Blogger Korean

MixPod_Playiist

Powered By Blogger

Jumat, 26 November 2010

Sinopsis ~ Sungkyunkwan Scandal ~ Eps 13




Review sebelumnya, Yoon Hee sedang candle light dinner sama Jae Shin (ada yang berasap ni wkwkwkw), namun karena Jae Shin didekati teman-teman Hyo Eun maka Jae Shin melarikan diri, dan tinggal Yoon Hee, Hyo Eun dan Sun Joon, ketika Yoon Hee akan pergi Cho Sun datang sehingga terjadilah double date, karena pikiran Yoon Hee sepertinya tidak senang bersama Cho Sun maka Cho Sun ingin akan menunjukkan pada siapa hati Yoon Hee berlabuh.




"Aku tidak seharusnya berada disini hari ini ,”kata Cho Sun sambil berdiri. “Apa maksudmu, Cho Sun?tanya Yoon Hee. “Orang di dalam hatimu bukan aku, dapatkah aku menebak orang itu siapa yang duduk disini saat ini?”kata Cho Sun. Yoon Hee pun agak panik, “apa maksudmu?”tanya Yoon Hee. Lalu Cho Sun melangkah mendekati Sun Joon, dan mencium pipi Sun Joon. Hyo Eun dan Yoon Hee pun kaget sampai tidak bisa berkata apa-apa sedangkan Sun Joon hanya diam saja (ck…ck…masa dicium diam aja, wahhh ni Sun Joon wkwkwkkw). 




“Ch…..Cho Sun”kata Yoon Hee terbata-bata,Hyo Eun marah melihat kejadiaan itu ”Anda !benar-benar,”teriak Hyo Eun sambil berdiri. Sun Joon pun menoleh ke arah Hyo Eun dan Hyo Eun pun tiba-tiba pura-pura sakit kepala dan pingsan di pangkuan Sun Joon. Cho Sun pun hanya tersenyum melihat kelakuan Hyo Eun, “tolong hentikan, nona,!saya tidak memiliki kepentingan apapun dengan pria yang disampingmu, karena tuan muda yang saya cintai, tidak pernah sekali melihat saya dengan cara yang sama ia melihat anda nona,saya hanya bermain lelucon untuk membuatnya cemburu,”kata Cho Sun sambil menoleh ke arah Yoon Hee, Sun Joon pun melihat ke arah Yoon Hee. 



Lalu Hyo Eun pun bangun dari pura-pura pingsannya (Jyah ni Hyo Eun pakai acara pura-pura pingsan padahal Cho Sun kan mau buat Yoon Hee cemburu, sayangnya Yoon Hee benar-benar cemburu tapi bukan karena Cho Sun tapi karena Sun Joon wkwkwkwk). “Maafkan saya untuk kekasaran saya hari ini , jika dilain waktu anda mengunjungi Moran-gak, saya akan melayani anda minum, jadi mohon maafkan saya.”kata Cho Sun pada Sun Joon. Lalu Cho Sun berpamitan pada Yoon Hee dan pergi meninggalkan mereka semua. 




Yoon Hee pun berlari mengejar Cho Sun , Sun Joon pun hanya bisa melihat kepergian Yoon Hee hehehe. Yoon Hee pun berhasil mengejar Cho Sun, “Maaf, Cho Sun !Aku salah, itu semua salahku,”kata Yoon Hee. “Seseorang tidak dapat membantu apa yang terasa, tidak ada yang bisa disalahkan untuk itu. Aku tidak cukup dewasa untuk menyalahkanmu karena tidak mencintaiku kembali, jadi jangan terlalu khawatir,”kata Cho Sun (cinta bertepuk sebelah tangan ni Cho Sun, jadi pengen tahu reaksi Cho Sun ketika tahu Yoon Hee itu cewek hahaha). “ Cho Sun,..”kata Yoon Hee. “Aku lebih khawatir tentang anda, Tuanku. Untuk rindu setelah seseorang anda tidak dapat memiliki, anda terluka dan menyakiti orang lain. Meski begitu, karena anda tidak bisa melupakan orang itu, anda merasa seperti pergi ke neraka setiap hari. Karena itulah bagaimana dulu cinta,”kata Cho Sun dengan puitis hehehe. Lalu Cho Sun berpamitan pada Yoon Hee, Yoon Hee pun hanya bisa melihat kepergiannya dengan penuh pikiran. “Cinta pertama?”kata Yoon Hee. 




Sementara itu Hyo Eun melap pipi Sun Joon yang tadi dicium Cho Sun. Tanpa mereka sadari Yoon Hee kembali ke tempat itu dan melihat semuanya, Yoon Hee pun memalingkan mukanya. Sun Joon mengambil sapu tangan dari Hyo Eun dan melapnya sendiri. Tiba-tiba Yoon Hee sudah didepan mereka, “saya minta maaaf atas kekasaran yang Cho Sun lakukan, itu semua salahku, jadi tolong jangan memasukkannya dalam hati dan maafkan saya!”kata Yoon Hee. “Apakah anda menyadari itu sopan? anda tidak dapat dipersalahkan jika menghargai wanita cantik , tapi aku calon istrinya orang yang anda harus minta maaf adalah tuanku ? kata Hyo Eun sambil menoleh ke arah Sun Joon.”Maafkan aku, tapi sebenarnya,”kata Yoon Hee. “Tidak apa-apa, silahkan tinggalkan,”kata Sun Joon. Yoon Hee pun memberi hormat lalu pergi , Sun Joon melihat kepergian Yoon Hee dan langsung meminum satu cawan soju, diperjalanan Yoon Hee bertemu trio Sungkyunkwan. “Ohhh itu-itu, ”kata Ahn Do Hyun sambil menunjuk ke arah Yoon Hee.”Bukankah itu Daemul?”kata Won Tak sambil membenarkan possi kacamatanya. 





“Sudah larut, aku akan berjalan pulang, “kata Sun Joon pada Hyo Eun. Sementara itu,trio Sungkyunkwan meninggalkan Yoon Hee yang mabuk sendirian dengan diam-diam. (ck…ck…nggak tanggung jawab ni trio Sungkyunkwan tapi tenang bakalan ada pangeran yang menolong putri, hayo siapa? Wkkwkwk). “Mulai sekarang, julukan Kim Yoon Shik adalah Jinsang (Jengkel)”Bae Hae Won. “Bagaimana dengan julukan “Daemul”?”tanya Won Tak. “Dia dibuang oleh Cho Sun, apa bedanya bahwa ia memiliki julukan Daemul?”kata Bae Hae Won. “Bagaimana kau bisa begitu dingin hati apa kau tidak melihatnya,bagaimana sengsaranya ia harus merasa kalah setelah Cho Sun memilih Lee Sun Joon, bahwa ia mabuk dan bahkan menangis!”kata Ahn Do Hyun. Tanpa mereka ketahui Jae Shin sedang nangkring diatas pohon mendengarkan percakapan trio Sungkyunkwan itu. “ Kim Yoon Shik menyukai Cho Sun? bagaimana menarik?”kata Jae Shin sambil tertawa. (Ya iyalah Jae Shin merasa aneh mana mungkin Yoon Shik suka ama Cho Sun lha sama-sama cewek). 




Yoon Hee masih terus berusaha menuangkan soju ke cawannya dengan susah payah karena sudah mabuk berat. Ketika Yoon Hee mau meminumnya tiba-tiba Jae Shin mengambil cawannya . “Hentikan!perintah Jae Shin. Yoon Hee pun tidak kehilangan akal, “masih ada minuman keras ini, ini akan menjadi sia-sia”kata Yoon Hee sambil memperlihatkan soju dalam botol, Jae Shin pun mengambil botol ditangan Yoon Hee dan meminumnya sampai habis. “Apa yang masih bisa kau lakukan?”tanya Jae Shin.




Oh, senior,itu… itu minuman saya ”kata Yoon Hee sambil berdiri mendekati Jae Shin, namun Yoon Hee langsung ambruk ke pelukan Jae Shin, dengan sigap Jae Shin menangkapnya. tanpa mereka sadari Sun Joon kembali dan hanya bisa melihat kedua teman sekamarnya itu dengan sedih atau cemburu ya hahahaha. Lalu Jae Shin mengendong Yoon Hee pulang ke asrama, Yoon Hee menepuk-nepuk dada Jae Shin sambil mengigau, “brengsek,”kata Yoon Hee, “apa yang kamu katakan?”kata Jae Shin.”meskipun semua orang memanggil anda brengsek, ada begitu banyak saya harus berterima kasih, aku selalu hanya menerima bahkan tidak mengerti perasaan saya, bagaimana mungkin….untuk saya!bagaimana ?”kata Yoon Hee. “jangan bilang bahwa kamu memanggilku senior brengsek ?”tanya Jae Shin, namun Yoon Hee tidak menjawab apa-apa, Jae Shin pun tersenyum dan terus berjalan. 


Sementara itu Byun Choon dan temannya sedang mengajari simulasi taktik menghancurkan Kim Yoon Shik dengan papan perpandingan. “anda semua yang saya miliki, membantu menyelamatkan ibu saya, Go Bong, jika saya kehilangan dukungan presiden sekali lagi lebih baik aku mati,”kata Byun Choon. “apa yang harus saya lakukan?”Go Bong. “Dalam rangka untuk mendapatkan Kim Yoon Shik, ada dua kuda yang pertama kita perlu menangkap mereka“kata Byun Choon. “Apa itu?Go Bong dengan muka bingung. ”…Aish……Lee Sun Joon, Moon Jae Shin,”kata Byun Choon sambil memperlihatkan penanda pada Go Bong. “Anak menteri negara dan menteri kehakiman?”kata Go Bong. “Hei, apa kau tidak tahu mengapa kita selalu kalah dari si lemah Kim Yoon Shik?, ini karena bajingan ini selalu berada disisinya. Jika kedua orang itu pergi, aku yakin Kim Yoon Shik tidak akan mampu melakukan apa-apa!paham?”tanya Byun Choon. Go Bong pun mengangguk tanda memahami. 




Sementara itu Jae Shin sudah sampai dikamar, lalu Jae Shin pun menidurkan Yoon Hee pelan-pelan dan menyelimuti Yoon Hee, ketika wajah Jae Shin sangat dekat dengan Yoon Hee ia memperhatikan wajah Yoon Hee yang sedang pulas tidur, Jae Shin mulai cegukan dan segera ia buru-buru keluar kamar. (coba kalau Jae Shin jahat bisa aja dia mencuri kesempatan dalam kesempitan hehehe, tapi Jae Shin baik banget melindungi Yoon Hee :D *peace Iis)



 

Di luarkamar ia bertemu Sun Joon yang sedang berjalan menuju kamar .“Apa sih yang kamu?apa yang kamu lakukan saat anak itu menjadi seperti itu?bahwa anak yang minum itu lemah tubuhnya terhadap alkohol dan kamu bahkan tidak khawatir?”kata Jae Shin penuh amarah. “Mengapa saya harus khawatir tentang hal semacam itu?”kata Sun Joon. “Apa”kata Jae Shin tak percaya. “Jika anda begitu khawatir anda harus melihat dia sendiri,”kata Sun Joon. Jae Shin pun marah lalu mencengkram kerah baju Sun Joon. “Anda bajingan kecil,!”kata Jae Shin. Lalu Jae Shin mencengkram kerah baju Sun Joon, Sun Joon pun melepaskan cengkraman Jae Shin. “Saya tidak pernah ingin mendengar nama Kim Yoon Shik dari mulut anda lagi, “kata Sun Joon lalu berlalu pergi meninggalkan Jae Shin menuju kamarnya. Jae Shin pun hanya bisa melihat kepergian Sun Joon. 



Di lain tempat menteri Ha menemui Raja, “ini permintaan yang kami buat untuk menghukum Hong Byuk Seo?”kata staf Raja “Hong Byuk Seo membuat agresi dan membunuh akhir-akhir ini?tanya Raja Yeongjo “meniru tokoh Robin Hood merampok kantor-kantor pemerintahan dan rumah pedagang kaya, sekarang dia mengancam kehidupan dan mata pencaharian rakyat dan mengganggu keamanan negara. Silahkan menangkap Hong Byuk Seo, menghukum dia atas kejahatannya dengan kematiaanya, dan menjungjung tinggi intregritas hukum bangsa, “kata menteri Ha.


“Ia menjadi seorang pencuri bahwa orang bericara tentang kebencian dan seorang pemerontak yang mengguncang negara, dia yang digunakan untuk berbicara tentang kebenaran Deung Ji Geum Sa, itu Hong Byuk Seo?”tanya Raja Yeongjo pada menteri Ha. Lalu staf raja memberi catatan kertas merah pada Raja Yeongjo. “Hong Byuk Seo mengungkapkan bahwa dia akan muncul di jalan Woonjong sebagai target berikutnya,”kata Staf raja. “Dia tidak pernah sebelumnya diberikan sebuah peringatan dini untuk tindakan selanjutnya, bukankah itu benar, menteri perang?”tanya Raja. “Ini adalah tindakan yang berasal dari kesombongannya percaya bahwa dia menjadi pahlawan rakyat,”kata menteri Ha. 
“Melihat bagaimana dia memberikan suatu peringatan, jika kita gagal untuk menangkapnya maka departemen perang sebagai penjaga kerajaan akan kena aib,”kata Raja pada menteri Ha. “Saya akan mendedikasikan hidup saya dalam menangkap Hong Byuk Seo,”kata menteri Ha dengan penuh percaya diri. “Silahkan melakukannya,saya berniat untuk mencari tahu siapa di belakang ini dan menghukumnya dengan berat,”kata Raja. 




Setelah itu menteri Ha secara sembunyi-bunyi menemui Hong Byuk Seo palsu disebuah rumah.”Kerja yang bagus, sekarang jika kamu berhasil menangkap Hong Byuk Seo yang asli di jalan Woonjong. Aku akan menjaga janji ku padamu.”kata menteri Ha. (menteri Ha menggunakan Hong Byuk Seo palsu untuk menjebak yang asli >_<).



Keesokannya, di Sungkyunkwan dimulai diadakan pertandingan hoki (Jangchigi), suporter Noron dan Soron saling berorasi. “Noron, Noron, Noron!, “teriak suporter Noron, ketika tim mereka masuk ke lapangan. Hyo Eun pun bertepuk tangan dengan senang, ayahnya yang melihat tersenyum melihat tingkah Hyo Eun. Sementara itu Tim Soron pun memasuki lapangan, “Soron, Soron, Soron!”teriak suporter tim Soron. Cho Sun dan teman-teman gisaengnya bertepuk tangan ketika tim Yoon Hee memasuki lapangan. Cho Sun tersenyum bahagia ketika melihat Yoon Hee lewat. (hebat ya masa Joseon sudah ada permainan hoki, dan teriakan masing-masing suporter nggak kalah sama suporter kesebalasan sepak bola hahahaha).


Di tenda penonton menteri Ha dan Menteri Lee duduk berdampingan,”silahkan lihat ke depan tuan, malam ini salah satu dari laki-laki yangf ada didepan kita akan datang sebagai Hong Byuk Seo dan berjalan tepat ke tanganku. Kemudian, kita tidak akan khawatir lagi tentang Geum Deung Ji Sa. Percayalah ”kata menteri Ha dengan penuh kepercayaan diri. “Aku harap omong kosong anda sekarang tidak akan membuat malu besok, menteri 
perang”kata menteri Lee. 






Di lapangan tim Noron dan Soron saling berhadap-hadapan. Yoon Hee melihat ke arah Sun Joon begitu pula sebaliknya, sementara Yong Ha menguap dengan malas lalu tersenyum, Jae Shin hanya tersenyum melihat ulah Yong Ha, dan In Soo tersenyum dengan sinis.



“oh, Kuartet Jalgeum telah berpisah saat ini,”kata salah satu gisaeng teman Sun Joon sambil menunjuk kea rah F4 Joseon. Lalu,siapa yang harus kita pilih? Tim Timur atau Tim Barat?”tanya Gisaeng satunya lagi. Cho Sun pun hanya tersenyum, (sudah pasti Cho Sun pilih tim Yoon Hee lah wkwkwk). 



Di tempat pertolongan P3K dijaga oleh Prof. Choi, Prof. Jung dan Prof. Yoo. “tim Timur (Noron) baik-baik saja atau tim Barat (Soron) juga baik-baik saja. Tidak akan ada lagi perkelahian kelompok di turnamen Jangchigi , kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada obat mahal ini juga, Prof. Jung, Noron atau Soron yang menang sangat menarik, karena tidak akan ada siapa pun untuk datang disitu seolah-olah hal itu merupakan masalah hidup dan mati, kita hanya bisa menikmati permainan,”kata Prof. Choi pada rekan-rekannya.



“Karena Noron telah memenangkan permainan ini setiap tahunnya, oposisi para sarjana Noron akan menjadi luar biasa, presiden mahasiswa telah membuat keputusan besar, “kata Prof. Yoo. “Bukankah dia presiden mahasiswa dari Sungkyunkwan? Seorang pemimpin yang terpilih, ini hanya benar bahwa ia memiliki kebajikan tersebut.”kata Prof. Jung.





Sementara itu pertandingan akan segera dimulai, In Soo memeri kode pada Byun Choon apa yang harus Byun Choon lakukan (melukai Yoon Hee). Tim Noron menuju tengah lapangan, In Soo berjalan melewati Yoon Hee tanpa sepatah kata, giliran Sun Joon yang akan lewat namun terhenti karena sarung tangannya jatuh, Yoon Hee melihatnya lalu mau mengambil sarung tangan begitu pula Sun Joon namun duluan terambil oleh Yoon Hee. Sun Joon dan Yoon Hee bertemu pandang lalu Sun Joon pun langsung mengambil sarung tangan itu dari tangan Yoon Hee tanpa mengucapkan terimakasih lalu pergi, namun Yoon Hee mengejar Sun Joon. 



Yoon Hee pun langsung menghadang Sun Joon, “apakah anda masih kesal pada apa yang terjadi tadi malam? Aku benar-benar tidak memiliki kepentingan apapun dengan putri menteri Perang, tolong percayalah padaku,”kata Yoon Hee. Namun Sun Joon tidak mengindahkan perkataan Yoon Hee, Sun Joon akan pergi meninggalkan Yoon Hee, namun Yoon Hee menghalanginya. “Itu benar! Hanya ada Cho Sun, hanya ada Cho Sun di hatiku,”kata Yoon Hee. “Aku tidak tertarik, aku tidak tertarik untuk tahu kepada siapa kamu memiliki perasaaan, sehingga kamu tidak perlu menjelaskan,”kata Sun Joon lalu berlalu meninggalkan Yoon Hee (feeling ari Sun Joon cemburu kali ya semalam Yoon Hee di gendong Jae Shin hehehehe).




Yoon Hee berusaha memakai sarung tangan miliknya, tiba-tiba Jae Shin menghampirinya. “Senior, aku hari ini akan benar-benar mencoba yang terbai.“kata Yoon Hee. “kenapa? Apakah karena orang Noron itu mengatakan sesuatu kepadamu?”tanya Jae Shin sambil menoleh ke arah Sun Joon. “Kami selalu berada disisi yang sama, tapi dari sekarang kami mungkin tidak akan mampu bersama, aku akan menunjukkan kepadanya yang bisa aku lakukan sendiri dengan baik ,”kata Yoon Hee sambil terus berusaha memasang sarung tangannya sendiri. Tiba-tiba Jae Shin menarik tangan kanan Yoon Hee dan mengikatkan sarung tangan Yoon Hee. “Siapa bilang kau sendirian?”kata Jae Shin.




Gong bunyi pertandingan dimulai , turnamen Jangchigi dari 1790 dimana semua pemimpin Sungkyunkwan dan seluruh sebangsa datang bersama sebagai satu sekarang akan dimulai.”kata Prof. Choi. Suporter Soron pun berteriak girang begitu pula Suporter Noron dengan artibut masing-masing. Cho Sun dan teman-temannya pun bertepuk tangan dan para pemain Jangchigi pun bersiap-siap di tengah lapangan.



 

“Bukankah kamu pemain timur , cendekia Gu Yong Ha?”tanya Prof. Jung ketika melihat Yong Ha ada disampingnya. “saya adalah pemain terluka, jika anda tidak percaya, silahkan cek pergelangan tangan saya?”kata Yong Ha sambil menunjukkan pergelangan tangannya. “Saya terlalu senang sendiri di Ip Chung Jae (open house) malam lalu sambil tersenyum. (seperti Yong Ha malas bergabung dengan In Soo, di permainan Jangchigi Yong Ha nggak ikut, waktu lomba memanah juga hehehe).




“Babak pertama dimulai!”teriak wasit pertandingan sambil memukul gong. Di tengah lapangan Prof. Yoo sudah bersiap menaruh bola yang akan diperebutkan oleh kedua tim. “Geol Oh kami akan memusnahkan tim Timur, Daemul tunjukkan kekuatanmu pada kami”teriak suporter Soron. Suporter Noron pun tidak mau kalah mereka berteriak-teriak dipimpin sesesorang yang berdandan seperti gisaeng . “Soron, Soron!....Noron, Noron…!”teriak masing-masing suporter. 

Bola berada di tangan In Soo, In Soo melempar ke arah Yoon Hee yang sudah ada didepannya “semuanya akan meleparkan bola ke jaring, tapi presiden akan selalu melempar bola untuk Kim Yoon Shik, kemudian anda memblokir Geol Oh, aku akan berlari menuju Kim Yoon Shik dan memukul kepalanya seperti berpura-pura memukul bola”kata Byun Choon pada lawannya tapi lawan itu teman Noron Byun Choon. . Yoon Hee pun menerimanya dengan senang lalu berusaha membawa bola itu ke jaring, In Soo tersenyum senang dengan sinis (ada udang dibalik terasi hehe), Jae Shin yang dijaga berusaha kabur membantu Yoon Hee, Jae Shin lalu dibayang-bayangi dan dijaga anggota tim Noron, Jae Shin pun menyerahkan bola pada Yoon Hee karena Yoon Hee bebas. Yoon Hee pun menggiring bola itu ke jaring sendirian dengan leluasa, ketika akan mendekati jaring Noron didepannya menunggu Byun Choon yang siap-siap memukul Yoon Hee namun ternyata Sun Joon menerjang Byun Choon untuk mengambil bola yang dibawa Yoon Hee, Yoon Hee selamat deh hehehe. ( walaupun Byun Choon setim dengan Yoon Hee namun hatinya tidak setim dia berusaha mencelakai Kim Yoon Shik untuk menyenangkan In Soo ck…ck….ck).



Yoon Hee pun berusaha mengejar bola yang ada ditangan Sun Joon, di tenda penonton Hyo Eun senang melihat Sun Joon membawa bola. Sun Joon terus membawa bola walapun terhalang oleh beberapa pemain Noron maupun Soron, Yoon Hee pun tidak menyerah mengejar Sun Joon, ketika Yoon Hee mendekati bola yang dibawa Sun Joon sudah ada didekat Byun Choon, Byun Choon pun bersiap-siap mau memukul Yoon Hee kembali namun terhalang kembali oleh Sun Joon, malahan Byun Choon jatuh tersungkur ke tanah (wkwkwk rasain), lalu tinggalah pertarungan memperebutkan bola antara Yoon Hee dan Sun Joon. Masing-masing tidak mau mengalah, Sun Joon bergerak ke kiri Yoon Hee mengikuti begitu juga ke kanan, mereka saling memandang. 


Sun Joon pun berusaha keras melepaskan diri dari hadangan Yoon Hee, tiba-tiba Yoon Hee menuruk pundak Sun Joon sehingga tejadilah desak-desakan, karena tenaga laki-laki lebih kuat maka Yoon Hee pun terjatuh ke tanah karena desakan Sun Joon. Sun Joon pun tidak menghiraukan Yoon Hee dia terus menggiring bola ke jaring. Jae Shin melihatnya dengan kesal. Dan akhirnya Sun Joon berhasil memasukkan bola ke Jaring, penonton yang mendukung Noron pun bersorak kegirangan dan bertepuk tangan terutama Hyo Eun. “Skor 1-0 untuk Noron. “teriak pencatat skor.




Suporter Noron pun berteriak kegirangan, sampai pemimpin Noron yang berdandan ala Gisaeng kembennya melorot hehe, suporter Soron pun kecewa. Di lapangan Jae Shin menghampiri Yoon Hee dan menolong Yoon Hee berdiri , Sun Joon hanya melihat itu. Setelah menolong Yoon Hee berdiri dengan penuh amarah Jae Shin menghampiri Sun Joon namun Sun Joon melengos pergi begitu aja ketika Jae Shin menghampirinya, Jae Shin menjatuhkan stiknya dan menghalangi langkah Sun Joon. Semua orang kaget melihat mereka berdua.




 

Di samping stand P3K Yong Ha melihat tingkah kedua temannya ini. “sekarang ini benar-benar menarik!”kata Yong Ha. 
Jae Shin pun mencengkram kerah baju Sun Joon, Sun Joon pun menahan tangan Jae Shin. Tiba-tiba Prof. Yoo datang dan berusaha memisahkan mereka dua namun Prof. Yoo malah jatuh. 



Jae Shin pun melepaskan cengkramannya, “anda penjahat, apa sih yang kamu lakukan?”teriak Jae Shin penuh amarah. “kami berada di tengah-tengah permainan, menyenggol sedikit tubuh masuk akal”kata Sun Joon. “kamu harus melihat siapa lawan kamu, jika kamu menyenggol tubuhnya, lakukan itu sekali lagi, saya akan!”teriak Jae Shin. “aku bilang tidak mengganggu Kim Yoon Shik!teriak Sun Joon sambil bersiap mengayunkan tangannya untuk menampar Jae Shin, namun tangan Sun Joon ditahan oleh Yoon Hee. Semua orang kaget , menteri Lee, menteri Ha, terutama Hyo Eun hehehe. 


“Apa yang anda pikir akan lakukan?kata Yoon Hee. “mengapa mereka seperti itu?”kata Won Tak. Byun Choon pun senang melihat persahabatan Yoon Hee, Jae Shin dan Sun Joon pecah. “menggunakan tinju anda selama permainan, apakah kau tidak malu pada dirimu sendiri?”kata Yoon Hee lalu melepaskan tangan Sun Joon. “Jangan pedulikan dia, dia bahkan tidak layak mengganggu anda!”kata Yoon Hee pada Jae Shin lalu Yoon Hee berlalu meninggalkan Sun Joon diikuti Jae Shin, Sun Joon hanya bisa menyesal dan melihat tangannya.


 

Pertandingan pun dilanjutkan, bola berada ditengah-tengah diantara Sun Joon dan Jae Shin, terjadilah perlawan sengit antara Sun Joon dan Jae Shin. “Soron,Soron!.... Noron, Noron!” teriak masing-masing suporter. (Sementara di lapangan terjadi perang dunia ke 3 antara Sun Joon dan Jae Shin*lebay.com) 




 

Di bangku P3K “Sekarang lihat itu, tanpa pedang ini secara praktis perang”kata Yong Ha pada para Profesor. Mengapa meraka menjadi seperti itu? Ini tidak seperti terbagi antara Noron vs Soron, apa harus bertengkar seperti itu? tanya Prof. Choi. “Biarkan mereka begitu, bukankahkah meraka diusia laki-laki berdarah panas setelah tinju pertempuran tadi,”kata Yong Ha . “Tapi kau selalu mengawasi dari pinggir lapangan baik di lomba memanah maupun hari ini, mana yang benar?apakah kamu takut berkelahi atau takut kehilangan?”tanya prof. Jung. “Yah….mungkin keduanya,”jawab Yong Ha dengan tersenyum. 



Kembali ke lapangan, Jae Shin dan Sun Joon saling berdesakan diantara pundak karena sama laki-laki maka tenaganya seimbang. Aksi saling dorong-mendorong antaraSun Joon dan Jae Shin menjadi perhatian semua orang, Cho Sun melihatnya dengan gamang dan Hyo Eun ketakutan. Karena Sun Joon dan Jae Shin asyik dorong-dorongan, maka bola diambil oleh Gobong tim Noron. Dan bola di terima dengan senyum penuh kemenangan lalu bola itu dioper In Soo ke arah Yoon Hee. Yoon Hee pun menggiring bola itu ke jaring, Cho Sun dan teman-temannya tersenyum melihatnya. Gisaeng jadi-jadian suporter Noron kaget melihatnya, begitu juga Yong Ha , dia langsung megibaskan kipasnya sambil berkata “Presiden tampaknya sedikit aneh, dia tidak pernah sekalipun membuat kesalahan yang fatal.” Prof. Jung yang disamping Yong Ha pun gelisah melihat itu, suporter Soron memberi dukungan dan semangat pada Yoon Hee. 



 

Untuk yang ke tiga kalinya Byun Choon menghadang Yoon Hee sambil bersiap-siap memukul Yoon Hee (padahal Yoon Hee dan Byun Choon itu satu tim ck…ck), Yoon Hee berhenti sebentar melihat gaya posisi Byun Choon, Jae Shin yang masih berduel dengan Sun Joon melihatnya lalu melepaskan diri dari Sun Joon dan berlari ke arah Byun Choon menghalangi Byun Choon memukul Yoon Hee .Byun Choon dibantu Gobong , Yoon Hee pun terus berusaha maju membawa bola melewati Byun Choon. 




“Daemul!Daemul!”teriak suporter Soron. “Noron!Noron!”teriak suporter Noron. Sun Joon pun melihat perjuangan Yoon Hee membawa bola, In Soo yang melihat Cho Sun tersenyum pada Yoon Hee terbakar api cemburu lalu In Soo menghadang Yoon Hee yang berhasil melewati Byun Choon. Yoon Hee terhenti melihat In Soo didepannya yang sudah bersiap memukulnya (kalau ari lihat In Soo akan memukul Yoon Hee seolah-olah tanpa sengaja, maksudnya dia mau memukul bola namun yang terkena Yoon Hee) Cho Sun kaget melihat hal itu. 


 

Jae Shin berusaha melepaskan diri dari Byun Choon dan Gobong untuk menyelamatkan Yoon Hee yang tidak bisa bergerak lagi , In Soo pun mengumpulkan seluruh tenaganya untuk memukul Yoon Hee hanya bisa menutup matanya namun tiba-tiba wuzzzzzzzz Sun Joon datang sebagai tameng, Sun Joon pun terkena pukulan In Soo hingga terjatuh ke tanah bersama Yoon Hee. 


Semua orang kaget, Cho Sun, Jae Shin , ibu Sun Joon (untung belum jantungan hehehe), menteri Lee dan menteri Ha dan Hyo Eun sampai berdiri dari duduknya, tak kalah terkejutnya Prof. Choi yang buru-buru langsung berlari ke tempat kejadiaan disusul Prof. Jung . Byun Choon, Gobong dan In Soo hanya melihat dengan gamang (bingung mikirin apa yang telah terjadi kali ya). Sementara itu Yoon Hee bangun dan melihat Sun Joon disebelahnya telah pingsan. Sun Joon telah dikerubungi banyak orang, Prof. Choi pun kaget melihat Sun Joon pingsan lalu melihat ke arah tenda penonton, Prof. Choi pun pusing kepala hahaha.



Di tenda penonton, menteri Ha meminta maaf pada menteri Lee. “Tuan, tidak tahu bagaimana hal ini terjadi , saya tulus meminta maaf.”kata menteri Ha. “Itu terjadi selama pertandingan, jangan dipikirkan,”kata menteri Lee sambil berlalu meninggalkan tenda penonton. Menteri Ha pun tidak bisa berkata apa-apa lagi , Hyo Eun melihatnya dengan sedih. Menteri Lee pergi diikuti istrinya dan disusul oleh Prof. Choi. “pembicaraan pernikahanmu tidak bisa lebih dari ini, Hyo Eun,”kata menteri Ha, Hyo Eun pun sedih mendengarnya.




Gong bunyi istirahat dibunyikan, semua pemain diberi istirahat selama 15 menit . In Soo pun tidak bisa berkata-apa, tiba-tiba Yong Ha datang menemuinya. “Anda melakukan sesuatu yang tidak seperti anda, aku tahu, anda mengincar Kim Yoon Shik sejak awal. Ini tidak seperti anda, membuat tangan anda sendiri kotor itu tidak masuk akal.”kata Yong Ha penuh selidik. “apa yang tidak masuk akal adalah mereka, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi? sebenarnya siapa Kim Yoon Shik. Apa yang begitu special dari Kim Yoon Shik yang membuat anak menteri negera melemparkan tubuhnya sendiri untuk menyelamatkan dia”kata In Soo.



Sementara itu menteri Lee dan Prof. Choi berbicara disebuah ruangan. “saya sangat menyesal, tuan. Setidaknya di turnamen Jangchigi bahwa di pertempuran ini saya percaya bahwa tidak akan ada masalah antara para pemimpin, saya membiarkan penjagaan dilapangan”kata Prof. Choi. “Kim Yoon Shik, anak seperti apa dia?”tanya menteri Ha.





Sebelumnya, menteri Lee dan Prof. Choi berbicara disebuah ruangan. “saya sangat menyesal, tuan. Setidaknya di turnamen Jangchigi bahwa di pertempuran ini saya percaya bahwa tidak akan ada masalah antara para pemimpin, saya membiarkan penjagaan di lapangan.”kata Prof. Choi. Menteri Ha tidak merespon apa-apa tapi malah bertanya, “Kim Yoon Shik, anak seperti apa dia.



Yoon Hee duduk termenung sendirian, tiba-tiba Jae Shin menghampirinya sambil membawakan minuman , Jae Shin memberikan minuman itu namun Yoon Hee tidak segera mengambilnya. “Itu karena aku, cendekia Lee Sun Joon. Itu pasti demi aku,aku tidak bisa hanya duduk disini seperti ini aku harus pergi menemuinya, senior.”kata Yoon Hee. Lalu Yoon Hee bergegas pergi ke klinik meninggalkan Jae Shin yang masih menyodorkan minuman untuk Yoon Hee.



Sun Joon mulai sadar , ia mengingat pertemuannya dengan Yoon Hee ketika dikejar-kejar pasukan di waktu hujan dan bersembunyi dibawah batu, saat Yoon Hee berpakaian ala gisaeng dan memeluknya. Dan saat Sun Joon mau mencium Yoon Hee ketika mereka terdampar di pulau . Ia pun mulai melihat disekelilingnya, dilihatnya Prof. Jung yang sibuk menyiapkan obat dan beberapa pekerja Sungkyunkwan, Sun Joon pun memejamkan matanya kembali, lalu ketika membuka mata ia melihat Yoon Hee tersenyum ke arahnya, ia pun memajamkan matanya kembali namun ketika ia membukanya ia masih melihat Yoon Hee tersenyum padanya.


Ia merasakan Yoon Hee memegang tangannya, namun ketika ia melihat ke depan yang memegang tangannya Hyo Eun ,(wkwkwkwkkwkw). Hyo Eun pun senang melihat Sun Joon sadar, “Saya tuan,”kata Hyo Eun. Melihat yang memegang tangannya Sun Joon pun melepaskan tangannya.



Sun Joon berusaha bangun dan duduk. “Tidak apa-apa sekarang saya meninggalkan anda karena saya sudah melihat anda bangun, “kata Hyo Eun lalu memberi hormat dan pergi. Tapi baru beerapa langkah Hyo Eun balik ke hadapan Sun Joon . “Tentang pertunangan, tuanku….kami tidak akan membebani anda lagi, silahkan menjaga diri anda,”kata Hyo Eun. Sun Joon pun hanya diam, tiba-tiba pintu terbuka dan Yoon Hee masuk. Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee begitu pula Hyo Eun, Hyo Eun jadi kikuk maka ia memutuskan pergi meninggalkan Sun Joon dan Yoon Hee.



Lalu Sun Joon menyusul Hyo Eun dan memegang tangannya. “Apakah anda… mau menikah?silahkan menikah?”kata Sun Joon. Yoon Hee yang mendengarnya pun berkaca-kaca, Hyo Eun berbalik ke arah Sun Joon . “Sampai sekarang, saya tidak pernah gagal untuk mencapai apa yang sudah saya tetapkan, dan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan saya,”kata Sun Joon. “Saya…..”kata Hyo Eun. “Saya tidak pernah gagal untuk menjaga janji yang telah saya buat dan melakukannya di masa depan. Saya akan mencoba setiap hari.”kata Sun Joon.


Yoon Hee yang daritadi hanya sebagai pendengar pun pergi meninggalkan ruangan itu. (Yoon Hee pergi ajalah masa kayak kambing congek, lebih baik temui Jae Shin aja hiks…hik…hiks). “Jika anda baik-baik saja dengan saya dan menunggu saya.”kata Sun Joon pada Hyo Eun. Diluar ruangan Yoon Hee hampir menangis lalu bergegas lari meninggalkan ruangan itu tanpa ia ketahui Jae Shin menunggu disamping ruangan itu.





Jae Shin kaget melihat Yoon Hee berlari, Jae Shin pun mengintip ke ruangan yang tadi dimasuki Yoon Hee. Di dalam ruangan itu dilihatnya Hyo Eun dan Sun Joon sedang berhadap-hadapan. Jae Shin pun bingung, lalu ia mengingat perkataan Yoon Hee saat mabuk dalam gendongannya . Jae Shin mengintip Sun Joon kembali dan tersenyum. “Jadi penjahat itu, adalah si brengsek itu (Sun Joon),”kata Jae Shin.


Jae Shin mencari Yoon Hee, ia pun melihat Yoon disamping halaman Sungkyunkwan.Tadinya Jae Shin tidak mau pergi menghampirinya namun akhirnya Jae Shin pun pergi menghampiri Yoon Hee.



“Mari kita pergi.”ajak Jae Shin. Yoon Hee pun buru-buru membelakangi Jae Shin, Yoon Hee tidak ingin Jae Shin tahu bahwa ia habis menangis. Jae Shin menarik tangan Yoon Hee. “Babak kedua akan segera dimulai. Pemain terbaik tim Barat tidak oleh duduk seperti ini.”Kata Jae Shin. Lalu melepaskan tangan Yoon Hee. “Ada hal seperti itu, dimana tidak peduli orang berkata apa, kamu tidak dapat terhibur. Yah, sesuatu seperti itu, meski kamu tidak nyaman kamu bisa melupakan ini untuk menyiksa tubuhmu sendiri tapi itu cukup berguna. Aku sedang berpikir untuk mencoba sendiri?mengapa kamu tidak mencobanya?”kata Jae Shin. (ari merasa aneh dan lucu ni melihat cara Jae Shin menghibur Yoon Hee, Jae Shin menyuruh Yoon Hee menikmati permainan Jangchigi untuk melupakan masalahnya, kayaknya Jae Shin tahu kalau Yoon Hee lagi patah hati ya wkwkwkw, so sweet hehehe).




Pertandingan bapak kedua dimulai, Yoon Hee bersemangat merebut bola yang dibawa oleh Gobong (tim Noron) sampai terjatuh. Yoon Hee pun berusaha bangkit dan terus mengejar pembawa bola, terjadi perebutan ola yang sangat sengit antara Yoon Hee dan Gobong. Di luar lapangan tim Soron meneriakkan mana Yoon Hee, “Daemul, Daemul, Daemul!.


Di stand P3K, “yang satu muda dan berdarah panas, kita perlu menambahkan satu lagi untuk daftar,”kata Yong Ha pada Prof. Jung, Prof Jung pun hanya tersenyum.


Kembali ke lapangan, Jae Shin yang melihat Yoon Hee didesak terus oleh Gobong berlari menolong Yoon Hee. Yoon Hee menghempaskan Goong sampai terjatuh ke tanah dan mengambil bola lalu menggiringnya ke jaring. Jae Shin yang dihadang beberapa orang dapat melewatinya dengan mudah, lalu Jae Shin melemparkan ola ke jaring dan masuk. Jae Shin pun tersenyum senang dan menoleh ke arah Yoon Hee, Yoon Hee pun tersenyum. Suporter Soron pun berteriak kegirangan. Skor pun menjadi 1-1, tidak selang beberapa lama skor berubah menjadi 2-1 untuk tim Soron. Suporter Soron bersorak kegirangan, sebaliknya tim Noron kaget, terutama pemimpin suporter yang berpakaian seperti gisaeng.



Di lapangan Yoon Hee berusaha memasukkan bola ke jaring dibantu teman-temannya. “Daemul, Daemul, Daemul!teriak suporter Soron. Yoon Hee pun berhasil memasukkan bola ke jaring. Skor menjadi 3-1 untuk tim Soron.


Di tengah lapangan terjadi perebutan kembali dan tiba-tiba Prof. Yoo mengangkat bendera sebagai tanda bahwa pertandingan telah berakhir. Tim Soron berteriak kegirangan, Yoon Hee tersenyum senang menengok ke arah Jae Shin, Jae Shin pun tersenyum, lalu tiba-tiba Jae Shin menunduk (takut cegukan ya hehehe). Yong Ha pun tersenyum. Sedangkan In Soo sangat kesal dan langsung membuang sticknya ke tanah lalu pergi meninggalkan lapangan.



Suporter Soron saling berpelukan. Raja datang dan tersenyum melihat kebahagian tim Soron. Suporter Soron berhamburan ke tengah lapangan, di awali Won Tak disusul teman-temannya yang lain mereka melempar-lemparkan Yoon Hee ke atas. “Daemul!Daemul!Daemul!Daemul!”teriak mereka.



Sun Joon berjalan ke arah lapangan ditemani pelayannya. “Tuan Muda, apa yang anda lihat dengan egitu sedih, ketika anda sendiri yang terluka? tentang sarjana yang cantik itu. Salah satu yang melemparkan tubuh anda sendiri untuk menyelamatkannya? Bagaimana pendapat anda , apakah melakukan hal seperti itu patut dipuji juga? Hari ini saya bertanya-tanya apakah anda tuan muda yang saya kenal dulu, anda seperti orang mauk dan seperti anak anjing, anda yang dulu selalu rapi dan jauh lebih mirip manusia. Berapa banyak lagi anda akan berubah di masa depan?”kata pelayan setia Sun Joon. “Itu semua…..dimasa lalu.”kata Sun Joon.


Menteri Lee dan istrinya pulang bersama. “Saya pikir dia seperti kutu buku yang membosankan, tapi melihat dia hari ini, aku pasti akan khawatir.”kata istri menteri Lee. “Itulah yang saya khawatirkan, dia terlalu impulsif dan emosional. Ini tidak sepeti anak kita.”kata Menteri Lee.



Di tengah perjalanan Yoon Hee bertemu Sun Joon, namun Sun Joon hanya diam saja. “Apakah kamu merasa lebih baik? aku begitu khawatir sebelumnya. Mereka mengatakan permainan tidak bisa tanpa aku pergi, aku tidak mendapatkan kesempatan mengucapkan terima kasih dengan benar. Terima kasih…dan semua karena aku , “kata Yoon Hee. “Aku akan melakukan hal yang sama bagi siapa saja, jika karena itu, tidak perlu mengucapkan terima kasih atau merasa menyesal,”kata Sun Joon lalu pergi meninggalkan Yoon Hee.



“Kalian berdua….,”kata Yoon Hee. Sun Joon pun menghentikan langkahnya. “benar-benar tampak hebat bersama-sama, aku ingin mengucapkan selamat padamu.”kata Yoon Hee. Sun Joon pun tidak menanggapi perkataan Yoon Hee malah langsung pergi , Yoon Hee pun hanya bisa melihatnya dengan sedih.



Para pemain Janngchigi mulai membersihkan diri , mereka menyiram tubuh mereka dengan air. Yoon Hee meliwati itu, tiba-tiba Yong Ha menengur Yoon Hee. “Hei, Daemul!datang seperti itu, tentang bahwa mencuci kembali yang aku janjikan seelumnya. Akhirnya aku bisa memenuhi janji itu hari ini, aku akan menuangkan air dingin yang bagus di punggungmu,”kata Yong Ha. Yoon Hee pun mengeleng-gelengkan kepalanya. “Tentunya, kamu tidak bermaksud untuk tidak membersihkan keringat,”kata Yong Ha. Tiba-tiba muka Yong Ha terkena lemparan handuk dari Jae Shin. (hore penyelamat datang hehehe).



Yong Ha pun menoleh ke arah lemparan handuk itu. “Pergi mengambil tongkat dan bolaku dilapangan,”kata Jae Shin, Yong Ha hanya tersenyum, dan Yoon Hee kebingungan apa maksud Jae Shin. “Nah,Cepat!”perintah Jae Shin.



Yoon Hee pun segera melaksanakan perintah Jae Shin. Yong Ha segera mendekatkan wajahnya dan berkedip-kedip ke samping muka Jae Shin, namun Jae Shin segera mendorong muka Yong Ha dengan tangannya. “Aku sedang tidak mood tertawa denganmu,”kata Jae Shin. Namun Yong Ha menanggapi dengan senyuman mautnya. (Omo ni bahasanya (senyum maut-red) wkkwkw, tapi ari lucu lihat scene ni wkwkwk, gaya Yong Ha ngegodain Jae Shin lucu hahahaha).


Yoon Hee pun sampai dilapangan, namun ia hanya duduk dipodium dengan lemah.


Prof. Jung menemui Raja, “saya tidak menerima pesan bahwa yang mulia akan datang hari ini,”kata Prof. Jung. “Jika aku memberi anda perhatian, maka aku tidak perlu menyamar untuk bepergian, aku tidak ingin mereka tahu bahwa aku datang ke Sungkyunkwan,”kata Raja. Lalu raja menyerahkan kertas merah yang berisi pesan dari Hong Byuk Seo palsu.



Lalu Prof. Jung membaca kertas merah itu, “Ini adalah….pesan bahwa Hong Byuk Seo akan muncul di jalan Woonjong hari ini,”kata Prof. Jung. “Ini adalah perangkap, ini trik dari mereka yang akan menangkap Hong Byuk Seo, saya juga percaya bahwa Hong Byuk Seo adalah seorang sarjana Sungkyunkwan, aku berniat untuk melindungi dirinya dari apapun, Prof. Jung,”kata Raja (Luv u King, Raja Yeong Jo mewarisi kebaikan Suk Jong dan Dong Yi ya wkwkkwkw). “Yang Mulia..”kata Prof. Jung. “Hong yuk Seo tidak boleh muncul malam ini di jalan Woonjong, jika ia tertangkap oleh menteri Perang maka tidak aka nada yang bisa dilakukan oleh raja yang menyedihkan ini,”kata Raja. “Cheon Na”kata Prof. Jung. “Jika anda bisa membawanya ke hadapanku, dia pasti tahu keberadaan Geum Deung Ji Sa,”kata Raja.



Sementara itu Hong Byuk Seo asli aka Jae Shin nangkring diatas pohon kesayangannya sedang membaca surat tantangan dari Hong Byuk Seo palsu. “Jadi, anda ingin aku muncul di jalan Woonjoong malam ini,”kata Jae Shin sambil tersenyum.



In Soo menemui ayahnya, “Malam ini, penjahat itu pasti akan muncul di jalan Woonjong,”kata Menteri Ha. “Bukankah dia tahu bahwa ini adalah perangkap berbahaya?Dia seorang pria dengan pemikiran yang baik.”kata In Soo. “Bahkan jika mereka gagal menangkap Hong Byuk Seo di jalan Woonjong, mereka harus dapat menimbulkan luka fatal ditubuhnya, kemudian langkah berikutnya adalah kamu untuk menanganinya,”kata menteri Ha. “Hong Byuk Seo (palsu) adalah,..?”tanya In Soo. “Ini adalah seseorang yang bisa aku percaya,”kata Menteri Ha.


Keesokan hari di ruang makan. Ahn Dong Hyun, memaca selembaran erita yang berisi kasus Hong Byuk Seo. “Hong Byuk Seo,…wow!ia yakin dan sangat berani. Dia menyatakan perang terhadap para penjaga kerajaan. Menangkap saya jika kalian bisa!”kata Ahn Dong Hyun. “Meskipun demikian, dia hanya pencuri, pembakar dan pembunuh,”kata Bae Heo Won. Won Tak dengan gaya sok tahunya menjawab,”aku berharap ia tertangkap malam ini. Baginya pergi berkeliling seolah-olah dia seorang sarjana Sungkyunkwan adalah aib bagi kita semua,”kata Won Tak , sampai-sampai nasi yang dimulutnya berhamburan kemana-mana.



Jae Shin yang duduk disampingnya juga kena, “Tutup mulut anda, kau menyembur kemana-mana, kata Jae Shin memperingatkan Won Tak. “Apakah kamu berpikiran sama?bahwa Hong Byuk Seo orang yang membunuh dan mencuri?”tanya Jae Shin pada Yoon Hee. “Aku yakin dia adalah seorang sarjana Sungkyunkwan. “jawab Yoon Hee.
Yong Ha serius mendengarkan perkataan Yoon Hee. “Pesan-pesan yang ditulis oleh Hong Byuk Seo semuanya menjadi potongan besar penulisnya,…ck…ck…ck, dia seperti orang yang menyedihkan!”kata Yoon Hee. Jae Shin kaget mendengar perkataan Yoon Hee begitu pula Sun Joon dan Yong Ha mereka mendengarkan penjelasan Yoon Hee dengan seksama. “Jika ia menulis semua yang tertulis besar menggunakan karakter Cina yang sulit, bagaimana dia mengharapkan orang-orang biasa dan perempuan untuk memahami, jadi dipikirkan!unruk siapakah dia ingin mengungkapkan kebenaran?”kata Yoon Hee dengan penjelasannya yang panjang lebar. Sampai-sampai Yong Ha mendengarkan sambil memainkan kuah sayur dengan sendoknya.





“Dengan pola pikir seperti itu, bagaimana dia berharap untuk mengubah dunia?tanya Yoon Hee pada Jae Shin. Sambil berpikir mengenai perkataan Yoon Hee, Jae Shin menoleh ke arah Yoon Hee begitu pula Yoon Hee sehingga saling bertemu pandang. Jae Shin tertawa, “yeah! kamu benar, Hong Byuk Seo orang bodoh”kata Jae Shin lalu tertawa kembali Yoon Hee pun tersenyum. Sun Joon melihat kedua orang ini dengan penuh cemburu, dia menghempaskan sendoknya dan pergi meninggalkan ruang makan, Yong Ha yang duduk disamping Sun Joon kaget melihat reaksi Sun Joon.


Ternyata Sun Joon pergi ke perpustakaan, Yong Ha juga menyusulnya. “Untuk menjauhkan diri dari makanan, anda membenamkan diri dalam buku-buku, bukankah perilaku itu terlihat seperti seorang pria yang sedang patah hati dengan yang lainnya?”kata Yong Ha.



Sun Joon menoleh ke arah Yong Ha. “Tunanganmu, mengutusku melalui kurir dia berutang padaku sejak awal yang melibatkanmu,”kata Yong Ha. “Mengapa?”tanya Sun Joon. “Apakah kamu cemburu”tanya Yong Ha. “Senior, “kata Sun Joon, “aku mengerti, aku mengerti. Bagaimana mungkin cendekia Lee Sun Joon yang lurus memiliki rasa cemburu? Bagaimana pantas dari dia! bahwa apa yang dimaksudkan? Jika orang yang dicintai mencintai orang lain bahkan Konfusius sendiri memiliki penderitaan karena kecemburuan dan kemarahan itu sifat manusia.”kata Yong Ha. Namun Sun Joon tidak menanggapi penjelasan Yong Ha dia malah pergi. “Apakah anda menipu diri sendiri seperti itu Lee Sun Joon?”kata Yong Ha yang membuat Sun Joon berbalik ke arah Yong Ha lagi. “Aku hanya tiba-tiba penasaran,”kata Yong Ha.


Genk In Soo dkk, berjalan bersama, “Jika Hong Byuk Seo melewati Banchon dan mauk Sungkyunkwan. Kita harus menangkap penjahat itu bahkan jika perlu kita cari bantuan dari semua pemimpin Noron.”kata In Soo. “Ya, Presiden.”jawab Byun Choon. Tiba-tiba seorang pegawai berteriak memanggil-manggil, “Presidden!Presiden, Profesor sedang mencari anda.”kata pegawai itu.



Ternyata In Soo menemui Prof. Choi, “Apa maksud anda, Profesor?”tanya In Soo. “Karena kekerasan anda di turnamen Jangchigi, kami memutuskan untuk menangguhkan anda sebagai presiden selama 15 hari.”kata Prof. Choi. “Ada luka setiap tahun selama turnamen Jangchigi, apa yang terjadi hari itu hanya salah satu contoh,”kata In Soo dengan muka tanpa berdosa. “Setiap tahun sidang dewan mahasiswa diadakan untuk mahasiswa dibawah kewenangan Presiden mahasiswa Sungkyunkwan.”kata Prof. Choi. “Apakah karena saya anak laki-laki Menteri Perang?karena anak menteri Perang rendahan berani memukul anak menteri Negara? Apakah itu?”tanya In Soo. Prof. Choi berpikir menjawa pertanyaan In Soo.



Tiba-tiba Prof. Jung menyela, ”Itu benar, bahkan jika kamu adalah anak menteri Perang yang mengendalikan tentara negeri ini dan selanjutnya, bahkan jika kamu Presiden Mahasiswa, ini untuk membiarkan semua orang tahu bahwa sarjana Sungkyunkwan yang melakukan kesalahan akan dihukum, tanpa kecuali. Jangan lupa, orang-orang yang makan, mencuci pakaian, dan mengajar kamu di Sungkyunkwan bukan orang tuamu tapi warga negara ini. Hari ini, di hadapan mereka kamu akan merasa malu untuk Sungkyunkwan, itulah kesalahan besar yang sudah kamu komitmenkan hari ini.”kata Prof. Jung memberi penjelasan. In Soo pun tidak bisa membantah apa-apa, ia hanya bisa mengepalkan tangannya. ( Nah ini hukum yang adil, suka deh ama Prof. Jung hehehe, rasain In Soo wkwkwk).

Trio SKK membaca pengumuman yang menjelaskan bahwa Presiden mahasiswa diskor , “Langit menghukumnya,’kata Ahn Dong Hyun. Ketika genk In Soo melewati mereka, mereka pun pura-pura sedih hehehe.



Malam hari menteri Ha dan para pasukannya telah berjaga-jaga di jalan Woonjong, sedangkan di Sungkyunkwan menutup akses jalan keluar Sungkyunkwan ( sesuai perintah Raja mereka akan melindungi Hong Byuk Seo), dikediamannya pun Raja menunggu dengan gelisah. “Jangan biarkan ada yang meninggalkan halaman Sungkyunkwan, tidak ada sarjana yang diizinkan pergi malam ini, jika kalian menemukan seseorang pergi tanpa izin, bawa dia segera ke hadapanku.”kata Prof. Jung memberikan penjelasan kepada para penjaga Sungkyunkwan.


Dasar Jae Shin nggak kehilangan akal, dia pun meloncati tembok, namun didepannya telah dijaga petuhgas yang berjaga-jaga. Jae Shin pun segera bersembunyi dibalik semak-semak ketika petugas memastikan bahwa tidak ada siapa-siapa lalu pergi ia segera meloncati tembok lagi.



Namun tiba-tiba ketika dia mendongkakkan kepala dilihatnya tersenyum padanya. “Akan pergi ke suatu , Geol Oh? Jika untuk berjudi, aku akan cocok pergi dengamu, jika itu untuk minum-minuman keras ada banyak di kamarku,”kata Yong Ha. “Kau tidak cocok untukku,”kata Jae Shin sambil melengos pergi. Namun Yong ha segera menahan pundak Jae Shin. “Ini jebakan, mereka akan menangkapmu, kau tidak tahu?”kata Yong Ha. “Kamu.”kata Jae Shin sambil menengok ke arah Yong Ha. “Lalu, apakah kau pikir aku tidak tahu? Apakah kamu melihatku sebagai teman idiot yang bahkan tidak dapat mengenali tulisan temannya selama satu dekade?”kata Yong Ha. Jae Shin pun tersenyum namun tetap akan pergi.Yong Ha tetap menahan Jae Shin. “Jangan pergi,apakah kau tidak takut?kamu bisa mati,”kata Yong Ha. “Mati, mengapa aku harus takut? Hidup ini tidak ada yang lebih menyenangkan,”kata Jae Shin.



PLAK, Yong Ha pun langsung menampar Jae Shin , Jae Shin tidak membalasnya hanya diam saja. “kalau hidup tidak lebih berharga dari kematian, lalu apa yang harus aku lakukan , siapa yang ada disisimu. Pergi , pergi hidup seperti yang kamu inginkan dan tersesat ,”kata Yong Ha. “Lalu…..kau ingin aku hanya duduk-duduk dan menonton melihat kebenaran bahwa kakakku memberikan hidupnya untuk dilupakan seagai seorang pencuri dan pembunuh. Didepan mata kepalaku sendiri dan terlebih lagi, karena aku! Apakah hidup seperti itu hidup?”Kata Jae Shin. Yong Ha yang mendengarnya tidak bisa berkata apa-apa lagi, Yong Ha meneteskan air mata. “jangan khawatir Gung Yong Ha. Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh rambut kepala saya dan akan kembali dengan selamat.”kata Jae Shin lalu segera berlari pergi. Yong Ha tersenyum pasrah. (Ari suka banget kata-kata Yong Ha disini, Yong Ha sahabat sejati untuk Jae Shin, Ia begitu carenya, hehehe makin suka Yong Ha deh)



Di jalan Woonjong, Hong Byuk palsu keluar mencuri, yang langsung dikepung pasukan yang berjaga-jaga atas perintah menteri Ha tadi. Lalu Hong Byuk Seo palsu itu mengeluarkan pedangnya dan bersiap bertempur dengan para pasukan itu. Namun tiba-tiba Hong Byuk Seo asli (Jae Shin) segera menahan pedang itu. Sehingga terjadilah duel dengan sengit antara Hong Byuk palsu dengan Jae Shin. Hong Byuk Seo palsu menghempaskan api yang didalam opor untuk melarikan diri, Jae Shin pun mengejarnya.


Seorang pengawal melapor ke menteri Ha. “Tuan, ia jatuh ke perangkap seperti yang direncanakan, “kata pengawal itu. “Mari kita pergi, aku akan membawanya sendiri ke hadapanku,”kata menteri Ha lalu mereka bergegas pergi.


Sepertinya Hong Byuk Seo palsu berhasil meloloskan diri dari Jae Shin. Dia bersembunyi dalam sebuah ruangan memeriksa luka di pundaknya dan melepaskan penutup kepalanya. Dan ternyata Hong Byuk palsu itu taraaaaaa Cho Shun ckckckckc.



Jae Shin pun terkepung oleh pasukan, terjadilah pertempuran sengit antara Jae Shin dan para pasukan. Jae Shin terdesak, menteri Ha dan pasukan yang lebih banyak lagi sampai di tempat itu. Tiba-tiba seorang pasukan melukai pinggang Jae Shin dengan pedangnya, Jae Shin yang terluka makin terdesak , menteri Ha pun tersnyum. Tapi tiba-tiba dari atas genteng turun 2 orang berpakaian serba hitam melindungi Jae Shin (sepertinya suruhan Raja hehehe). 2 orang itu pun bertarung dengan para pasukan, menteri Ha yang melihatnya hanya bisa kaget dan ingung Jae Shin melihatnya dengan ingung lalu ia pun pergi meloloskan diri. Pasukan yang tersisa mengejarnya. Dengan segera Jae Shin bersembunyi dan segera pergi dari tempat itu.


Di istana raja menunggu dengan gelisah. “Hong yuk Seo belum tertangkap oleh menteri Perang,”kata pengawal setia Raja. “Itu berita bagus,”kata Raja. “Tapi dia menerima cedera serius,”kata pengawal. “Apa yang sesama bodoh.”kata Raja.


Yoon Hee pergi ke perpustakaan, dan ternyata ia melihat Sun Joon yang masih disana. “Aku tidak tahu kau ada disini. Aku pikir kamu berada dikamar. Apa kebetulan?”kata Yoon Hee. tapi Sun Joon tidak menyahut malah meletakkan uku yang dibacanya dan akan pergi. “apakah itu…karen aku? Untuk mengindariku , kamu pergi ke perpustakaan? Dan sekarang kamu berencana pergi dari sini?”kata Yoon Hee. “kamu salah, apakah Kim Yoon Shik seseorang yang penting sehingga aku sengaja harus menghindarinya,”kata Sun Joon. “Tetap saja bisa terjadi, karena peristiwa pada malam Ip Chung Jae (open house, saat double date Sun Joon dan Hyo Eun, Yoon Hee dan Cho Sun) ,”kata Yoon Hee.



Namun Sun Joon tetap melengos pergi. “Apakah itu benar-benar tidak seperti itu? Lee Sun Joon, saatnya kita berbagi bersama, tidak ada yang hancur karena kesalahanpaman kecil? Apakah itu….atau mungkin cinta anda pada wanita yang benar-benar hebat?”kata Yoon Hee. “Saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi.”kata Sun Joon. “Tidak, aku harus mengatakan itu, bukankah aku katakana bahwa kita tidak akan pernah melihat satu sama lain setelah kita meninggalkan Sungkyunkwan? Sampai saat itu, kita akan baik-baik saja. Sebagai teman sekamar hanya bisa rukun, seperti yang kita lakukan dimasa lalu. Kamu bahkan tidak bisa memberikanku itu? Apakah itu permintaan terlalu banyak? Jawab aku,”kata Yoon Hee berkaca-kaca.



“Dengarkan dengan hati-hati Kim Yoon Shik,”kata Sun Joon samil menoleh ke arah Yoon Hee. “Saya tidak punya niat untuk kemali ke hal-hal seperti itu.”kata Sun Joon. Yoon Hee pun menitikkan air mata mendengar kata-kata Sun Joon itu. Lalu Yoon Hee berlari keluar perpustakaan meninggalkan Sun Joon tanpa pamitan. Tak selang berapa lama Sun Joon pun segera berlari mengejar Yoon Hee, namun dia sudah kehilangan jejak Yoon Hee.



Ketika Yoon Hee berlari kencang dia kaget melihat orang melompati tembok dan jatuh ke hadapannya. Yoon Hee pun mendekatinya dan melihat ia terluka, tapi tiba-tiba orang itu memeluk Yoon Hee dengan tangan yang berdarah-darah. Yoon Hee kaget dipeluk tiba-tiba.


Dikamarnya In Soo, menerima laporan dari seseorang . “Hong Byuk Seo terluka memasuki halaman Sungkyunkwan?”kata In Soo.



Kembali ke Yoon Hee, Yoon Hee berusaha melepaskan diri dari Hong Byuk Seo itu (Jae Shin).”Bagus, aku masih hidup,”kata Jae Shin lalu Jae Shin melepaskan pelukannya dan mulai membuka penutup wajahnya. Yoon Hee yang melihat wajah itu Jae Shin langsung kaget, sedangkan Jae Shin hanya tersenyum.



TBC....

Bonus Spoiler Piku Episode 14





Note :akhirnya selesai juga tugas ari hehehe, dikerjain selesai cepet gara-gara Insomia kambuh haha, :D, ari senang banget persahabatan Yong Ha dan Jae Shin jadi penasaran awal mulanya gimana ya? heheh


NB: maaf<karena 6bln ini Qu sibuk,sisopsis SungKyunKwan hnya bisa Qu posting sampai sini aja ,,,,!!
maaf ya ,, ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BoyBand Korea

BoyBand Korea
2PM

Ss501

Ss501
Band y p'sonilnya cakep abis,, ^^

TVXQ Band

TVXQ Band
5 cwok cakep

Big Bang BAnd

Big Bang BAnd
Asal Korea