan membantingnya ke lantai. Hyo Eun marah dan memberikan bukunya pada pelayannya dan bilang kalau sebaliknya ia ingin buku yang bisa membuat tuan muda mencintainya, sambil blink-blink matanya Hyo Eun ^__^.
Tuan Hwang tersenyum bilang seharusnya Hyo Eun mengatakannya dari awal, lalu ia memberikan buku merah pada Hyo Eun. Hyo Eun senang dan membaca judulnya “"Jika Kau Lakukan ini pada Malam Pertama, maka kau akan menjadi Hwang Jin Yi “ lalu Hyo Eun membuka buku itu dan ia kaget karena melihat gambarnya yang vulgar dan menutupnya kembali. Lalu Yong Ha mengambil buku itu dari tangan Hyo Eun. Yong Ha melihat buku itu dan langsung merangkul tuan Hwang dan bilang seharusnya tuan Hwang menyimpan buku itu dengan baik, bagaimana bisa ia menjualnya ke sembarang orang. Hyo Eun marah sekali, lalu Yong Ha mendekatinya dan memegang dagu Hyo Eun. Yong Ha tersenyum “ kau masih harus banyak belajar,jika kau mencoba untuk merayu Joon Lee Sun seperti itu, dia akan melarikan diri. Nah, jika itu aku, aku mungkin tidak akan menolak. (yong Ha gayanya menggoda sekali wkwk.. piss ari)
Yong Ha berbalik akan pergi tapi Hyo Eun memegang ujung baju Yong Ha sambil bertanya apa kau punya cara lain? Yong Ha menoleh sambil tersenyum apa jika diberitahu Hyo Eun akan mengikuti perkataannya? Hyo Eun tersenyum senang sambil menganggukkan kepala.
Yong Ha mulai merentangkan peta dan dengan pedenya menunjukkan sebuah pulau kecil di tengah laut. Lalu Yong Ha memilih bunga, Hyo Eun mengikuti dan mencium wangi bunga. Yong Ha memilih apel dan melemparkannya pada Hyo Eun yang terus saja tersenyum senang. Mereka juga memesan perahu. Menurut Yong Ha orang seperti Lee Sun Joon untuk menghilangkan sikap kakunya harus dibawa ke tempat yang tidak familiar agar kehilangan jati dirinya, Pria, seperti perempuan, dipengaruhi oleh atmosfer. Menjadi mabuk pada panas saat ini adalah lebih efektif daripada yang mabuk alkohol. Dalam cinta, orang membutuhkan sedikit ketegangan. Mereka mulai percaya nasib itu. Usahakan agar Lee Sun Joon tidak bisa keluar dari pulau itu.
Yong Ha mengantar Hyo Eun pulang masih terus membicarakan rencananya karena dalam pikiran Sun Joon ia tidak akan mau pergi berdua dengan Hyo Eun maka mereka berempat akan keluar dan Hyo Eun menyiapkan gadisnya. Hyo Eun “kemudian tuan muda, Sun Joon dan aku……” Yong Ha meletakkan jarinya di bibir Hyo Eun sambil bilang “aku akan mengurusnya, ingatlah untuk datang ke dermaga jam 6”. Hyo Eun mengangguk dan akan masuk rumah tiba-tiba ia berbalik dan mendekati Yong Ha. Hyo Eun “aku pikir lebih baik jika kita mengenal satu sama lain”. Yong Ha tersenyum “ ahh, pertukaran nama. Aku tahu siapa kau, adik Ha In So, Ha Hyo Eun kan?”. Hyo Eun “ lalu kau?” Yong Ha “ aku Gu Yong Ha”. Lalu Yong Ha berbisik ke teliga Hyo Eun “ nama panggilanku Yeorim”. Hyo Eun kaget “Yeorim?”. Yong Ha tersenyum “apa yang salah? Yeo berarti banyak dan rim berarti sepenuhnya, itu bagus”. Yong Ha kembali berbisik ke Hyo Eun ‘apa yang kau bayangkan? Aku penasaran”. Hyo Eun kesal langsung masuk ke rumahnya.
Yoon Hee keluar dari tempat penghormatan ayahnya. Jae Shin menunggu di luar. Yoon Hee tersenyum melihat Jae Shin. Jae Shin “kau benar-benar tidak tahu sesuatu tentang ayahmu?”. Yoon Hee “tidak, aku juga heran kenapa ibu tidak mengatakan hal yang sebenarnya”. Jae Shin “Dia mungkin khawatir dan berpikir bahwa ini adalah terbaik untukmu”. Yoon Hee “ aku hanya ingin tahu orang macam apa ayahku.” Jae Shin melihat tali celana Yoon Hee tidak diikat dengan benar. Jae Shin jongkok dan mengikat tali celana Yoon Hee sambil bilang “ mengapa bertanya?dia pasti orang besar. Ayah seperti anaknya, kau tidak tahu”.
Yoon Hee tersenyum “ senior, julukan Geol Oh sangat tidak cocok untukmu. Bagiku kau adalah orang yang sangat kusyukuri Sejak awal, di turnamen memanah, dan di sidang pengadilan. Terima kasih senior”. Jae Shin yang bangun dan melihat senyum Yoon Hee mulai cegukan lagi jadi dia buru-buru pergi meninggaalkan Yoon Hee yang keheranan.
Yong Ha menghentikan Sun Joon yang sedang berjalan. Yong Ha bertanya bagaimana Sun Joon akan menghabiskan waktu luang yang diberikan Baginda. Sun Joon ingin menjawab ‘ aku juga…” Yong Ha buru-buru memotong dengan menempelkan jarinya di mulut Sun Joon. Yong Ha “ sstt, jangan bilang kau akan belajar seprti kutu buku?”. Yong Ha lalu mengajak Sun Joon berperahu dengan beberapa gadis cantik, tapi Sun Joon tidak tertarik. Yong Ha mengajak ke gunung, Sun Joon juga gak tertarik. Yong Ha “ bukan berarti kau tidak suka wanita cantik kan? Tentunya kau tidak suka pria kan?”. Sun Joon marah “ senior!”
Yong Ha langsung tersenyum “ ah itu Cuma lelucon”. Sun Joon bilang itu lelucon ekstrim yang tidak lucu. Sun Joon lalu pergi meninggalkan Yong Ha. Yong Ha tersenyum curiga lalu berkata sendiri “ aku teringat kebenaran abadi, karena kau marah kau terlihat lebih mencurigakan”.
Jae shin dan Yoon Hee melihat mading kampus dan melihat sketsa Hongbyuk Seo. Yoon Hee “ senior apa kau tahu siapa Hongbuk Seo? Aku dengar itu seorang sarjana Sungkyunkwan”. Jae Shin “aku tidak tertarik”. Yoon Hee melihat Jae shin yang masih terus cegukan lalu bilang “sepertinya aku tahu siapa dia. Senior kau Hongbyuk seo kan?”. Jae Shin kaget “ apa..apa?”.
Yoon Hee tersenyum ‘ lihat cegukannya mulai berhenti kan?”. Yoon hee langsung tertawa liat ekspresi Jae shin saat kaget. jae Shin ikut tersenyum dan mulai tertawa.
Ternyata Sun Joon melihat keakraban mereka dan tampangnya tidak suka. Sun Joon berbalik arah sambil terus berkata “ Kim Yoon Shik hanya teman sekamarku, Kim Yoon shik hanya teman sekamar”. Hahaha Sun Joon mulai meyakinkan dirinya agar gak suka Yoon Hee.
Sun Joon kembali ke kamarnya tapi ia justru melihat sekeliling kamarnya penuh dengan bayangan yoon Hee lagi belajar dan tiduran terus memanggilnya “Wang Seobang”. Sun Joon mulai pucat melihat bayangan Yoon Hee.
Lalu masuk Yong Ha tersenyum dan langsung memegang wajah Sun Joon yang mulai pucat apa ia sakit? Sun Joon tanya mau apa Yong ha kesitu. Yong Ha mengajak Sun Joon berperahu karena tunangan Sun Joon akan datang. Tapi Sun Joon terus menolaknya. Yong Ha tidak mau tahu ia tiduran di kamar menunggu sampai Sun Joon mau diajak pergi. Yong Ha tiduran dengan buku sebagai bantalnya dan mengeluarkan buku merahnya. Sun Joon juga ikut mengambil meja belajarnya dan membuka bukunya.
Lalu masuk Jae Shin dan Yoon Hee masih membicarakan tentang cegukan Jae Shin yang berhenti. Yong Ha melihat wajah Sun Joon berubah dan Sun Joon membuka bukunya dengan kasar. Yong Ha tersenyum saat melihat buku yang dibaca Sun Joon terbalik lalu ia tanya ke Yoon Hee apa benar cegukan Jae Shin hilang? Yoon Hee tersenyum bilang ia meresepkan cara khusus. Jae Shin malu menyuruh Damul berhenti.
Yoon hee tetap tertawa dan bilang ekspresi senior Geol Oh kalau saja yang lainnya melihat. Sun Joon melihat Yoon Hee tertawa tambah kesal dan makin keras membuka bukunya hingga Yoon Hee dan Jae Shin aneh melihat sikapnya. Yong Ha yang udah tahu tersenyum da bilang ada kalanya ia curiga kalau daemul seorang gadis. Yoon Hee “ senior lelucon konyol apa lagi itu”. Yong ha menjawab “Namun, aku telah memutuskan untuk tidak menghabiskan waktuku bertanya-tanya tentang hal-hal seperti itu. Karena aku telah menemukan sesuatu yang lain bahwa aku jauh lebih ingin tahu tentang”. (curiga Sun Joon ma Jae Shin suka ma Yoon Hee ). Yang lainnya menatap Yong ha penasaran.
In So menemui ayahnya. Ayahnya tanya apa In So tahu siapa Hongbyuk Seo? In So belum tahu siapa tapi ia tahu orang yang masuk ke gudang dan mencuri buku akutansi ada 4 orang yaitu Kim Yoon shik, Lee Sun Joon, Moon Jae Shin, dan Gu Yong Ha. Hongbyuk Seo pasti salah satu dari mereka. Ayahnya meminta In So terus mengawasi mereka di Sungkyunkwan karena ia sudah menyiapkan perangkap untuk hongbyuk seo. In So mengiyakan, tiba-tiba menteri Ha tanya “ kau tidak berpikir dia anak menteri Lee kan?”
Sun Joon merenung di depan kamarnya ia teringat saat Yoon Hee memakai baju wanita, ingat ucapan Yong Ha yang tanya bukan berarti dia suka pria kan, dan ingat saat melihat bibir Yoon Hee. Sun Joon benar-benar bingung akhirnya ia pergi.
Sun Joon pergi ke kamar Yong Ha. Yong Ha senang dan memeluk Sun Joon karena ia mau juga pergi berperahu dengan para gadis. Yong Ha bilang sebagai seorang pria maka Sun Joon tidak bisa menahan gadis. Lalu Sun Joon akan memberitahu Kim Yoon Shik dengan rencana itu dan Yong Ha akan memberitahu Jae Shin. Yong Ha menyuruh Sun Joon untuk datang jam 6. Sun Joon mengangguk dan akan keluar. Yong ha berpikir lalu ia meralat, Sun Joon dan Yoon hee diminta datang ke dermaga jam 4. Sun Joon berperahu saja dengan Yoon Shik, nanti semuanya akan dipersipkan untuknya. Sun Joon mengiyakan dan keluar dari kaamr Yong Ha.
Sun Joon menunggu Yoon hee lewat dan memanggilnya. Sun Joon tanya apa yang akan Yoon Hee lakukan untuk liburannya. Yoon Hee bilang belum ada ia berpikir untuk pulang ke rumah. Sun Joon bilang jika ada rencana yang lebih baik apakah Yoon Hee mau pergi bersama Sun Joon. Yoon Hee tanya kemana rencananya akan pergi. Sun Joon ‘ kau tidak punya waktu”. Yoon Hee “ tidak, aku ada waktu’. Sun Joon “ aku tunggu di dermaga jam 4”. Sun Joon lalu pergi, sementara Yoon Hee tersenyum senang karena menerima ajakan kencan dari Sun Joon.(ckck… lupa yah lagi nyamar jadi cowok)
Yoon Hee bercermin di kamarnya. Ia kelihatan senang sekali, lalu Jae Shin masuk dan Yoon Hee buru-buru pergi. Jae Shin tanya apa Yoon Hee mau pergi ke suatu tempat? Yoon hee jawab ia ada sesuatu yang dilakukan lalu bergegas pergi. Jae Shin aneh melihat kaca tergeletak di lantai da berpikir sesuatu.
Sun Joon dan Yoon Hee sudah di dermaga. Yoon Hee senang sekali saat naik perahu Yoon hee mau jatuh, Sun Joon mengulurkan tangannya tapi langsung ditarik lagi tangannya Sun Joon. jadinya Yoon Hee naik sendiri. mereka naik perahu bersama, Yoon Hee senang sekali karena itu pertama kalinya ia naik perahu. Tukang perahunya bilang mereka tepat waktu Karena cuacanya sedang tidak bagus.
Jae Shin menemui Yong Ha. Yong Ha memberitahu Jae Shin kalau ia mengirim Sun Joon dan daemul ke pulau terpencil dimana tidak ada penghuninya. Jae Shin kaget “apa?”. Yong Ha tersenyum “ ini adalah istirahat yang diberikan Raja, aku memberikan itu karena mereka berjasa besar pada kasus kemarin”. Jae shin panic langsung keluar menuju dermaga. Yong Ha tersenyum liat ekspresi Jae Shin dan bergumam seharusnya Jae Shin tidak pernah berpikir untuk menipu teman yang sudah lama.”
Sementara itu Hyo Eun juga kaget saat pelayannya lapor kalau kapalnya di dermaga tidak ada. Hyo Eun tanya apa maksudnya. Pelayannya jawab sewaktu dia pergi ke dermaga untuk memuat barang-barang nonanya kapal itu sudah berangkat jam 4. Hyo Eun panic dan langsung bergegas.
Jae Shin datang ke dermaga dan meminta nelayan untuk mengantarkannya ke pulau. Tapi nelayannya tidak bersedia karena cuaca sedang tidak bagus. Lalu Hyo Eun datang dan bertanya apa melihat kapal yang dipesannya seharusnya berangkat jam 6. Nelayan itu bilang mungkin Hyo Eun salah karena kapal itu akan sudah berangkat jam 4. Hyo Eun panic dan bilang kalau tuannya akan terperangkap di pulau itu sampai besok pagi. Jae Shin terus mendengarkan penjelasan hyo Eun.
Sun Joon dan Yoon Hee tiba di pulau. Mereka melihat sebuah tenda yang sudah dibangun dan didalamnya sudah disiapkan makanan dan jamuan lainnya. Yoon Hee tanya ke Sun Joon kapan ia mempersiapkan semua itu. Sun Joon menjawab ia tidak mempersipkan itu semua.
Ternyata yang mempersiapkan adalah Hyo Eun. Hyo Eun meminta nelyan itu mempersipkan perahu lain. Lalu yong Ha datang bilang itu semua tidak akan membantu karena Hyo Eun memesan perahu itu dengan pertimbangan cuaca sepertinya sebentar lagi akan hujan jadi tidak ada perahu yang bisa berlayar. Yong Ha tersenyum jail sementara Hyo Eun dan Jae Shin menatapnya penuh marah.
Yoon Hee dipulau marah Karen tahu alasan Sun Joon membawanya kesitu untuk bertemu dengan beberapa gadis, dia bahkan tidak tahu itu. Sun Joon “apakah ada yang salah/ mengapa kau begitu marah?”. Yoon hee marah “kenapa kau melakukan sesuatu tanpa bertanya dulu padaku?siapa yang memintamu mengenalkanku seorang gadis?”. Yoon Hee marah dan pergi menuju perahunya, Sun Joon berlari mengejarnya.
Yoon Hee sedih bergumam sendiri “ menyedihkan apa yang kuharapkan dengan pakaian ini”. Lalu Sun Joon memegang pundak dan menghentikan Yoon Hee. Yoon Hee meoleh kearah Sun Joon. Sun Joon melihat tangannya dan melepaskannya dari pundak yoon Hee.
Sun Joon bilang ia pikir Yoon Shik mau juga karena ia pria maka ia berhasrat juga dengan wanita itulah yang dikatakan senior Yeorim. Yoon Hee tambah sedih bilang itulah sebabnya Sun Joon ingin bertemu gadis yang disukainya. Yoon hee berbalik dan melihat perahu mulai menjauh dari pantai. Yoon Hee terus memanggil dan mengejar perahu itu. Sun Joon berlari dan menghentikan Yoon Hee. Yoon Hee marah dan memukul Sun Joon.

Ditempat lain Jae Shin juga marah dan menonjok Yong Ha. “ apa yang telah kau lakukan brengsek!” kata Jae Shin penuh amarah.
Yoon Hee mau jatuh dan Sun Joon memeganginya dan mengajaknya pergi dari situ. Yoon Hee masih marah dan mendorong Sun Joon sehingga Sun Joon kehilangan keseimbangan dan terjatuh.


To Be Continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea