~ Sungkyunkwan Scandal ~
Eps 12
Yoon Hee bertanya pada Sun Joon jadi ini maksud Sun Joon mengajaknya keluar hanya untuk bergaul dengan beberapa gadis. Dilain tempat Hyo Eun merasa khawatir jika Sun Joon harus berada dipulau itu sampai besok pagi. Jae Shin terlihat tenang tapi khawatir juga.
Yoon Hee berjalan menuju perahu dia berkata pada dirinya sendiri ”Menyedihkan! Apa yang aku harapkan? Dalam keadaan seperti ini..”. Sun Joon mengejar Yoon Hee dan menahannya dengan memegang bahu Yoon Hee, saat Yoon Hee berbalik Sun Joon langsung menurunkan tangannya dengan kikuk.
Sun Joon : ”aku.. aku.. aku berpikir bahwa kau Kim Yoon Shik juga ingin..”
Yoon Hee : ”apa?”
Sun Joon : ”Seorang pria tidak bisa menahan wanita, Senior Yeorim mengatakan kepadaku, jadi aku, dan kau Kim Yoon Shik seorang pria juga”
Yoon Hee : ”itulah sebabnya, kau bertemu dengan wanita yang kau inginkan”
Yoon Hee berlari menuju perahu dan Sun Joon mengejarnya lagi. Yoon Hee masuk kedalam air dan bertanya apa itu tukang perahu. Sun Joon menarik Yoon Hee dan tanya apa yang dilakukannya. Yoon Hee menjawab pergi.
Jae Shin meninju Yong Ha dan berkata dengan keras ”APA YANG KAU LAKUKAN? BAJINGAN KAU!!!” dan Yong Ha jatuh tersungkur ketanah.
Yoon Hee terus mencoba melepaskan diri dari Sun Joon.
Yoon Hee : ”Bukankah kau mendengar aku memberitahumu untuk pergi!”
Yoon Hee menghempaskan tangan Sun Joo dan dia akan tercebur ke air tapi Sun Joon menahannya. Tapi dasar sial yang kecebur malah Sun Joon. Yoon Hee hanya melongo saja melihatnya.
Yong Ha bangun dan memegang bibirnya (senyum indah dibibir Yong Ha dihancurkan oleh Jae Shin, hahahaha, mianhe ka ari Yong Ha nya ditonjok Jae Shin)
Yong Ha : ”mengapa kita harus meributkan hal-hal seperti ini?”
Jae Shin : ”kau tertawa, apa segala sesuatunya adalah lelucon bagimu? Apakah semaunya mudah dan menyenangkan bagimu? Jika terjadi sesuatu maka kau harus menjepit dirimu” (bagus Jae Shin, Yong Ha emang perlu disadarin biar ga terlalu selengean, hihihih piss ka ari). Jae Shin akan pergi tapi Yong Ha menghentikannya.
Yong Ha : ”kau sudah ketahuan olehku, apa kau begitu mengkhawatirkan Daemul? Jika ada yang melihatmu, mereka akan berpikir bahwa kau adalah sepasang kekasih”
Jae Shin emosi dan menarik kerah baju Yong Ha ”apa kau belum mendapatkan pukulan yang cukup, ya?”. Yong Ha hanya mengeluarkan senyum mautnya saja dan Jae Shin sudah akan meninju Yong Ha lagi tapi Hyo Eun menganggu mereka dengan minta pertolongan.
Hyo Eun menangis sambil berkata ”Bagaimana jika sesuatu terjadi pada tuanku (tuanku ini mungkin untuk Sun Joon) karena aku?!”. Hyo Eun menangis semakin kencang dan Yong Ha hanya memamerkan gigi putihnya saja.
Selesai, Sun Joon dan Yoon Hee masuk kedalam tenda, Sun Joon merapikan tenda dan mereka beradu pandang, So sweet...
Hyo Eun dan Yong Ha makan di kedai. Hyo Eun menyalahkan dirinya sendiri karena Sun Joon dan Yoon Hee terperangkap dipulau. Hyo Eun mengaku karena dia terlalu mendambakan hati Sun Joo malah membuatnya menjadi serakah. Hyo Eun merasa dirinya pantas mendapatkan hukuman. Yong Ha memegang tangan Hyo Eun dan memberikannya Sendok, Yong Ha menyarankan Hyo Eun untuk makan sesuatu yang hangat karena dia gemetaran.
Kembali pada Yoon Hee dan Sun Joon yang berada ditenda.
Yoon Hee : ”kau lihat, hujan berhenti sekarang, perahu itu akan datang saat fajar, jadi aku memiliki satu hal yang kurang perlu dikhawatirkan. Yoon Hee udah panjang-panjang ngomong eh taunya Sun Joon lagi enak-enak tidur. Yoon Hee menghampiri Sun Joon yang tengah tertidur, Yoon Hee juga menggoyang-goyangkan tangan Sun Joo sembari bertanya apa Sun Joon baik-baik saja. Sun Joon bukannya bangun malah jatuh pingsan kepangkuan Yoon Hee. Yoon Hee memegang kening Sun Joon, sepertinya Sun Joon demam.
Yoon Hee membaringkan Sun Joon. Yoon Hee mengukur suhu keningnya dengan suhu kening Sun Joon. Yoon Hee membuka jubahnya dan menyelimutkannya ketubuh Sun Joon.
Yoon Hee keluar dari tenda mencari kayu bakar setelah semuanya terkumpul, Yoon Hee membakar kayu bakar itu dan menjadi api unggun. Yoon Hee batuk-batuk karena asap dari api unggun buatannya. Yoon Hee keluar lagi untuk mencari kayu bakar. Tangan Yoon Hee terluka. Yoon Hee kembali lagi ke tenda, dia meniup bara api supaya menyala lebih terang lagi sampe mukanya sendiri cemong-cemong. Apinya menyala Yoon Hee senang bukan main dia melihat ke arah Sun Joo, tapi Sun Joon masih menggigil kedinginan.
Yoon Hee meletakan lentera tepat disisi Sun Joon. Yoon Hee memegang tangan, bibir dan kening Sun Joon untuk memastikan keadaannya. Yoon Hee mengusap-ngusap tangan Sun Joon dari balik selimut. Lalu Yoon Hee berbaring diatas tubuh Sun Joon untuk menghangatkan tubuh Sun Joon.
Jae Shin ada dikedai, lalu dia menjatuhkan kantungan uang keatas meja dan meminta salah satu orang disitu untuk menggunakan perahu. Salah satu orang mengembalikan uang Jae Shin sembari berkata walaupun Jae Shin memberinya nilai kehidupan, mereka tetap tidak akan pergi larut malam ini. Jae Shin pindah ketempat lain, dia membantu seseorang memainkan permainan janggi mirip catur. Jae Shin meletakan salah satu pion dan menang. Kemudia Jae Shin langsung mengajak orang itu untuk pergi kepulau. Orang itu menjawab kita tidak bisa pergi larut malam, bahkan jika itu perintah kerajaan sekalipun. Lalu orang itu mengajak rekannya untuk kembali main janggi.
Jae Shin putus asa lalu Yong Ha datang,
Yong Ha : ”apa yang bisa terjadi? Dua orang yang sehat ada bersama-sama. Ahh, Apa ada yang kau khawatirkan, Geol Oh? Walaupun aku kesal teman lamaku menipuku, Geol Oh, aku... (Yong Ha mendekat kearah Jae Shin dan berbisik) aku disisimu tidak peduli apapun (Yong Ha menepuk-nepuk pipi Jae Shin)”. Yong Ha sudah akan pergi tapi dia kembali berkata ”aku akan mencari perahu, bukan untuk Lee Sun Joon tapi untukmu”
Sun Joon terbangun dari tidurnya, dia melihat Yoon Hee tertidur disampingnya hanya menggunakan pakaian tidur berwarna putih, muka cemong-cemong. Sun Joon juga melihat api unggun yang masih menyala dan seenggok kayu bakar lainnya yang belum sempat dibakar. Sun Joon mengelus pipi Yoon Hee tapi Yoon Hee malah bangun dari tidurnya.
Yoon Hee berjalan menuju perahu dia berkata pada dirinya sendiri ”Menyedihkan! Apa yang aku harapkan? Dalam keadaan seperti ini..”. Sun Joon mengejar Yoon Hee dan menahannya dengan memegang bahu Yoon Hee, saat Yoon Hee berbalik Sun Joon langsung menurunkan tangannya dengan kikuk.
Sun Joon : ”aku.. aku.. aku berpikir bahwa kau Kim Yoon Shik juga ingin..”
Yoon Hee : ”apa?”
Sun Joon : ”Seorang pria tidak bisa menahan wanita, Senior Yeorim mengatakan kepadaku, jadi aku, dan kau Kim Yoon Shik seorang pria juga”
Yoon Hee : ”itulah sebabnya, kau bertemu dengan wanita yang kau inginkan”
Yoon Hee berlari menuju perahu dan Sun Joon mengejarnya lagi. Yoon Hee masuk kedalam air dan bertanya apa itu tukang perahu. Sun Joon menarik Yoon Hee dan tanya apa yang dilakukannya. Yoon Hee menjawab pergi.
Jae Shin meninju Yong Ha dan berkata dengan keras ”APA YANG KAU LAKUKAN? BAJINGAN KAU!!!” dan Yong Ha jatuh tersungkur ketanah.
Yoon Hee terus mencoba melepaskan diri dari Sun Joon.
Yoon Hee : ”Bukankah kau mendengar aku memberitahumu untuk pergi!”
Yoon Hee menghempaskan tangan Sun Joo dan dia akan tercebur ke air tapi Sun Joon menahannya. Tapi dasar sial yang kecebur malah Sun Joon. Yoon Hee hanya melongo saja melihatnya.
Yong Ha bangun dan memegang bibirnya (senyum indah dibibir Yong Ha dihancurkan oleh Jae Shin, hahahaha, mianhe ka ari Yong Ha nya ditonjok Jae Shin)
Yong Ha : ”mengapa kita harus meributkan hal-hal seperti ini?”
Jae Shin : ”kau tertawa, apa segala sesuatunya adalah lelucon bagimu? Apakah semaunya mudah dan menyenangkan bagimu? Jika terjadi sesuatu maka kau harus menjepit dirimu” (bagus Jae Shin, Yong Ha emang perlu disadarin biar ga terlalu selengean, hihihih piss ka ari). Jae Shin akan pergi tapi Yong Ha menghentikannya.
Yong Ha : ”kau sudah ketahuan olehku, apa kau begitu mengkhawatirkan Daemul? Jika ada yang melihatmu, mereka akan berpikir bahwa kau adalah sepasang kekasih”
Jae Shin emosi dan menarik kerah baju Yong Ha ”apa kau belum mendapatkan pukulan yang cukup, ya?”. Yong Ha hanya mengeluarkan senyum mautnya saja dan Jae Shin sudah akan meninju Yong Ha lagi tapi Hyo Eun menganggu mereka dengan minta pertolongan.
Hyo Eun menangis sambil berkata ”Bagaimana jika sesuatu terjadi pada tuanku (tuanku ini mungkin untuk Sun Joon) karena aku?!”. Hyo Eun menangis semakin kencang dan Yong Ha hanya memamerkan gigi putihnya saja.
Yoon Hee dan Sun Joon berjalan dalam hujan. Yoon Hee berkata seharusnya tadi Sun Joon ketepi saat dia bicara jadi tidak akan terjadi insiden Sun Joon kecebur, hihihihi. Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee dan bersin (Haaaaaasyimmm...). Yoon Hee mengejek Sun Joo seperti bayi karena jatuh ke dalam air. Yoon Hee menyuruh Sun Joon untuk menjadi pria, hehehe (emang selama ini Sun Joo apaan cewe? Hohohoh). Sun Joon bersin-bersin terus (Haaaaasyimm...Haaaaaasyyiimmm...).
Yoon Hee melihat hujannya makin deras, lalu dia menarik tangan Sun Joon dan mengajaknya berlari. Lalu mereka menemukan tenda yang sudah berantakan, Yoon Hee mendirikan tenda itu kembali dan Sun Joon membantunya. Emang dasar Yoon Hee itu cewe, ujung-ujungnya Sun Joon juga yang ngerjain semuanya. Yoon Hee ingin membantu Sun Joon tapi Sun Joon melarangnya karena dia tidak bisa bekerja jika ada Yoon Hee.Selesai, Sun Joon dan Yoon Hee masuk kedalam tenda, Sun Joon merapikan tenda dan mereka beradu pandang, So sweet...
Hyo Eun dan Yong Ha makan di kedai. Hyo Eun menyalahkan dirinya sendiri karena Sun Joon dan Yoon Hee terperangkap dipulau. Hyo Eun mengaku karena dia terlalu mendambakan hati Sun Joo malah membuatnya menjadi serakah. Hyo Eun merasa dirinya pantas mendapatkan hukuman. Yong Ha memegang tangan Hyo Eun dan memberikannya Sendok, Yong Ha menyarankan Hyo Eun untuk makan sesuatu yang hangat karena dia gemetaran.
Kembali pada Yoon Hee dan Sun Joon yang berada ditenda.
Yoon Hee : ”kau lihat, hujan berhenti sekarang, perahu itu akan datang saat fajar, jadi aku memiliki satu hal yang kurang perlu dikhawatirkan. Yoon Hee udah panjang-panjang ngomong eh taunya Sun Joon lagi enak-enak tidur. Yoon Hee menghampiri Sun Joon yang tengah tertidur, Yoon Hee juga menggoyang-goyangkan tangan Sun Joo sembari bertanya apa Sun Joon baik-baik saja. Sun Joon bukannya bangun malah jatuh pingsan kepangkuan Yoon Hee. Yoon Hee memegang kening Sun Joon, sepertinya Sun Joon demam.
Yoon Hee membaringkan Sun Joon. Yoon Hee mengukur suhu keningnya dengan suhu kening Sun Joon. Yoon Hee membuka jubahnya dan menyelimutkannya ketubuh Sun Joon.
Yoon Hee keluar dari tenda mencari kayu bakar setelah semuanya terkumpul, Yoon Hee membakar kayu bakar itu dan menjadi api unggun. Yoon Hee batuk-batuk karena asap dari api unggun buatannya. Yoon Hee keluar lagi untuk mencari kayu bakar. Tangan Yoon Hee terluka. Yoon Hee kembali lagi ke tenda, dia meniup bara api supaya menyala lebih terang lagi sampe mukanya sendiri cemong-cemong. Apinya menyala Yoon Hee senang bukan main dia melihat ke arah Sun Joo, tapi Sun Joon masih menggigil kedinginan.
Yoon Hee meletakan lentera tepat disisi Sun Joon. Yoon Hee memegang tangan, bibir dan kening Sun Joon untuk memastikan keadaannya. Yoon Hee mengusap-ngusap tangan Sun Joon dari balik selimut. Lalu Yoon Hee berbaring diatas tubuh Sun Joon untuk menghangatkan tubuh Sun Joon.
Jae Shin ada dikedai, lalu dia menjatuhkan kantungan uang keatas meja dan meminta salah satu orang disitu untuk menggunakan perahu. Salah satu orang mengembalikan uang Jae Shin sembari berkata walaupun Jae Shin memberinya nilai kehidupan, mereka tetap tidak akan pergi larut malam ini. Jae Shin pindah ketempat lain, dia membantu seseorang memainkan permainan janggi mirip catur. Jae Shin meletakan salah satu pion dan menang. Kemudia Jae Shin langsung mengajak orang itu untuk pergi kepulau. Orang itu menjawab kita tidak bisa pergi larut malam, bahkan jika itu perintah kerajaan sekalipun. Lalu orang itu mengajak rekannya untuk kembali main janggi.
Jae Shin putus asa lalu Yong Ha datang,
Yong Ha : ”apa yang bisa terjadi? Dua orang yang sehat ada bersama-sama. Ahh, Apa ada yang kau khawatirkan, Geol Oh? Walaupun aku kesal teman lamaku menipuku, Geol Oh, aku... (Yong Ha mendekat kearah Jae Shin dan berbisik) aku disisimu tidak peduli apapun (Yong Ha menepuk-nepuk pipi Jae Shin)”. Yong Ha sudah akan pergi tapi dia kembali berkata ”aku akan mencari perahu, bukan untuk Lee Sun Joon tapi untukmu”
Sun Joon : ”bagaimana jika kau terpeleset ketika sendirian, apa yang akan kau lakukan? Mengapa?”
Yoon Hee tersenyum : ”Aku khawatir sepanjang malam, demammu tidak akan turun, Terima kasih tuhan! Melegakan!”
Yoon Hee : ”apakah dia (Hyo Eun) putri Menteri Perang? Dia benar-benar keluar dari jalannya untuk mempersiapkan ini (Yoon Hee melihat kearah tenda), Dia memiliki wajah yang cantik, Dan tampaknya memiliki hati yang baik juga, Dia tampaknya bisa menjadi istri yang baik jika kalian menikah”
Sun Joon menatap kedepan dengan dingin : ”aku kira juga begitu”
Yoon Hee yang mendengar jawaban Sun Joon langsung memakan apelnya untuk menutupi perih hatinya.
Yoon Hee : ”apa yang begitu kau sukai darinya?”
Sun Joon : ”aku tidak pernah berpikir tentang hal-hal seperti itu”
Yoon Hee : ”kau tahu hal itu, Jantungmu berdetak cepat, ketika kau memikirkan seseorang atau kau terus memikirkan orang itu bahkan lebih dari masalah kecil, suasana hatimu akan menjadi senang atau sedih, meskipun begitu, kau ingin melihat orang itu sekali lagi”
Sun Joon menatap Yoon Hee : ”kau harus memiliki orang seperti itu”
Yoon Hee langsung menoleh ke arah Sun Joon dan agak kebingungan mau jawab apa.
Yoon Hee : ”aku yang bertanya pertama kali, bukankah kau bilang kau akan bertunangan?”
Sun Joon : ”ini hanya ide ayahku, aku tidak tertarik untuk menikah”.
Sun Joon hanya melihat Yoon Hee, lalu Yoon Hee melihat di apelnya ada jangkrik berteriak-teriak ”Arrggghhh...aarghhh...”. Sun Joon tertawa ngakak. Yoon Hee tanya apakah jangkriknya sudah pergi. Yoon Hee minta Sun Joon untuk memindahkan jangkriknya.
Sun Joon tertawa : ”apakah kau benar-benar Daemul Kim Yoon Shik? Apakah kau seperti ini karena kau takut jangkrik belaka?”
Yoon Hee : ”aku tidak seperti ini karena jangkrik, bukankah nilai sarjana, bahkan bentuk kehidupan terkecil?”
Yoon Hee menjerit lagi ”Waaarghhh...!!!!”. Sun Joon tertawa dan Yoon Hee juga ikut tertawa.
Yoon Hee : ”aku tahu bagaimana anak seperti ini, kau benar-benar Lee Sun joon?”
Sun Joon kembali menyodorkan jangkriknya, Yoon Hee tertawa dan menghempaskan tangan Sun Joon. Mereka tertawa bersama. Sun Joon tertawa ”rasanya lebih dari yang kau kira, aku sebenarnya agak takut juga”. Sun Joon meminta Yoon Hee untuk memegangnya. Mereka tertawa geli bersama.
Yong Ha tersenyum : ”kau lebih baik pegangan erat-erat, jika kau jatuh dari kuda, mungkin kau tidak akan pernah melihat wajah cantikmu lagi”.
Hyo Eun bingung, lalu Yong Ha mendadak memacu kudanya dan Hyo Eun langsung memeluk pinggang Yong Ha dengan erat.
Sun Joon : ”jika aku tahu ini akan terjadi, aku seharusnya tidak membawamu kesini”
Yoon Hee tertidur dan Sun Joon melihatnya dan berkata ”karena aku tidak bisa mengendalikan perasaanku, karena aku teman sekamarmu, aku sangat menderita, Kim Yoon Shik”.
Yoon Hee yang belum pulas tidurnya menjawab ”aku baik-baik saja, aku sangat senang karena ada sesuatu yang bisa ku lakukan untukmu”. Yoon Hee dan Sun Joon saling tersenyum.
Sun Joon : ’Ib Chung Jae adalah hari ketika Sungkyunkwan dibuka untuk seluruh masyarakat”
Hyo Eun : ”lalu aku bisa datang?”
Sun Joon : ”ini tidak akan melanggar aturan”
Sun Joon memberi salam pada Hyo Eun dan pergi. Hyo Eun tersenyum senang memandang Sun Joon dari belakang. Pembantu Hyo Eun lalu berkata ”apakah dia mengatakan datang atau tidak datang?”. Hyo Eun dengan senag berkata ”tidakkah kau tahu? Dia mengatakan aku harus datang, karena dia akan menunggu”. Pembantunya masih ga mau kalah ”kapan dia mengatakan itu?”. Hyo Eun kesal dan menunjuk matanya ”dengan matanya” lalu dia melet.
Yong Ha melanjutkan kisahnya ”setiap tahun, setidaknya satu orang istirahat tangan dan kaki”.
Yoon Hee tanya ”Bagaimana dengan Ib Chung Jae? Apakah itu hal yang menakutkan juga?”.
Yong Ha : ”tidak, itu benar-benar tipeku, itu alasanku tetap di Sungkyunkwan. Haruskah kita menyebutnya sebagai upacara pembukaan untuk turnamen Jangchigi? Ini hari ketika wanita bebas masuk Sungkyunkwan”
Yoon Hee tanya ”apa benar ada hari seperti itu?”
Yong Ha mengangguk ”Daemul, siapa yang akan kau undang? Lee Sun Joon akan mengundang putri Menteri Perang, yang pasti dia akan mengundang putri Menteri Perang, ini adalah masalah besar, ada seseorang yang menunggumu”
Yong Ha menghela napas ”ini melegakan, dalam badai semalam, telah terjadi sesuatu yang salah, tidak ada tempat di pulau, Daemul...... (Yong Ha berekspresi menangis seolah-poah sesuatu yang buruk terjadi dengan Yoon Hee, hahahaa bisa ajah nih Yong Ha). Jae Shin terlihat shock dan pergi berlari. Sementara itu Yong Ha langsung melet melihat sikap Jae Shin, wkwkwkwkw (si Yong Ha isengnya minta ampuh dah)
.
Jae Shin berlari dengan cepat, lalu ada yang memanggilnya ”senior”, Jae Shin berhenti dan menoleh. Ternyata itu Yoon Hee, Yoon Hee tanya kemana Jae Shin akan pergi terburu-buru. Jae Shin langsung melihat kearah Yong Ha dan Yong Ha hanya memberi isyarat muach lalu pergi, hahahaha. Yoon Hee berkata kalau dia mendengar Jae Shin sangat khawatir. Jae Shin mengelak ”khawatir apa?”.
Yoon Hee meminta maaf karena membuat Jae Shin khawatir dan dia membungkukan badan. Jae Shin tanya Yoon Hee tampaknya tidak baik dan menyarankannya untuk pergi istirahat. Yoon Hee tersenyum dan pergi.
Yoon Hee meminta maaf karena membuat Jae Shin khawatir dan dia membungkukan badan. Jae Shin tanya Yoon Hee tampaknya tidak baik dan menyarankannya untuk pergi istirahat. Yoon Hee tersenyum dan pergi.
Sun Joon : ”tapi aku pikir, kau dapat memberiku jawaban atas masalahku, jadi aku disini”
Yong Ha : ”katakan padaku apapun, aku bisa menyimpan rahasia lebih baik dari apa yang ku lihat”
Sun Joon : ”seperti yang kau bilang..jika kau seorang pria menyukai perempuan harus diberikan aturan, tanpa pengecualian”
Yong Ha dengan enteng menjawab ”tidak, aturan macam apa itu? Itu insting, naluri seorang pria terkendali!”
Yong Ha : ”jadi, apa kau mengatakan sekarang orang yang lebih kau sukai?”
Sun Joon : ”tidak, yang aku katakan...untuk suatu titik tertentu, kau bisa mulai memiliki perasaan daya tarik”
Yong Ha : ”kau ingin mendekati dan menyentuh? (Yong Ha tertawa) tentu saja, aku pernah mengalami itu sebelumnya dengan Geol Oh (haha Yong Ha pernah naksir Jae Shin, wkwkwkwk), waktu itu aku mempertanyakan maskulinitasku, dari semua orang.. aku Yeorim, melakukan ..(Yong Ha mengambil sebuah buku). Ini adalah permata dari sebuah buku yang memberi aku ketenangan pikiran pada saat itu, pastikan kau melihatnya ketika kau sendirian, ini buku yang menyentuh mungkin akan membuatmu menangis”. Yong Ha menyerahkan buku itu pada Sun joon.
Yong Ha berkata pada Sun Joon untuk tidak terlalu khawatir.
In Soo : ”kau cukup pintar juga”
Yong Ha : ”tapi aku, kenapa aku ada ditimmu?”
In Soo : ”karena kau adalah sala satu orangku”
Yong Ha dengan tajam berkata ”siapa bilang? Aku Go Yong Ha, aku tidak bermaksud menjadi orang siapapun baik dimasa depan”
In Soo : ”Yeorim”
Yong Ha : ”hanya ada satu cara jika kau ingin menjaga aku disisimu. Kau harus membuat aku terhibur, saat ini kau yang membosankan”
Sementara itu Yoon Hee sedang belajar main Jangchigi. Dia diajari oleh Jae Shin. Yoon Hee gagal memukul bolanya dan dia takut menatap Jae Shin.
Jae Shin memberi instruksi ”tangan kanan diatas, tangan kirimu dibawah sini (tongkat)”
Yoon Hee dengan takut bertanya ”seperti ini, senior?”
Jae Shin ”disini”
Yoon Hee menurunkan tangannya sedikit dan tanya lagi ”seperti ini?”
Jae Shin kesal dia memukul tangan Yoon Hee dengan tongkatnya ”Rekan-rekanmu frustasi! Kau bahkan tidak bisa berbuat benar?”.
Sun Joon datang dan melihat Yoon Hee meminta maaf pada Jae Shin.
Jae shin meralat kata-katanya ”tidak, tidak...bukan itu. Yang aku maksud adalah...”
Akhirnya Jae Shin turun tangan memegang tangan Yoon Hee dan membetulkan posisi tangan Yoon Hee memegang tongkat. Yoon Hee tanya lagi ”seperti ini, senior?”. Jae Shin melihat Yoon Hee dan melepaskan tangannya ”yah, kau baik-baik.” Yoon Hee berhasil memukul bolanya dan dia senag sekali, lalu Yoon Hee mengajak jae Shin untuk tos. Sun Joon melihat mereka dari kejauhan.
Sun Joon diajak oleh rekan se-tim-nya untuk berlatih. Rekannya berkata ”meskipun kau dari Noron dan aku dari Soron tapi sekarang kita berada di tim yang sama”. Rekannya itu mengajak Sun Joon berjabat tangan tapi Sun Joon malah pergi tanpa kata.
Sun Joon berdiri didepan pintu dia mengingat saat Yoon Hee berkata ”kau tahu hal itu, jantungmu berdetak cepat, ketika kau memikirkan seseorang atau kau terus memikirkan orang itu”. Sun Joon juga mengingat kata-kata Yong Ha ” jadi, apa kau mengatakan sekarang orang yang lebih kau sukai?”. Sun Joon melihat Yoon Hee datang dan dia langsung bersembunyi. Yoon Hee sepertinya mencari Sun Joon. Sementara itu Sun Joon memegang dadanya.
Raja : ”berusaha untuk menjadi sosok Robin Hood untuk memenangkan sentimen publik”
Staf yang satunya berkata : ”sampai saat ini, Hong Byuk Seo bertindak untuk berbicara tentang Geun Deung Ji Sa, tapi hari ini Hong Byuk Seo tidak menyebutkannya”
Raja bangkit dari kursinya ”ini berbeda dari sebelumnya, tapi pembunuhan adalah kejahatan besar yang tidak bisa ditolenransi, tangkap Hong Byuk Seo segera”
Yong Ha : ”ada banyak hal yang kau sembunyikan dariku hari ini, apakah itu surat cinta? (Yong Ha menaruh dagunya dibahu Jae Shin)”.
Yong Ha mengambil surat itu dari Jae Shin dan berkomentar ”Aneh, Hong Byuk Seo tidak akan membunuh seseorang”. Yong Ha meremas suratnya dan berkata ”ini bukan waktunya untuk membaca tentang Hong Byuk Seo, apa kau lupa hari ini hari apa? Ib Chung Jae, Ib Chung Jae!”
Prof. Jung : ”bahkan jika anda meyakinkan saya, anda tidak akan bisa mengubah pemikiran Yoon Hee, sebagai guru aku tidak ingin menyerah pada anak itu, Katolik mengajarkan wanita dan pria adalah sama, Nyonya mungkin suatu hari bahkan di Joseon...”
Ibu : ”mengapa harus anak saya yang berjalan dijalan itu? Saya tidak ingin putri saya berjalan dijalan yang sulit dan dunia akan menolak dan menolaknya, kehilangan suami saya lebih dari cukup”. Ibu bangkit dari duduknya dan akan pergi tapi dihentikan dengan perkataan Prof. Jung ”itu demi Yoon Hee, alasan mengapa Profesor begitu putus asa ingin menemukan Geum Deung Ji Sa.. Dia ingin bisa membuka dunia baru bagi Putrinya yang sangat berbakat”.
Ibu menemui Yoon Hee dan memberikan bingkisan. Yoon Hee tanya kenapa ibunya tidak bilang kalau ayahnya itu Professor di Sungkyunkwan. Ibu bilang itu masa lalu dan tidak akan ada yang berubah. Yoon Hee tetap ingin tahu. Ibu lalu memegang tangan Yoon Hee dan memberi nasihat ”Yoon Hee, jangan memikirkan hal lain, kau harus dapat hidup di Sungkyukwan dengan selamat dan kembali ke rumah, sehingga dimasa depan, kita dapat berpikir tentang kali ini sebagai cerita masa lalu”.
Gisaeng Cho Sun bersama dua rekannya berdiri disebuah kamar mungkin itu kamar Yoon Hee, tapi sepertinya tidak ada orang. Rekannya berkata kalau Cho Sun harus bisa berbagi malam dengan Yoon Hee malam ini. Cho Sun hanya tersenyum mendengarnya. Lalu salah seorang murid Sungkyunkwan memanggil Cho Sun. Murid itu berkata kalau Kepala mahasiswa, In Soo mencarinya.
In Soo : ”aku sedang mencoba memenangkan hati seorang gadis sepertimu, aku Ha In So sedang mencoba”
Cho Sun : ”kau adalah orang yang menyedihkan, mengapa kau percaya bahwa segala sesuatu harus berjalan sesuai rencanamu, segala sesuatu adalah milikmu? Apakah kau setidaknya meninggalkan aku sendiri?” ( yeah I Like Cho Sun, you are the best).
In Soo berjalan didamping dua rekan setianya. Satu dari mereka berkata agar In Soo tidak terlalu banyak berpikir karena dia hanya seorang Gisaeng rendah. In Soo berkata kalau ”dia memakai atasan warna air (biru) seperti hari itu, Pada hari ketika Cho Sun lari ke rumahku, atasan warna air terlihat cukup bagus untuk gadis 10 tahun berdiri dihadapan ayahku, aku perlu bicara kembali dengan Byung Choon”.
Jae Shin : ”apa yang kau lakukan pada hari seperti ini? Dengan nama panggilan Daemul, kau tidak hidup seperti nama mu”. Yoon Hee tertawa, Jae Shin mengambil sebuah buku.
Yoon Hee menggoda Jae Shin : ”wow, siapa yang tahu hari ini akan datang, ketika aku bertemu kau diperpustakaan, dan selain itu, pada hari seperti ini”
Jae Shin : ”aku membaca semuanya, semua buku yang ada disini”
Yoon Hee tertawa tidak percaya : ”senior, kau serius!”.
Lalu Yoon Hee melihat beberapa buku dan melihat daftar peminjamnya dan ternyata bertuliskan Moon Jae Shin.
Yoon Hee tertawa : ”ooh senior”
Jae Shin : ”ayo kita makan”
Yoon Hee : “kau benar-benar menyedihkan, jangan-jangan kau memiliki seorang gadis yang mengunjungimu dihari seperti ini? Kau tidak memiliki gadis yang kau sukai, senior?”
Jae Shin menatap lurus pada Yoon Hee : “itu sebabnya aku ingin makan denganmu”
Yoon Hee tersenyum, lalu senyumnya hilang saat dia melihat sesuatu. Jae Shin penasaran dan ikut menoleh. Ternyata Yoon Hee melihat Sun Joon dan Hyo Eun makan bersama juga.
Hyo Eun melihat Yoon Hee dan berkata pada Sun Joon ”bukankah itu teman sekamarmu?”. Sun Joon melihat Yoon Hee, Yoon Hee langsung mengalihkan pandangannya dan Jae Shin menatap Yoon Hee dengan tajam (Jae Shin salah ngajak dinner nih, hihihihi).
Yoon Hee : ”Cho Sun”
Cho Sun : ”apakah saya datang kesini membuatmu tidak nyaman?”
Yoon Hee melihat ke arah Sun Joon sebentar : “tidak, aku sedang menunggumu?”
Yoon Hee : ”kau tamu berharga bagiku dan aku lupa untuk melayanimu, Cho Sun makan yang banyak”.
Cho Sun : ”aku tidak tahu harus bagaimana padamu”
Sun Joon : ”aku tahu, aku akhirnya tahu hari ini, mengapa sarjana Kim Yoon Shik mengatakan dia tidak suka perempuan, ini bukan kau tidak suka wanita tapi karena kau suka Cho Sun”
Yoon Hee : ”itulah apa yang harus aku katakan! Kau lihat Lee Sun Joon...”
Hyo Eun mempersilahkan Yoon Hee mengatakannya.
Yoon Hee : ”keterlibatannya hanya keinginan orangtuanya, sampai dia mengambil ujian pegawai negeri sipil dia tidak akan menikah, dia berjanji padaku, janji seorang manusia”
Hyo Eun: ”apa itu benar tuanku?”
Sun Joon : ”berhenti”
Yoon Hee : ”tapi melihatmu hari ini, aku menyadarinya sekarang, karena kau seorang wanita cantik dan berbudi luhur, dia harus merubah pikirannya”
Hyo Eun senang mendengarnya : ”ini sangat menyentuh, ini sesuatu yang belum aku pernah lihat di setiap novel, Tuanku”
Cho Sun bangun dari tempat duduknya : ”aku tidak seharusnya berada disini hari ini”
Yoon Hee : ”apa maksudmu Cho Sun?”
Cho Sun tersenyum melihat Yoon Hee : ”orang yang ada dihatimu bukan aku, bisakah aku menebak orang itu, orang yang duduk disini saat ini?”
Yoon Hee : ”apa maksudmu?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar