~ SungKyunKwan ~
Eps-9
Review:
Tuan Hwang tidak sengaja mengatakan ke Yoon Hee kalau uang 50 nyang yang Yoon Hee terima saat masuk Sungkyunkwan adalah dari Sun Joon. Yoon Hee marah dan berjalan menuju rumah Sun Joon.
Hyo Eun datang menemui Sun Joon, ia mengungkapkan perasaannya tapi Sun Joon menolaknya dan menyuruhnya berhenti. Hyo Eun patah hati dan berjalan keluar. Saking sedihnya ia tidak melihat jalan dan menabrak pelayan dan memecahkan piring tepat di depan ruangan perjamuan ayahnya Sun Joon. Hyo Eun malu sekali karena semua menteri melihatnya, Sun Joon datang dan menggendongnya.
Setelah aman Hyo Eun diturunkan dan Sun Joon menyuruhnya jangan khawatir. Tiba-tiba Hyo Eun mencium pipinya dan berkata bagaimana dia bisa berhenti mengejar orang seperti Sun Joon.
Sun Joon mengantar Hyo Eun ke gerbang dan menyuruh pelayannya mengantarnya pulang. Yoon Hee tiba di depan rumah Sun Joon dan melihat Sun Joon sedang bersama Hyo Eun maka Yoon Hee berbalik pergi. Sun Joon yang melihat Yoon Hee langsung menyuruh pelayannya mengantar segera Hyo Eun pulang sementara Sun Joon mengejar Yoon Hee.
Yoon Hee tidak menghiraukan panggilan Sun Joon dan terus berjalan. Sun Joon berlari dan berhasil menarik bahu Yoon Hee. Sun Joon tanya bukankah Yoon Hee datang kesana ingin bertemu dengannya. Yoon Hee dengan tersenyum sinis dan bertanya apakah Sun Joon sangat bersenang-senang sampai sekarang. Sun Joon bingung dan tanya apa maksud Yoon Hee. Yoon Hee mengatakan ia sudah tahu semuanya dari Tuan Hwang. Mata Yoon Hee berkaca-kaca lalu ia bilang tidak akan pernah lagi ingin melihat wajah Sun Joon. Yoon Hee berbalik hendak pergi. Sun Joon menahannya “pertama dengarkan aku dulu”
Yoon Hee “aku sangat berutang budi kepadamu juga berhutang. Jika aku tahu ini sebelumnya aku akan mendengarkan dengan lebih baik”. Sun Joon “berhentilah bersikap kekanak-kanakan! Kau butuh uang itu dan aku meminjamkannya. Kau bisa membayarnya sedikit demi sedikit mulai sekarang. Apa masalahnya?”. Yoon Hee tersinggung “ kau seharusnya bilang. Jika kau bilang saya tidak akan menerimanya. Bahkan jika saya harus terus melakukan perbuatan curang atau mengambil lebih banyak hutang lagi. Aku tetap tidak akan menerima”.
Sun Joon “ tindakan bodoh macam apa itu?”
Yoon Hee “tindakan bodoh ini… yang dikatakan orang sebuah harga diri. Kau tahu, sebuah harga diri yang ingin kau jaga walaupun hidupmu tergantung padanya. mengapa kau pikir orang sepertiku tidak membutuhkannya?” Yoon Hee menahan emosinya dan menarik nafas. Sun Joon hanya diam memandang Yoon Hee yang sedang marah. Yoon Hee “ jadi.. kau mengasihaniku? Sampai sekarang dimatamu aku hanya orang lemah dan miskin yang menyedihkan. Jadi setiap kali seseorang menawarkan bantuan dengan tiba-tiba aku sangat bersyukur menerimanya, bukan begitu?”
Yoon Hee terus memandang Sun Joon sambil berkaca-kaca “kau tidak punya hak untuk menyalahkan Presiden Ha In So. Tidak…. Kau bahkan lebih buruk darinya. Setidaknya dia tahu kalau dia orang jahat”. Yoon Hee pergi meninggalkan Sun Joon yang tak bisa berkata-kata.
Yoon Hee balik lagi ke toko buku Hwang. Ia duduk tanpa semangat. Tuan Hwang menyerahkan pekerjaan menulis untuk Yoon Hee beserta bayarannya. Yoon Hee diam tak bergerak mendengarnya. Lalu saat ia menyerahkan gulungan kertas agar Yoon Hee menulis surat cinta, tuan Hwang melihat Yoon Hee lalu bilang kalau ia lupa, surat cinta adalah pekerjaan yang seorang pelajar berbakat pun tidak bisa melakukannya. Tuan Hwang mau menyimpan gulungan itu tapi Yoon Hee mengambilnya dan bilang untuk uang apa yang tidak bisa ia lakukan. Tuan Hwang senang dan bilang seharusnya Yoon Hee bersikap seperti itu dari awal tapi pas dilihat Yoon Hee tak berekspresi ia pun cuma bisa diam.
Yoon Hee sudah berganti hanbok dan berjalan ke rumahnya. Di depan rumahnya ia melihat ibunya sedang menjemur baju lalu ia menatap sedih ibunya dan menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Ibu Yoon Hee kaget dan mengira ia Yoon Shik dan bilang jika pulang sebaiknya langsung masuk kerumah.
Lalu ibunya melihat tangan Yoon Hee dan memegangnya lalu menyadari kalau itu Yoon Hee. Ibu berbalik dan menatap Yoon Hee. Ibu bertanya apa terjadi sesuatu pada Yoon Hee. Yoon Hee tersenyum dan bilang tidak terjadi apa-apa. Ia sangat senang pulang kembali setelah cukup lama, jadi ia terharu karena bahagia. Yoon hee meneteskan air mata dan memeluk ibunya. Ibu juga terharu dan mengelus rambut Yoon Hee.
Saat makan malam. Yoon Hee mengambilkan daging ke mangkuk ibu dan adiknya. Yoon Hee tersenyum ceria dan menyuruh ibunya menikmati makanannya. Ibu dan adiknya hanya diam sambil menatap Yoon Hee dengan sedih. Yoon Hee terus bersikap ceria di depan ibunya lalu mereka makam malam dengan senang.
Sementara itu Jae Shin di rumahnya sedang duduk membalut lukanya. Lalu ayahnya datang dan ia buru menutup bajunya dan bangun. Ayahnya membawakan dia obat dan perban. Ayahnya bilang mungkin Jae Shin mendapatkan luka saat Dae Sa Rae jadi ayahnya meminta dokter membuat resep untuk Jae Shin. Jae Shin hanya diam.
Ayahnya “Kim Yoon Shik. Sebaiknya kau tidak bergaul dengannya”.
Jae Shin tersenyum sinis “ mengapa tidak? Karena dia seorang Namin yang tidak akan membantu keberhasilan?”
Ayahnya marah dengan sikap membangkang Jae Shin “ sampai kapan kau akan menentang ayahmu?’
Jae Shin tak kalah marah “sampai kapan ayah akan hidup menjadi boneka Noron? Hari itu aku juga ikut mati bersama kakakku. Saat Ayah melindungi posisi ayah dengan tunduk pada Noron untuk diam. Saat itu juga ayah telah meninggalkan anakmu”. Jae Shin beranjak pergi dari kamarnya.
Ayahnya “dengan kekuatan itu aku akan melindungimu”. Jae Shin berhenti dan mendengarkan ayahnya. Ayahnya “jangan terlalu dekat dengan Kim Yoon Shik. Menteri perang mencurigainya sebagai Hongbyuk So”. Jae Shin terkejut dan bertanya apa maksud ayahnya. Ayahnya melihat Jae Shin dan bilang Kim Seung Hun ... adalah orang yang sama-sama dikorbankan seperti kakak Jae Shin untuk melindungi Geum Dong Ji Sa, Kim Yoon Shik adalah anaknya. Jae Shin sangat terkejut dan menoleh ke ayahnya.
Yoon Hee memakaikan hiasan rambut di kepala ibunya. Yoon Hee tersenyum melihat ibunya di cermin lalu ia tanya ke ibunya bagaimana ibunya jatuh cinta pada ayah. Yoon Hee juga bilang “ ayah tidak pernah membelikan ibu pin rambut perak, apa ibu tahu banyak tentang ayah dan memilih berkeluarga dengannya. Apa ibu pernah menyesali keputusanmu ibu?”. Ibu “aku menyesal setiap hari”. Yoon Hee sedih mendengarnya. Ibu “ setelah mengirimmu ke Sungkyunkwan, aku menyesal setiap hari”. Yoon Hee tersenyum terharu karena ibunya bilang ia menyesal karena merasa menjadi ibu yang tidak berdaya. Yoon Hee menyenderkan kepalanya pada pundak ibunya.
Sun Joon berbincang dengan ayahnya. Ayahnya membicarakan pernikahan. Sun Joon menolak kalau ia belum siap. Ayahnya bilang setelah melihat kelakuan Sun Joon hari itu apa ia berpikir untuk tidak bertanggungjawab pada Hyo Eun. Sun Joon diam tidak berani membantah ayahnya. Ayahnya lalu bilang itu hal yang bagus karena Sun Joon dapat mempersiapkan diri untuk ujian Gwe Dae setelah menikah, lalu meninggalkan Sungkyunkwan.
Sementara itu Hyo Eun sedang berbunga-bunga hatinya. Ia terus tersenyum memandang bulan dan bilang ke pelayannya kalau bulan itu terlihat cantik sekali sambil mengedipkan matanya. Pelayannya mah bingung nggak ngerti maksud nonanya.
Yoon Hee sedang merebus obat dan mengipasi api. Lalu ia melihat bungkusan obat dan termenung. Lalu adiknya keluar dari kaamr dan menghampirinya. Yoon Hee tersenyum pada adiknya. Yoon Shik “apa kau benar-benar dapat beradaptasi di sana?”. Yoon Hee tersenyum “tentu saja Yoon Shik. Aku akan berusaha lebih keras dari sekarang.seperti kau bilang aku harus hidup demi nama Kim Yoon Shik”. Yoon Hee tersenyum dengan semangat dan kembali mengipasi obatnya.
Kembali ke Sungkyunkwan. Won Tak, Hae Won dan Do Hyun sedang memamerkan benda berharga yang mereka bawa dari rumah. Yong Ha yang ada di belakang mereka hanya tersenyum mendengar pembicaraan mereka. Hae Won pamer kalau ayahnya memberikan porselen putih yang ada permatanya di atas. Do Hyun komentar sambil ngeker tuh barang pake kaca pembesar (haha… tadinya aku kira itu donat wkwk…) kalau porselen putih itu bahkan sudah dilarang Raja karena benda itu sangat mewah. Won Tak menepuk pundak Hae Won lalu bilang “Konfusius mengatakan ... Bin Yi Lak. Bahkan jika miskin, belajarlah menikmati”. Cie.. gayanya Won Tak masih sok tahu ckck…
Do Hyun bertanya pada Won tak “kau punya kacamata baru tali terbuat dari batu kuarsa?”. Won Tak dengan sombongnya jawab “Ibu saya sangat khawatir ... bahwa saya akan kehilangan kacamata mahal ini. Tapi lihatlah saya sudah memakainya, hyungnim”. Won Tak sambil tersenyum memegang tali kacamatanya. Lalu Do Hyun melihat Yong Ha dan bertanya padanya apa yang dibawa Yong Ha dari rumah. Yong Ha dengan datarnya bilang “yah, mainan yang aku pesan musim panas lalu akhirnya datang juga. Aku membawanya kemari”. Do Hyun meremehkan “Mainan?”.
Yong Ha dengan ringannya bilang “musim panas lalu, ketika saya mengunjungi Beijing di Dinasti Qing, kami pergi untuk melihat Kota Terlarang. Butuh waktu cukup lama karena dibuat dengan tangan”. Lalu Yong Ha membuka kain penutup mainannya dan menunjukkan benda berbentuk rumah yang terbuat dari emas. Do Hyun dkk. langsung kaget melihatnya. Yong Ha tersenyum menang.
Jae Shin datang membuka pintu dan bertanya pada mereka apa mereka melihat Yoon Shik. Semuanya menggeleng mereka sedari tadi belum melihat Yoon Shik. Jae Shin lalu pergi untuk mencari Yoon Hee. Yong Ha masih asyik memegang mainannya dan meniupnya dari debu.
Jae Shin membuka pintu kamarnya dan melihat kamarnya kosong lalu kesal dimana kira-kira Yoon Hee berada. Jae Shin lalu beranjak pergi dari kamarnya. Ternyata setelah Jae Shin pergi datang sepasang kaki yang mendekat. (curiga itu Byung Chon …)
Yoon Hee berjalan tanpa semangat lalu tak sengaja ia berpapasan dengan Sun Joon. Yoon Hee melihat Sun Joon dan tetap berjalan tanpa menyapa Sun Joon. Sun Joon memegang lengan Yoon Hee dan menghentikannya.
Sun Joon “ aku punya perkataan yang ingin dikatakan dan didengar”. Yoon Hee menoleh dan pura-pura tersenyum “terakhir kali kita bertemu aku sangat keterlaluan. Mulai sekarang,kau tidak perlu khawatir, karena aku baik-baik saja. Uang itu secara perlahan pasti aku kembalikan”. Sun Joon “Kau tahu bukan itu yang saya bicarakan.”
Yoon Hee pura-pura lupa dan memukul kepalanya “ aih… aku harus menghilangkan pikiran itu. Aku lupa berterima kasih Untuk semua yang telah kau lakukan sampai sekarang, terima kasih”. Yoon Hee tersenyum dan membungkuk pada Sun Joon lalu ia pergi. Sun Joon bingung melihat ekspresi Yoon Hee. Setelah melewati Sun Joon wajah Yoon Hee berubah sedih lagi. Lalu ada In So datang yang memanggilnya adik ipar. Yoon Hee sempat mendengarnya dan berhenti tapi ia tetap melangkah pergi.
Byung Chon juga kaget dan bertanya pada In So apa maksud panggilannya. In So “aku mendengar ada pembicaraan pernikahan”. Sun Joon “ hanya ada sedikit kesalahpahaman. Akan segera dikoreksi jadi jangan khawatir”. In So tersenyum sambil membersihkan debu di baju Sun Joon “ sebuah kesalahpahaman? Bagaimana anaknya sendiri tidak tahu menteri Lee seperti yang aku lakukan. Jangan lupa bahwa apapun yang telah ditetapkan pikiran ayahmu bahkan Raja tidak bisa berbuat apa-apa.”. In So tersenyum sambil berlalu meninggalkan Sun Joon.
Byung Chon bertanya pada In So apakah benar Sun Joon dan Hyo Eun akan menikah? In So tersenyum licik dan bilang untuk menghancurkan harmoni politik Sun Joon, pernikahan adalah pukulan terberat. Byung Chon langsung patah hati. In So memegang bahu Byung Chon dan bilang ia tidak ingin kehilangan bawahan seperti itu karena Byung Chon masih diperlukan. Byung Chon harus melakukan apa yang diperintah In So dengan baik karena In So tidak akan memaafkan kesalahan kedua. Lalu In So berjalan lagi sementara Byung Chon agak takut juga gagal.
Yoon Hee berada di ruang kelas, ia sedang menulis di gulungan kertas yang dikasih tuan Hwang. Ia menulis sambil bengong sampai tintanya meleber karena kelamaan. Yoon Hee hanya menarik nafas dengan sedih saat sadar.
Jae Shin terus mencari Yoon Hee dan bertanya pada mahasiswa lain apa mereka melihat Daemul? Tapi mereka menggelengkan kepala tidak melihatnya. Lalu Jae Shin melihat Yoon Hee sedang berjalan lalu menghampirinya.
Yoon Hee bingung melihat Jae Shin mencarinya. Jae Shin “ kau…”. Yoon Hee “ senior!” Jae Shin “ jadi …kau… alasan kau ada di sini itu… kau tahu tentang segala hal…”. Yoon Hee tambah bingung (wkwk… jae shin ngomongnya gugup amat yah ^_^) tiba-tiba ada beberapa petugas yang bilang telah terjadi suatu masalah. Jae Shin dan Yoon Hee pun pergi untuk melihat.
Di asrama timur, semua pelajar marah karena kamar mereka berantakan. Semuanya teriak kalau barang berharga mereka telah hilang. Porselin Hae Won dan kacamata Won Tak juga hilang. Lalu Hae Won berpikir apa sesamapelajar berani sambil melihat Do Hyun. Jelas aja Do Hyun marah dan bilang bukan dia pelakunya.
Yong Ha dikamarnya melihat kamarnya berantakan lalu ia mengambil pakaian yang berserakan sambil bilang “orang ini norak jika dia mau mengambil pakaian ia harus mengambil pasangan yang cocok”. Lalu Yong Ha teringat kota terlarangnya dan mencarinya ke seluruh laci dan lemari tapi tidak menemukannya. Yong Ha marah dan bersender di lemarinya “Ia mengambil karya buatan tangan yang saya tunggu selama setahun! Dasar pencuri terkutuk.”
Prof. Choi, Prof. Jung dan Prof. Yoo berjalan sambil membicarakan pencurian itu. Prof . Choi nanya apa saja yang hilang. Prof. Jung meminta maaf karena itu kesalahannya obat di apotek hilang. Prof. Choi marah bagaimana bisa ada yang berani mencuri di halaman Sungkyunkwan. Prof. Yoo berhenti dan memberitahu “seorang petugas ada di pasar sekarang. Aku menyuruh dia karena aku mendengar ada seseorang yang menjual obat dari Sungkyunkwan di sana”. Prof. Choi panik lalu ia meminta kedua professor itu menangkap pencurinya malam ini, karena besok adalah saatnya ujian dari Raja, ia ingin saat Raja datang Sungkyunkwan harus murni dengan kebenaran.
Semua siswa dikumpulkan di halaman Sungkyunkwan. Semua Profesor menanyakan keberadaan para pelajar saat jam terjadinya pencurian. Semuanya menyebutkan alibi mereka.
Saat giliran Yoon Hee, Yoon Hee menjawab kalau ia ada di Myung Dang Ryun. Prof. Yoo tanya sedang apa ia di sana. Yoon Hee bingung lalu ia menjawab is sedang belajar untuk ujian. Prof. Yoo tanya apa ada orang yang melihatnya. Yoon Hee tidak bisa menjawab, si Byung Chon tersenyum licik lalu ia ikut ngomong “ hey bukankah ini aneh, Beberapa waktu lalu, Geol Oh sedang mencari Kim Yoon Shik di sana-sini …Bukankah kau bilang bahwa kau tidak bisa menemukannya di mana saja? Bukankah itu benar?” semua pelajar membenarkannya. In So tersenyum licik, trio Joseon melihat Yoon Hee dengan iba. Para Profesor terus memperhatikan Yoon Hee. Jae Shin “ itu karena aku tidak memeriksa Myung Ryun Dang”. Prof. Yoo nanya ke Yoon Hee apa itu benar. Yoon Hee membenarkannya dan meminta Prof. mempercayainya.
Tiba-tiba petugas yang ditugaskan ke pasar datang dan lapor kalau orang yang menjual obat dari Sungkyunkwan juga menjual barang –barang dari Sungkyunkwan. Orang itu tidak sengaja menjatuhkan papan namanya. Petugas itu memberikan papan nama pada Prof. Yoo. Semua pelajar memeriksa papan nama mereka kecuali Yoon Hee yang merasa bukan pelakunya. Prof. Yoo membacanya “ Kim… Yoon ..Shik..”. semuanya terkejut dan melihat kearah Yoon Hee. Yoon Hee panik dan memeriksa papan namanya dan ia kehilangannya. Yoon Hee terus bersikeras bukan dia pelakunya. Jae Shin dan Sun Joon juga terkejut.
In So tersenyum licik lalu ia maju ke depan. In So “Sebagai seorang sarjana Sungkyunkwan, kau seharusnya malu? Menjadi seorang pencuri bukan merupakan kejahatan satu-satunya. Kau harus tahu betul bahwa obat untuk Sungkyunkwan berasal dari klinik negara. Dengan kata lain, ini adalah darah, keringat, dan air mata rakyat. Dan itu harus dikembalikan kepada orang miskin. Tapi, kau berani menjual harta mereka untuk mendapatkan uang?” Yoon Hee terpojok. Sun Joon membela “ jangan sembarangan mengambil kesimpulan. Kim Yoon Shik mempunyai seorang saudara yang sedang sakit. Obat itu pasti hanya alasan saja bagi mereka. Bagaimana kalau kita pergi memeriksanya untuk memastikan?”. Yoon Hee tambah panik. Semua pelajar setuju untuk memeriksa rumah Yoon Hee saja untuk membuktikan Yoon Hee tidak bersalah.
In So juga setuju jika mereka memeriksa rumah Yoon Hee. Prof . Yoo juga membenarkan apa yang dikatakan Sun Joon dan meminta Yoon Hee mengizinkan Sungkyunkwan mengirim petugas untuk memeriksa rumahnya. Prof. Jung juga ikut bingung jika begitu maka Yoon Hee akan ketahuan. Yoon Hee menolaknya dan bilang ia tidak akan melakukannya. Jae Shin dan Yong Ha yang melihat jadi pusing. Jae Shin bilang semuanya mulai berantakan. Yong Ha malah tersenyum curiga sambil megangin bibirnya (ayo RF sapa yang mau coba bibirnya Yong Ha wkwk… *piss ari). Yong Ha bilang pasti ada sesuatu alasan kenapa dalam masalah genting seperti ini Yoon Shik tetep tidak mau membuka rumahnya
.
In So tersenyum licik dan bilang sebagai seorang pelajar Sungkyunkwan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan memanggil budha. In So juga bilang itu berarti masalah itu akan diambil alih dewan mahasiswa untuk menyelidiki secara menyeluruh masalah Yoon Shik dan menghukum secara berat untuk melindungi kehormatan mahasiswa Sungkyunkwan. Lalu datang Raja yang bilang Beliau yang akan menjadi ketua dewan mahasiswa itu. Semuanya terkejut menoleh kearah Raja yang datang dan memberi hormat. Raja berjalan ke tengah dan bilang kalau ia akan menjadikan masalah ini sebagai pertanyaan dalam ujian. Prof. Choi kaget terlebih lagi semua mahasiswa.
Di tempat lain menteri Ha marah-marah bagaimana bisa Yang Mulia menjadikan menangkap pencuri kecil di Sungkyunkwan sebagai bahan ujian. Menteri Ha marah dan bilang kalau Raja terlalu gegabah dan emosional dalam mengambil keputusan. Menteri Lee terus minum lalu bilang kalau sejak hari-hari Raja menjadi putra mahkota, Raja tidak pernah melakukan tindakan tanpa rencana terlebih dahulu apa menteri Ha lupa. Menteri Ha menjawab bagaimana ia bisa lupa. Menteri Lee tersenyum dan bilang kalau ujian ini akan menjadi tes besar bagi mereka daripada untuk siswa. Lalu menteri Ha menyadari sesuatu mungkinkah Raja ingin melindungi Kim Yoon Shik? Menteri Lee mengangguk.
Kembali ke Sungkyunkwan. Raja “ Kim Yoon Shik. Kau akan dikeluarkan”. Jae Shin dan Sun Joon terkejut. In So tersenyum senang, Byung Chon tertawa dan berbisik kalau In So sudah melakukannya. Raja melanjutkan perkataannya “jika Kim Yoon Shik memang melakukan pencurian. juga menjual barang dari Sungkyunkwan. Dan di apotek itu, papan nama Kim Yoon Shik itu ditemukan? Kim Yoon Shik memohon ia tidak bersalah. Jadi untuk mereka yang berpikir Kim Yoon Shik tidak bersalah dan untuk mereka yang berpikir ia bersalah, setiap tim membuktikan kasus kalian kepada saya. Ini adalah pertanyaan untuk ujian bulan ini”.
Lalu Prof. Choi protes karena sesuai tradisi ujian itu diberikan dalam bentuk bacaan dan komposisi dari mata pelajaran klasik. Raja “Apakah Anda pikir, saat ini, Anda telah memenuhi syarat untuk berbicara tentang hak dan kesalahan. Jika Kim Yoon Shik adalah pelakunya, yang berarti Sungkyunkwan telah dibudidayakan pencuri. Dan dari Dekan turun ke semua profesor, dan sarjana. tidak memiliki kualifikasi untuk berbicara tentang moral”. Prof. Choi ketakutan dan meminta maaf ia pantas dihukum mati.
Raja “Tetapi jika Kim Yoon Shik bukan pelakunya dan kalian menuduh tuduhan palsu seperti sarjana yang tidak pantas memegang ajaran bijak. Ini adalah alasan mengapa aku memperlakukan hal ini sebagai pertanyaan ujian”. Lalu Raja bertanya kepada In So, Biro yang bertanggung jawab atas perdamaian masyarakat ibukota dan ketertiban. In So menjawab itu Han Bu Sung. Lalu Raja mengatakan setiap pelajar di situ akan mempunyai hak untuk menyelidiki kasus ini selama dua hari sejak pertanyaan diajukan, jadi Raja akan memberikan jabatan sebagai petugas magang Han Bu Sung. Yong Ha tersenyum mendengar keputusan baginda begitu juga dengan Jae Shin dan Sun Joon.
Di ruangannya, Prof. Choi marah-marah kenapa Baginda memberikan jabatan magang Han Bu Sung kepada siswa. Prof. Choi bilang baginda pasti tidak senang jika orang yang direkomendasikannya diberhentikan tidak hormat dari Sungkyunkwan. Petugas bilang jika mungkin saja Kim Yoon Shik tidak bersalah. Prof. Yoo bilang walaupun Kim Yoon Shik tidak bersalah akan susah membuktikan siapa pelakunya karena barang sudah dijual dan pencuri itu sudah bersembunyi.
Setelah Raja pergi, mahasiswa Sungkyunkwan masih berkumpul. In So tersenyum licik dan bilang ke Yoon Hee kalau semuanya tidak akan berubah karena Yoon Hee hanya mempunyai waktu 2 hari, ia akan memulihkan kahormatan Sungkyunkwan yang ternoda. Lalu In So mengumumkan ia akan membuktikan kalau Kim Yoon Shik bersalah dan meminta mahasiswa lain yang sependapat dengannya untuk ikut dengannya. Semua mahasiswa mengikutinya dan pergi dari situ. hanya Jae Shin , Yong Ha, Sun Joon yang tidak bergeming. Won Tak dkk. bingung lalu Do Hyun memegang tangan Yoon Hee dan menghiburnya. Mereka percaya Yoon Hee tidak bersalah tapi mereka tidak punya pilihan karena takut dikeluarkan dari Sungkyunkwan. Mereka pun meninggalkan Yoon Hee yang sedih.
Yong Ha tersenyum melihat Yoon Hee. Sun Joon melihat Yoon Hee lalu mendekatinya. Sun Joon tanya apa siang saat Yoon Hee di ruang Myung Ryun Dang ada yang melihat? Yoon Hee menjawab tidak ada. Sun Joon nanya lagi bagaimana dengan tag nama Yoon Hee? Yoon Hee tersinggung dan balik nanya apa Sun Joon mencurigainya? Sun Joon tanya kenapa Yoon Hee tidak mengizinkan petugas memeriksa rumahnya padahal itu cara termudah untuk membuktikan Yoon Hee tidak bersalah.
Yoon Hee terdiam, Jae Shin marah dan menarik bahu Sun Joon. Jae Shin “ tidakkah kau tahu, aku harus menyelidikinya, mereka sudah mengaturnya”. Sun Joon melepas tangan Jae Shin dari bahunya “apa yang bisa mengubah keyakinanmu tentang Yoon Shik yang seorang pencuri tidak tahu malu yang menjual barang Sungkyunkwan dan satu lagi ia ceroboh menjatuhkan tag namanya dilokasi?”. Jae Shin tersenyum sinis “ mengapa? Apa karena Raja membuat ini menjadi ujianNya. Kau tidak terima nilai gagal dengan mempercayai Kim Yoon Shik?” apa itu yang ingin kau katakan?” Sun Joon “ tentu saja”. Yoon Hee terkejut dengan jawaban Sun Joon. Jae Shin kesal “ apa? Kau brengsek, noron yang mengakar ke sumsum tulangmu.” Jae Shin mau menonjok Sun Joon tapi Yong Ha menghentikan dan memegang tangan Jae Shin. Yoon Hee kaget melihat pertengkaran mereka. Yong Ha menyuruh Sun Joon keluar saja dari tim mereka. Karena ini hal paling lucu di dunia adalah menonton perkelahian. Yong Ha lalu merangkul Yoon Hee dan Jae Shin lalu bilang karena kita satu-satunya yang percaya pada Kim Yoon Shik maka mereka harus saling membantu satu sama lain.
Yoon Hee sedih lalu ia meminta semuanya berhenti, ia tidak mencurinya. Jadi Yoon Hee akan mengurus masalah ini sendiri. Sun Joon tanya bagaimana caranya mengurus masalah ini. Sun Joon melihat Jae Shin dan bilang jika Jae Shin mengatakan kalau semuanya sudah direncanakan maka Jae Shin harus membuktikannya bukan dengan kata-kata tapi sebuah bukti. Sun Joon lalu pergi meninggalkan mereka. Jae Shin melihat Yoon Hee dengan sedih lalu iapun pergi. Yong Ha tanya Jae Shin mau kemana? Jae shin berhenti dan menjawab ia akan memproses buktinya lalu ia pergi meninggalkan Yong Ha yang bingung.
In So menuju kamarnya. Byung Chon tersenyum senang karena Kim Yoon Shik akan diusir dari Sungkyunkwan. In So tersenyum lalu tiba-tiba ada yang melempar batu. Ternyata Jae Shin datang menemui mereka. Byung Chon marah atas kelakuan Jae Shin tapi nyalinya ciut saat Jae Shin terus berjalan mendekat dengan tampang marahnya. Byung Chon mundur ke belakang, Jae Shin mendekati In So dan tanya apa In So lupa kata-katanya kalau tinjunya lebih cepat dari kata-katanya, sambil Jae Shin mengepal-ngepalkan tangannya. In So tetap tenang dan tanya apa yang ingin dikatakan Jae Shin? Jae Shin bilang kalau In So sudah merencanakan semuanya saat itu ia memberikan bungkusan obat pada Yoon Shik seolah-olah berbuat baik padahal ini semua perangkap.
In So tersenyum licik “ cukup imajinasimu Geol-Oh. Itulah sebabnya aku tidak suka murah hati dengan orang miskin. Saat saya tulus membantu ia malah menusuk saya dari belakang. Apa yang bisa saya lakukan? Itu karena sifat rendah mereka yang membalas kebaikan dengan salah”. Jae Shin kesal dan mulai mengepalkan tangannya. In So juga bilang sifat rendah mereka tidak akan berubah walau sudah berpakaian bagus jadi sebaiknya Jae Shin juga berhati-hati. In So berniat pergi tapi Jae Shin yang sedang marah langsung menariknya dan ingin menonjoknya. Teman-teman In So hanya melihat mereka.
Jae Shin menahan tangannya, In So dengan tenang bertanya kenapa? Apa Jae Shin mau masuk ruang hukuman? Sepertinya itu tidak buruk karena saat Jae Shin keluar Kim Yoon Shik sudah diusir. Jae Shin menahan amarahnya dan mulai menurunkan tangannya. Jae Shin “ tunggu saja, aku pasti akan mengungkapkan kebenarannya jadi kau siapkan dirimu.” Jae Shin lalu pergi. Byung Chon ingin marah-marah lalu ia melihat In So sambil tersenyum dan bilang kalau In So tidak perlu khawatir karena ia sudah mengerjakan semua dengan baik jadi Kim Yoon Shik yang akan dituduh mencuri. In So menyuruh Byung Chon menutup mulutnya.
Yoon Hee mencari beberapa buku di perpustakaan untuk dibaca. Setelah selesai memilih buku ia melihat Sun Joon yang sedang membaca di sana. Yoon Hee mendekati Sun Joon dan bilang jika karena kasihan padanya maka Sun Joon tidak perlu berusaha terlalu keras untuknya.
Sun Joon menatap tajam Yoon Hee dan tanya apa maksud Yoon Hee. Yoon Hee bilang jika Sun Joon membantunya karena tidak ada yang mempercayai kepolosannya dan merasa kasihan padanya. maka Yoon Hee tidak memerlukan Sun Joon jadi belum terlambat bagi Sun Joon untuk mengubah pilihannya agar tidak khawatir tentang nilai gagal.
Sun Joon “ apa kau pikir aku cemas menerima nilai gagal?”.
Yoon Hee “ bukankah itu alasan mengapa kau mencurigaiku?”
Sun Joon marah dan menutup bukunya “ apa itu yang benar-benar kau pikirkan. Alasan kau tidak mau menerima bantuanku. Kim Yoon Shik didepanmu aku hanyalah anak Noron yang hanya mengandalkan nilai. Aku tidak pernah mencurigaimu dari awal”. Yoon Hee terharu mendengarnya.
Sun Joon “ seperti yang kau katakan aku tidak akan memulai sesuatu yang saya akan gagal. Jika kau sakit hati dengan pertanyaan saya, apa yang akan kau lakukan sendiri di Myung Ryun Dang?di depan Yang Mulia? Dengarkan aku baik-baik Kim Yoon Shik jika kau ingin membuktikan dirimu tidak bersalah maka persiapkan dirimu”. Yoon Hee mau membantah tapi Sun Joon langsung pergi tidak membiarkan Yoon Hee bicara. Sesampainya di luar Sun Joon berhenti dan menoleh kearah perpustakaan karena dalam hatinya pun ia ragu bisa membuktikannya. Lalu ia menarik nafas dan terus berjalan.
Prof. Jung bertanya pada Raja apa para siswa bisa menyelesaikan masalah ini. Raja tersenyum dan bilang pengajar yang kurang memadai tidak mempercayai muridnya. Lalu Prof. Jung bilang kalau maksud Raja bukan untuk menangkap pencuri di Sungkyunkwan. Raja tersenyum dan melihat Prof. Jung. Ternyata Raja ingin menyelesaikan pencurian yang sangat melimpah di kabupaten Mercantile. Raja tersenyum karena ia tidak bisa menipu Prof. Jung. Raja percaya jika mengikuti jalan pencuri kecil maka akan menemukan identitas pencuri besar, jika seseorang yang cukup cerdas melihat itu dan berani menghadapinya Raja akan berencana mempercayai orang itu dengan misi untuk mencari geum Dong Ji Sa.
Paginya Jae Shin, Sun Joon dan Yoon Hee pergi kekantor Han Bu Sung dengan seragam dinasnya. Cuma Jae Shin yang bajunya gak rapi ckck…
Semua orang yang dilewati memberi hormat pada mereka. Lalu ada yang memanggil “Hei, magang Han Sung Bu, sebuah kata untuk Anda”. Ternyata Yong Ha datang sambil tersenyum dan berputar-putar. Yoon Hee heran dan tanya “ senior baju apa yang kau pakai?” Yong Ha melihatnya bajunya dan bilang “oh ini, kau tahu kenapa Joseon menjadi Negara seperti ini?” lalu Yong Ha melihat dan memegang seragam yang dipakai Yoon Hee, Jae Shin dan Sun Joon sambil komentar kalau seragam pegawai negeri sama semua, tidak menghargai individu dan tidak merefleksikan selera pribadi ckck…
Yoon Hee tertawa melihat gaya Yong Ha dan komentar kalau itulah pribadi Yong Ha. Jae Shin bilang Yong Ha jangan asal bicara, Sun Joon mengingatkan jika Yong Ha menjadi magang Han Sung Bu maka ia harus memakai seragamnya. lalu Yong Ha pergi meninggalkan mereka. Yoon Hee khawatir dan tanya kalau magang di Han Sung Bu adalah pertanyaan ujian dari Raja. Yong Ha tersenyum dan bilang Yoon Hee tidak perlu khawatir karena ia akan berencana menangkap pencuri itu bukan untuk membuktikan Yoon Hee tidak bersalah tapi untuk mengambil kembali kota terlarangku. Yong Ha lalu pergi. Yoon Hee menatap Yong Ha yang menjauh dengan cemas. Jae Shin yang tahu Yoon Hee cemas menyuruhnya jangan cemas karena Yong Ha hidup di lingkungan perdagangan jadi ia pasti punya rencana.
Yoon Hee menganggukkan kepalanya lalu bilang sesampainya di kantor Han Sung Bu ia ingin menyelidiki pasar yang diketahui menjual barang-barang dari Sungkyunkwan dan tempat ditemukan tag namanya. lalu Yoon Hee melihat seorang anak muda yang mencuri di pasar. pencuri itu melihat Yoon Hee tapi ia terus melakukan aksinya sampai seorang ibu sadar telah dicuri dan teriak. pencuri itu lalu lari kabur ke arah Yoon Hee.
Sun Joon yang melihat orang-orang berlari ke arah mereka ingin menolong Yoon Hee tapi ia keduluan. Jae shin lebih dulu menarik Yoon Hee ke pelukannya untuk menyelamatkan dari terjangan orang yang lari mengejar pencuri.
Sun Joon hanya diam memandang mereka. lalu Jae Shin sadar dan mulai cegukan lagi dan langsung melepaskan pelukannya. Yoon Hee lalu bilang kalau ia melihat pencuri itu memakai kalung punya Won Tak. Jae Shin langsung melepas seragamnya. ia akan mengejar pencuri itu jadi Yoon Hee dan Sun Joon saja yang masuk ke kantor Han Sung Bu.
Sun Joon ingin menolong Yoon Hee dari gerombolan orang yang berlari ke arah mereka mengejar pencuri. Tapi sayang ia keduluan Jae Shin. Jae Shin menarik Yoon Hee ke pelukannya. Sun Joon melihat mereka dengan pandangan tidak senang.
Jae Shin menyadari ia masih memeluk Yoon Hee dan mulai cegukan lagi lalu ia buru-buru melepaskan tangannya dari Yoon Hee. Yoon Hee dengan ekspresi penasaran bilang ia yakin melihat pemuda pencuri tadi mengenakan tali kacamata Kim Won Tak. Jae Shin kaget mendengarnya dan buru-buru melepas bajunya. Yoon Hee tanya mau kemana Jae Shin?. Jae Shin menjawab ia akan mencari pencuri itu untuk menangkapnya jadi Yoon Hee dan Sun Joon saja yang pergi ke kantor Han Sung Bun. Jae Shin lalu pergi meninggalkan Yoon Hee dan Sun Joon. Sun Joon dan Yoon Hee masih salting karena insiden uang itu, mereka berpandangan dengan sungkan.
Prof. Jung membaca Koran pemerintah dengan serius. Prof. Choi yang melihat Prof. Jung berjalan sambil membaca koran penasaran dan menghampirinya. Prof. Choi bertanya pada apakah Prof. Jung mendengar sesuatu dari Yang Mulia semalam, karena koran yang dibaca Prof. Jung tentang berita kabinet apakah Prof. Jung memberikan perhatian khusus pada masalah itu karena menunggu datangnya hari ia kembali ke kabinet. Prof. Jung tersenyum lalu menjawab “oh itu” lalu ia membacakan koran tersebut yang isinya kemarin malam telah terjadi 8 kasus pencurian, dan 4 pembunuhan. Prof. Jung komentar bahkan ada pembunuhan hanya di distrik niaga. Prof. Choi komentar kalau itu bukan berita baru jika pencurian telah merajalela di distrik niaga. Prof. Jung “ itulah yang saya katakan, mengapa di distrik niaga begitu banyak pencurian? Apakah Anda tahu?” Prof. Choi “ah…itu karena…. Hah aku bukan pejabat resmi Han Sung Bu”. Prof. Jung “saya memeras otak saya untuk menjawab pertanyaan siswa saat mereka kembali dari magang Han Sung Bu, walaupun itu hanya posisi rendah tapi sebagai seorang guru saya harus memuaskan pertanyaan mereka”.
Sun Joon dan Yoon Hee berjalan menuju kantor Han Sung Bu. Saat didepan pintu mereka tidak sengaja memegang gagang pintu. Kontan keduanya saling melihat dengan canggung saat tangan mereka bersentuhan.
Di dalam kantor Han Sung Bu, Sun Joon mengenalkan diri mereka sebagai mahasiswa magang Han Sung Bu. Tapi mereka berdua tidak didengarkan. Saat Sun Joon ingin memanggil pemimpin Han Sung Bu, dia disuruh diam. Semua petugas Han Sung Bu sedang konsentrasi mengatur siasat, makanya Sun Joon dan Yoon Hee ikut memperhatikan dengan serius.
Eh ternyata si kepala Han Sun Bung dan petugas lainnya sedang taruhan, ckck… si kepala teriak kesal karena ia salah langkah sementara anak buahnya tertawa senang karena menang. Kondisi ruangan juga kacau berantakan. Merasa petugas Han Sung Bu tidak bertugas dengan baik, Yoon Hee maju dan bilang kalau ia datang kesitu diperintah oleh Raja untuk menangkap pencuri kasus pencurian di Sungkyunkwan jadi ia minta pejabat itu mau bekerja sama. Kepala Han Sung Bu tersenyum remeh dan bilang kalau bukan cuma di Sungkyunkwan saja terjadi pencurian tetapi di 8 provinsi Joseon. Yoon Hee kesal mendengarnya. Kepala Han Sung Bu tanya apa mereka takut pencuri itu mencuri benda berharga mereka?
(Sebel banget aku liat kelakuan pegawai pemerintah kayak gitu terlalu meremehkan orang dan gak kerja dengan baik!) Mereka bahkan menertawai Sun Joon dan Yoon Hee yang masih dianggap anak kecil. Sun Joon bilang walau sementara mereka tetap pejabat magang Han Sung Bu jadi ia minta pejabat yang lain memperlakukan mereka berdua seperti rekan. Eh si pejabat kepala malah meledek ya..ya..ya… sambil tertawa meremehkan. Yoon Hee tambah kesal dengan sikap pejabat itu.
Sementara itu In So juga sedang menuju kantor Han Sung Bu dengan seragam dinasnya. Kayaknya kantor yang beda dengan yang didatangi Sun Joon. Byung Chon khawatir kalau Kim Yoon Shik nanti akan menginterogasi di pasar tempat ditemukannya tag namanya. Jika Kim Yoon Shik bilang ia pejabat magang Han Sung Bu bisa jadi semuanya terungkap. In So melirik Byung Chon untuk tidak banyak bicara, Byung Chon langsung menutup mulutnya. In So tersenyum percaya diri karena ia sudah membuat kesepakatan dengan pejabat Han Sung Bu sehingga Kim Yoon Shik tidak akan punya waktu untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. In So tersenyum licik “dia akan sangat sibuk hari ini”.
Kembali ke Sun Joon. Petugas Han Sung Bu semuanya tidur siang, Sun Joon dan Yoon Hee terus berdiri menunggu melihat mereka. Sampai bel berbunyi lalu semuanya bangun dan meregangkan tubuh, ckck… pejabat kepala terkejut karena melihat Sun Joon dan Yoon Hee berdiri dan bilang seharusnya mereka berdua ikut tidur juga karena itu tidur yang berharga. Lalu ia bilang kalau ia ingin melihat apa yang bisa Sun Joon lakukan sambil tersenyum remeh ke Sun Joon. Yoon Hee melihat Sun Joon dan ekspresi Sun Joon datar.
Yong Ha mendatangi seorang pedagang, lalu ia melihat cincin yang dipakai pedagang itu dan bertanya “Anda masih membeli barang curian dari pasar gelap. Anda membeli sesuatu seperti itu setidaknya sudah 10 tahun”. Pedagang itu terpancing dan bilang kalau ia baru melakukannya dalam 3 tahun dan ia membayar harga yang baik untuk itu (murah). Yong Ha tersenyum dan melihat pedagang itu sambil nanya dimana pedagang itu membelinya. Pedagang itu menolak dan bilang itu rahasia tapi Yong Ha terus tersenyum.
Yong Ha melempar-lemparkan benda berharga yang dijual pedagang itu sambil tersenyum dan bilang benarkah pedagang itu tidak mau memberitahunya. Yong Ha “ kau tahu kan aku Go Yong Ha? Apa kau mau menutup toko?” akhirnya si pedagang nyerah dan Yong Ha membiarkan pedagang itu mengambil benda ditangannya. Pedagang itu bilang ada seorang anak kecil.
Yong Ha mendatangi suatu tempat lalu ada sekelompok pemuda yang memanggilnya. Yong Ha melihatnya rada takut untuk mendekat. Yong Ha berpikir bagaimana bisa anak-anak ini, dan kesal ia mau menutup toko pedagang tadi. Preman tadi terus melambaikan tangannya menyuruh Yong Ha masuk. Yong Ha mau tak mau masuk ke dalam. Lalu anak-anak itu tanya apa yang mau dibeli Yong Ha. Yong Ha menunjukkan uangnya, preman tadi mau mengambil uang itu tapi Yong Ha menarik tangannya sambil tersenyum dan bilang orang yang memberikan barang itu pada kalian, siapa dia?
Yong Ha menyusuri sebuah kawasan pasar yang kumuh. Ia melihat sekeliling penjual dan pembeli yang ada di sana. Lalu ia melihat sebuah toko dan tersenyum senang melihat kota terlarangnya dipajang disitu.
Tiba-tiba ada yang menabraknya. Lalu ia melihat Jae Shin berlari dan menangkapnya. Yong Ha nanya sedang apa Jae Shin di situ? Yong Ha bilang mereka berdua benar-benar berjodoh bisa bertemu ditempat yang sama lalu ia memeluk Jae Shin. Jae Shin dengan kesal dan memukul punggung Yong Ha dan melepaskan diri. Jae Shin jawab kalau ia sedang mengejar seorang pencuri dan Yong Ha sudah membuatnya kehilangan pencuri itu. Yong Ha bilang “dia mungkin saja pelakunya, kau masih punya kesempatan”. Yong Ha tersenyum menunjukkan kota terlarangnya yang sedang dipajang.
Jae Shin juga melihatnya lalu ia melihat seorang bapak yang sedang mengamuk dan merusak dagangan pedagang. Jae Shin menghampirinya dan menghentikan tangan bapak itu saat mau memukul seorang ibu. Jae Shin “menggunakan tanganmu setiap saat, ini akan jadi kebiasaan jika terus melakukannya”. Bapak itu kaget ia mau melawan tapi Jae Shin memegang tangannya dengan kuat. Bapak itu berusaha melepaskan diri dan langsung kabur. Jae Shin “sebuah pemukulan akan baik untuk memperbaiki kebiasaan buruk”. Jae Shin kesal dan mau mengejar bapak tadi tapi Yong Ha menghentikannya dan bilang “ cukup…para penjaga kerajaan ada disini”. Keduanya berbalik dan melihat para penjaga kerajaan datang dan menghancurkan dagangan dan menangkap para pedagang. (klo di kita mah kayak penertiban kaki lima ama satpol PP ckck…)
Proses penertiban benar-benar kasar, petugas memukul dan menghancurkan dagangan. Jae Shin dan Yong Ha cuma bisa melihatnya. Lalu pejabat Han Sung Bu diikuti Sun Joon dan Yoon Hee ikut datang ke lokasi. Pejabat itu terus memerintahkan pasukan untuk membawa semuanya dengan paksa. Yoon Hee melihat kejadian itu dengan iba. Jae Shin dan Yong Ha juga melihat Sun Joon dan Yoon Hee. Saat ada seorang ibu yang mau dipukul petugas, Yoon Hee maju menghalangi dan bilang bukankah tugas pengawal kerajaan untuk melindungi yang lemah. Kepala Han Sung Bu lalu bilang kalau penegakan hukum di Negara ini adalah juga tugas pengawal kerajaan. Yoon Hee “ apa jenis hukum yang mengatakan Anda dapat melakukan ini terhadap orang gelandangan?” kepala Han Sung Bu “ apa kau tidak tahu Geum Nan Jung Kwon? Tidak cuma satu, semua pedagang di sini bisa menjual barang ilegal di pasar”. Kepala pejabat terus memerintahkan pasukan untuk melaksanakan tugasnya. Yoon Hee kesal “ ini tidak masuk akal menyeret mereka semua”. Sun Joon menghentikan Yoon Hee. Pejabat berbalik dan melihat mereka dan bilang kalau orang–orang ini bukan warga Negara tapi penjahat yang melanggar hukum”. Pasukan membawa orang-orang, kepala pejabat pergi bersama pasukannya.
Tinggalah keempat jagoan kita dengan tampang kekecewaan dan putus asa saling memandang dan melihat daerah itu yang kondisinya rusak parah.
Raja dan Prof. Jung melihat ke empatnya dari jauh. Prof. Jung bilang sesuai rencana Baginda para siswa sepertinya sudah semakin dekat dengan pencuri yang lebih dekat. Raja menoleh ke Prof. Jung dan tersenyum “apakah saya terlalu sensitive? Untuk beberapa alasan, wajah Anda sepertinya mengatakan bahwa bukan apa yang Anda inginkan”. Prof . Jung dengan wajah sedih bilang “Tidak ada yang bisa dilakukan anak-anak itu sekarang. Apa Yang Mulia pikir akan mereka pelajari?”. Raja “Kemarahan di dunia yang tidak adil. Dunia yang korup, kemarahan pada diri mereka yang tak berdaya karena tidak mampu melakukan apapun sendiri.” Prof. Jung menatap Raja terkejut.
Sementara ke empat jagoan kita memang terlihat sangat kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Menteri Ha ditemani In So bertemu dengan utusan pedagang. Pedagang itu mengeluh kepada menteri Ha kalau Raja benar-benar berusaha menurunkan biaya pasar dan Raja juga bilang menemukan metode baru untuk membuat transaksi bisnis secara bebas. Pedagang itu juga bilang para pedagang di pasar cemas mereka tidak bisa berdagang. Menteri Ha menyuruh pedagang itu jangan khawatir karena Noron mendukung mereka. Pedagang itu meminta Menteri Ha mengatakan hal itu para pedagang lain lalu menyerahkan sekotak uang dan bilang kalau malam ini para pedagang pasar mengadakan pertemuan kecil. Menteri Ha hanya tersenyum.
Di kedai, Yoon Hee minum sambil marah-marah “Akhirnya saya mengerti mengapa tiba-tiba ada begitu banyak pencuri di ibu kota. Karena hanya pasar pedagang diizinkan untuk melakukan bisnis, warga yang lapar tidak punya pilihan lalu mencuri untuk bertahan “.
Sun Joon hanya menghela nafas sementara Jae Shin hanya melirik kearah Yoon Hee. Sun Joon ingin minum tapi Yoon Hee menghentikan tangannya. Jae Shin melihat tangan mereka. Yoon Hee bertanya ke Jae Shin “Mengapa kau tidak mengatakan sesuatu, Senior? Seharusnya pasukan itu bukan menangkap warga tetapi pedagang besar. Kau tahu kenapa?”. Yoon Hee kesal dan mau minum lagi lalu datang Yong Ha mengambil cawan di tangan Yoon Hee “ Itu karena sumber biaya pasukan berasal dari pedagang besar.” Yong Ha meminum araknya sementara yang lain hanya mendengarkan ucapan Yong Ha sambil berpikir. Yong Ha “Apakah Anda pernah melihat anjing menggonggong pada pemilik mereka yang memberi mereka makanan?
Uang itu diperoleh dengan membuat cadangan para pedagang pasar ... langsung digunakan sebagai uang politik untuk faksi Noron”. Sun Joon hanya tersenyum tipis lalu ia mengambil cawannya lagi ingin minum, lagi-lagi Yoon Hee menghentikan dan memegang tangannya Sun Joon. Yong Ha tersenyum sementara Jae Shin kesal melihatnya. Sun Joon kesal “ mengapa kau terus melakukan ini?”. Yoon Hee “kau tidak tahu kenapa aku terus melakukan ini?”.
Tiba-tiba terdengar dari ruang sebelah para pasukan yang lagi mabuk-mabukan datang. Semuanya menoleh ke arah pasukan itu. Lalu Yong Ha dan Yoon Hee saling pandang lalu mereka tersenyum jahil, Jae Shin hanya senyum melihatnya punya ide jahil.
Pasukan itu diikat bersama-sama. Sun Joon jongkok di depan mereka sambil mengeluh kalau itu bukan perbuatan yang akan dilakukan seorang yang terpelajar. Ketiga temannya langsung tersenyum membujuk. Akhirnya Sun Joon menulis diwajah mereka. Ketiga temannya ikut jongkok dan tersenyum membaca tulisan itu. Yong Ha menyuruh mereka diam lalu ia berteriak “ kebakaran”.
Para pasukan bangun tapi mereka kesulitan berdiri. Yong Ha mengajak teman-temannya kabur dari situ. Mereka lari dan tertawa senang. Saat melewati pasar, ada 2 orang gisaeng Moran yang mengenali mereka dan berteriak “ oh… Jalgeum Quartet!” sambil masang wajah penuh kekaguman. (Jalgeum Quartet itu sebutan para gisaeng untuk f4 joseon artinya bisa 4 pemuda tampan). Karena teriakan gisaeng itu warga sekitar jadi melihat mereka dan ikut terpesona sambil menyebut Jalgeum Quartet, (wkwk… para gisaeng menularkan virus tuh !). sampai ibu-ibu, anak-anak, bapak-bapak juga ikut terpesona wkwk….
F4 Joseon kita terus berjalan sambil tertawa senang lalu terdengar suara pasukan yang mengejar mereka, mereka pun buru-buru lari lagi.
Ditoko buku Hwang. Tuan Hwang teriak kalau ia punya ide untuk membuat novel dengan tema Jalgeum Quartet. Jiwa bisnis banget nih tuan Hwang.
F4 Joseon kita berkumpul di ruang rahasia. Yong Ha membentangkan peta lokasi dan bilang dalang kasus itu bersembunyi di situ. yang lainnya nanya dimana itu. Yong Ha menunjukkan petanya dan bilang Rumah kepala pedagang pasar, Song Hyun Tae. Jae Shin “pelakunya bersembunyi di rumah kepala pedagang pasar?”.
Jae Shin lalu bergeser dari sebelah Yoon Hee mencari sesuatu. Sun Joon ikut geser berdiri dekat Yoon Hee. Jae Shin yang melihat itu langsung narik Sun Joon menjauh dan berdiri lagi di sebelah Yoon Hee. Yoon Hee ragu bukankah barang yang disita seharusnya dibawa ke kantor Han Sung Bu. Sun Joon “Ini strategi para pedagang pasar. Mereka menyita barang, dan kemudian menjual barang-barang kembali ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan keuntungan”.
Yong Ha membenarkannya dan menunjukkan kalau barang-barang itu beserta kota terlarangnya dan buku akuntansi yang berisi info tentang transaksi ada di gudang sambil menunjukkan letaknya di peta”. Yoon Hee “ buku akutansi?”. Yong Ha “Buku akuntansi yang berisi nama orang yang mencuri dan menjual Kota Terlarang saya”. (ternyata saat penangkapan di pasar itu Yong Ha sempat melihat buku itu jatuh tapi langsung diambil petugas)
Jae Shin “Kemudian jika kita hanya menemukan buku itu, kita dapat menemukan pencuri yang sebenarnya?”. Yong Ha “ benar sekali”.
Sun Joon ragu “ tapi, benda itu bukan yang dibutuhkan pedagang, bisa saja sudah dibuang, kita tidak bisa yakin bahwa itu akan di ruang penyimpanan”. Yong Ha yakin benda itu masih ada di gudang karena mereka tidak bisa membuang apa saja sampai kepala pedagang mengecek barang dan mereka tidak akan memperhatikan hal itu karena akan ada perjamuan malam ini.
Di tempat perjamuan, Menteri Ha dan In So datang. Mereka disambut para pedagang dan dipersilahkan masuk.
Kembali ke f4 Joseon. Yong Ha “Ada 8 kamar penyimpanan yang bisa dicurigai menyimpan buku akuntansi.para pemimpin pasar jelas di salah satu kamar-kamar. Salah satu dari kita hanya harus membawa kembali buku akuntansi itu malam ini”. Yoon Hee “ aku saja yang pergi”. Sun Joon “Tidak, Anda tidak bisa”. Yoon Hee kaget dan melihat Sun Joon “Mengapa? Ini bertentangan dengan aturan dan hukum, bukan? kau tidak tahu apa hukum itu?”. Sun Joon “Para pedagang menggunakan kekuasaan mereka untuk ... Itulah sebabnya! Ini terlalu berbahaya”. Sun Joon menoleh ke Yong Ha lalu Jae Shin ikut bicara “Aku akan pergi.”. Yoon Hee marah dan menyuruh Jae Shin dan Sun Joon diam, Yoon Hee bilang masalah itu karena dia makanya dia yang harus pergi. Yong Ha menengahi ia tanya apa teman-temannya melupakan sesuatu, karena walau ini acara perjamuan mereka tidak bisa masuk untuk minum atau memegang tangan gisaeng , jika sial maka bisa tertangkap dan terbunuh tanpa ada yang tahu. Yoon Hee berkeras dia yang harus pergi. Jae Shin menggebrak meja “ tidak, kau harus ada disini, biar aku yang pergi?”. Yong Ha” baiklah kita semua akan pergi, kita akan ke sana bersama“. Yoon Hee setuju. Yong Ha bilang mereka bertemu lagi antara jam 9-11 malam. Yong Ha melihat yang lainnya, Jae Shin juga pasrah.
Di perjamuan, menteri Ha memperkenalkan anaknya Ha In So pada para pedagang. Pedagang itu memuji In So yang presiden Sungkyunkwan. In So terus menatap Cho Sun yang sedang memainkan alat musik. Cho Sun yang merasa diperhatikan hanya tersenyum tak menanggapi.
Yoon Hee balik ke tempat rahasianya tapi ia terkejut tidak melihat Sun Joon dan Yong Ha. Jae Shin yang datang di belakang Yoon Hee juga terkejut dan membaca pesan yang ditinggalkan dan menyuruh keduanya jangan khawatir karena malam ini buku akutansi itu akan diambil.
Yong Ha dan Sun Joon datang ke tempat perjamuan itu. Yong Ha bilang ia sudah mengikuti keinginan Sun Joon tapi ia juga ragu jika dapat kembali membawa buku itu hidup-hidup mereka akan lolos dari Geol-Oh dan Daemul. Sun Joon bilang kalau lebih aman memasuki ruang penyimpan sendirian, jika Yoon Shik yang melakukan ia terlalu lambat sementara kalau senior Geol Oh ia emosian. Yong Ha tersenyum dan membenarkan kalau Jae Shin yang paling berbahaya diantara mereka.
Kembali ke Yoon Hee. Jae Shin marah dan menggebrak meja. Yoon Hee berpikir lalu bilang “ aku tidak bisa hanya menunggu di sini senior. Ini terjadi karena saya. Aku tidak mau lagi berhutang budi pada orang lain”. Yoon Hee membungkuk pada Jae Shin lalu ia pergi. Jae Shin melihatnya dan menggaruk-garuk kepalanya dan mengejar Yoon Hee.
Di tempat perjamuan, In So keluar gedung dan melihat para gisaeng yang sedang bersenang-senang. Lalu ia melihat seseorang yang mencurigakan sedang berjalan menuju ruang penyimpanan. In So curiga sepertinya ia mengenali Sun Joon.
Lalu In So melihat sekeliling dan melihat Yong Ha sedang bersenang-senang denga gisaeng. In So yang curiga lalu mendekati Yong Ha. In So “ lihatlah ini. Apa yang sedang kau lakukan di sini?”. Yong Ha tersenyum dan bilang “dimana ada wanita dan alcohol bukan hal aneh jika Yeo Rim berada di sini”. In So “ disini pintu masuk dibatasi hanya untuk pedagang besar”. Yong Ha tersenyum dan bilang “Aku anak dari tuan tanah yang menyewakan toko kepada pedagang. Dan Anda? Ah, aku lupa. Para pedagang di pasar elit dan Noron adalah satu keluarga”. In So curiga “ kau sendiri?”. Yong Ha tersenyum “Tentu saja aku sendirian. Dengan siapa lagi aku di pesta memuakkan ini”. In So sepertinya tidak percaya, sementara Yong Ha mulai khawatir.
In So masuk lagi ke dalam dan ia membisikkan pada ayahnya agar memanggil diam-diam pasukan kerajaan karena ia ingin memberi menantu masa depan ayahnya itu sebuah pelajaran. Menteri Ha hanya tersenyum. Cho Sun melihat mereka dengan curiga. Sun Joon masuk ke ruang penyimpanan, ia mulai mencari buku akutansi di antara rak penyimpanan di ruang itu.
Yoon Hee keluar dari ruang rahasia dan terus berjalan. Jae Shin mengejarnya dan memegang bahu Yoon Hee. Jae Shin “ berhenti disitu, tolong pahami bahwa orang lain melakukan itu karena mereka khawatir denganmu. Kau sangat membantu jika tetap disini”. Yoon Hee menatap Jae Shin “aku khawatir juga. Sebanyak senior khawatir tentang saya, saya juga khawatir tentang Anda”. Jae Shin “ bahkan jika seseorang perlu pergi, aku yang akan pergi. Jadi….”. tiba-tiba pasukan kerajaan lewat. Mereka membicarakan tentang tugas jaga karena ada anak yang masuk ke ruang penyimpanan. Jae Shin dan Yoon Hee yang mendengar terkejut. Jae Shin memandang Yoon Hee dan bilang ia akan menahan pasukan itu dan Yoon Hee memperingatkan kedua temannya. Jae Shin memegang bahu Yoon Hee “ kau bisa melakukannya dengan baik kan?”. Yoon Hee mengangguk. Jae Shin “ berhati-hatilah”. Lalu Jae Shin berlari mengejar pasukan itu. Yoon Hee hanya bisa melihat Jae Shin pergi.
Jae Shin sudah ada di depan jalan menunggu pasukan lewat. Jae Shin bilang ke dirinya “ mari kita bermain-main keluar Moon Jae Shin”. Jae Shin menghampiri pasukan yang datang sambil bilang “apa yang harus dilakukan? Kalian tidak bisa lewat jalan ini. Pemimpin pasukan kesal dan menyuruh anak buahnya menyingkirkan Jae Shin. Mereka terlibat pertarungan. Jae Shin sepertinya menikmatinya dan bilang ayo kita lakukan pelan-pelan. (berantem koq pelan-pelan emang niatnya cuma mo ngulur waktu nih Jae Shin )
Sementara itu Yoon Hee mendatangi tempat perjamuan. Tapi ia dihentikan di pintu gerbang karena acara itu tertutup hanya untuk para pedagang besar. Yoon Hee bilang ia punya pesan untuk seseorang di dalam tapi ia tetap tidak diizinkan masuk. Lalu para penjaga melihat dengan terpesona. Yoon Hee ikut menoleh ternyata rombongan gisaeng datang ke tempat itu. Yoon Hee memperhatikan dan ia sepertinya punya ide untuk masuk.
Sun Joon masih di ruangan penyimpanan terus mencari buku akutansi itu. Sun Joon membuka-buka buku yang ada di situ, lalu ia menemukan buku kecil dan membukanya. Ia tersenyum karena buku itu yang ia cari.
Sementara itu pasukan sudah sampai di tempat perjamuan. Pasukan itu memberitahu kalau mereka menerima laporan bahwa ada pencuri di ruang penyimpanan. Semuanya terkejut tak terkecuali Yong Ha. In So datang dan tersenyum. In So bilang ia yang melaporkannya sambil melihat Yong Ha yang tampak terkejut tapi berusaha menyembunyikan keterkejutannya. In So bilang tampaknya ada pencuri di rumah, di sana di ruang penyimpanan. Yong Ha yang mendengarnya tampak cemas.
Jae Shin yang abis berantem tersenyum dan bilang ini cukup sampai di sini. Jae Shin memegangi mulutnya, sementara Pasukan bergerak menuju lokasi.
Di ruangannya pedagang memohon agar menteri Ha menangkap pencuri itu. Menteri Ha marah karena menganggap pedagang juga tidak bisa mempercayai pasukan menteri perang. Pedagang itu bilang ruang penyimpanannya bukan ruang biasa jika ruang itu di bobol maka orang-orang yang akan terluka bukan hanya para pedagang tapi juga menteri Ha. Menteri Ha terkejut mendengarnya.
Pasukan mulai mengepung dan memeriksa semua ruang penyimpanan. Pasukan membuka pintu setiap ruangan dan memeriksa.
Sun Joon yang masih di ruangan penyimpanan sedang serius membaca buku akutansi itu, lalu ia mendengar suara orang mendekat dan mulai waspada.
Ketika melihat ada yang membuka pintu Sun Joon langsung mengambil kayu dan siap memukul. Ternyata yang masuk seorang gadis. Sun Joon terpana melihat Yoon Hee.
Yoon Hee senang sekali melihat Sun Joon dan langsung berlari memeluknya. Sun Joon kaget dipeluk Yoon Hee sementara Yoon Hee tersenyum senang.
To Be Continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar